Apa yang dimaksud dengan aliran seni lukis Primitivisme ?

aliran Primitivisme

Sejarah perkembangan seni rupa sangat panjang. Sehingga menimbulkan teknik dan sejarah sendiri mada masanya. Dalam perkembangan seni rupa pada zaman pramodern, terdapat aliran seni lukis Primitivisme. Apa itu aliran seni lukis Primitivisme ?

Berdasarkan nama alirannya (Primitivisme) yang berasal dari kata Primitif yang berarti sangat sederhana dan belum maju. Dapat kita simpulkan bahwa Seni Lukis Aliran Primitivisme merupakan aliran yang bersifat sederhana dan jauh dari teknik-teknik lukis modern. Aliran Lukis ini memiliki sifat sahaja, spontan, serta tidak terikat dengan profesionalisme teknik baik dalam proses penggarapan teknik maupun dalam perwanaannya. Seni Lukis aliran Primitivisme juga tidak mengenal latihan untuk pembuatannya.

Ciri – Ciri Seni Lukis Primitivisme

Seni Lukis aliran Primitivisme memiliki beberapa ciri, diantaranya adalah :

  1. Pengungkapan terkesan spontan
    Lukisan dengan Aliran Primitivisme bersifat spontan. Maksudnya adalah lukisan yang dibuat secara spontan dan langsung dilukis sesuai kehendak dan keinginan sang pelukis tanpa memperhatikan alat dan bahan, teknik pembuataan maupun proporsional bentuk. Lukisan ini juga tidak memperhatikan kesesuaian lukisan dengan realitas maupun kenyataan yang ada di alam semesta saat ini.

  2. Bentuk sederhana
    Karena lukisan aliran Primitif ini dibuat / dilukis secara spontan dan tidak menggunak teknik serta alat – alat melukis yang mencukupi, maka Lukisan yang dihasilkan mengandung bentuk yang sederhana. Bentuk yang terdapat dalam lukisan aliran Primitivisme merupakan bentuk bentuk pokok yang menjadi ciri dari suatu objek, tetapi tidak sampai menggambarkan detail dari suatu objek. Misalnya, menggambarkan binatang buruan hanya berupa binatang yang memiliki kepala, badan, 4 buah kaki, dan terdapat ekornya, tetapi tidak menggambarkan detailnya berupa kuku di kaki maupun bulu – bulu di tubuh binatng tersebut.

  3. Bentuk-bentuk cenderung ekspresif dan bukan peniruan dari bentuk yang ada di alam.
    Dalam proses pembuatan lukisan yang menggunakan aliran Primitive, sang pelukis umumnya meluapkan ekspresinya dalam lukisan yang dibuat. Selain itu juga pelukis umumnya menggambarkan ekspresi dari tokoh yang dilukiskannya. Penggambaran ekspresinya dapat melalui perbedaan warna maupun ciri yang lainnya.

  4. Memiliki kesan magis dan sakral
    Kebanyakan lukisan Primitivisme yang ditemukan memiliki nilai kesakralan. Beberapa diantaranya ada yang menggambarkan dewa – dewa yang mereka sembah maupun mereka takuti. Ada juga yang menggambarkan suatu peristiwa besar yang terjadi. Bahkan ada juga yang dibuat sebagai bahan untuk melakukan ritual tertentu.