Gerakan sosial berbeda dengan berbagai bentuk aksi massa, seperti kerumunan dan kerusuhan, pemberontakan, dan revolusi.
Kerumunan merupakan aksi massa yang tidak memiliki sebentuk organisasi, sangat cair, meletup, dan hilang secara tiba-tiba. Kerusuhan adalah kekacauan massal yang meletup secara tiba-tiba, dalam periode singkat, dan melakukan perusakan atau menyerang kelompok tertentu. Bedanya dengan kerumunan ialah kerusuhan selalu menggunakan kekerasan. Pemberontakan merupakan aksi terorganisasi untuk menentang atau memisahkan diri dari sistem dan otoritas yang dianggap mapan.
Revolusi mengandaikan partisipasi seluruh masyarakat dalam keseluruhan wilayah suatu negara untuk menggulingkan dan menggantikan tatanan politik dengan suatu yang baru. Revolusi, dalam pengertian ini, merupakan upaya menyusun kembali tatanan sosial, politik, dan ekonomi dengan memasukkan perubahan fundamental dalam struktur masyarakat (Singh, 2001).
Gerakan sosial, menurut Singh (2001), biasanya merupakan mobilisasi untuk menentang negara dan sistem pemerintahannya, yang tidak selalu menggunakan kekerasan dan pemberontakan bersen¡ata, sebagaimana ter¡adi dalam kerusuhan, pemberontakan, dan revolusi. Menurutnya, umumnya gerakan sosial menyatakan dirinya di dalam kerangka nilai demokratik.
Tarrow (1998) mendefinisikan gerakan sosial sebagai tantangan kolektif yang dilakukan sekelompok orang yang memiliki tu¡uan dan solidaritas yang sama, dalam konteks interaksi yang berkelan¡utan dengan kelompok elite, lawan, dan penguasa. Di sini terdapat empat kata kunci penting, yakni tantangan kolektif , tujuan bersama , solidaritas sosial , dan interaksi berkelanjutan . Wilson (1973) menekankan “cara-cara yang tidak melembaga”, gerakan ini tidak ditu¡ukan untuk memperoleh posisi-posisi kekuasaan, tetapi sebagai tawar-menawar untuk memengaruhi pembuat kebi¡akan mengambil solusi yang menguntungkan bagi mereka.
Della Porta dan Diani (1999) menawarkan sedikitnya empat karakteristik utama gerakan sosial, yakni
- Jaringan interaksi informal;
- perasaan dan solidaritas bersama;
- konflik sebagai fokus aksi kolektif; dan
- mengedepankan bentuk-bentuk protes. Dengan kata lain, gerakan sosial merupakan
Jaringan-jaringan informal yang mendasarkan diri pada perasaan dan solidaritas bersama, yang bertu¡uan memobilisasi isu-isu konfliktual, melalui berbagai bentuk protes yang dilakukan secara terus-menerus. Hal-hal ini pula yang membedakan gerakan sosial dengan gerakan yang dilakukan oleh partai politik, kelompok kepentingan, sekte-sekte agama, protes sesaat, atau koalisi politik sesaat.
Referensi
Della Porta, Donatella and Mario Diani. 1999. Sosial Movements: An Introdustion . Oxford: Blackwell.
Eyerman, Ron and Andrew Jamison. 1991. Sosial Movements: a Cognitive Approash . Pennsylvania: Pennsylvania University Press.
Giddens, Anthony. 1999. The Third Way: Jalan Ketiga Pembaruan Demokrasi Sosial . Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.