Apa yang dimaksud Conscientiousness?

Apa yang dimaksud Conscientiousness?

Trait kepribadian lima faktor disusun menggunakan pendekatan yang lebih sederhana dengan menganalisis kata-kata yang digunakan oleh orangorang dalam menggambarkan kepribadian orang lain. Kelima faktor big five personality terdiri dari neurotisme, ekstraversi, keterbukaan, agreeableness , dan conscientiousness (Pervin et al, 2005).

Lebih lanjut lagi, apa yang dimaksud dengan conscientiousness ?

Conscientiousness adalah salah satu faktor big five personality yang menilai kekakuan, motivasi untuk berperilaku yang mengarah pada tujuan dalam diri individu, dan tingkat organisasi (Costa & McCrae, dalam Pervin dkk, 2005). Individu dengan nilai conscientiousness tinggi biasanya memiliki sifat mampu bertahan, berhati-hati, tepat waktu, dan pekerja keras. Dilain sisi, mereka yang mempunyai nilai conscientiousness yang rendah memiliki sifat tidak memiliki tujuan, tidak teratur, lebih mudah menyerah, dan pemalas (Feist & Feist, 2002).

Barrick & Mount (1991) menyatakan bahwa conscientiousness merupakan prediktor yang paling valid untuk mengukur subjek dari segala profesi. Conscientiousness dicirikan dengan sifat bertanggungjawab, pekerja keras, dan dapat dipercaya (Goldberg, 1992). Sifat bertanggungjawab, pekerja keras, dan dapat dipercaya ini diperlukan pada setiap pekerja. Oleh karena itu, conscientiousness relevan pada segala profesi. Barrick dan Mount (1991) juga menunjukkan bahwa conscientiousness merupakan variabel yang cukup penting untuk memprediksi performansi kerja.

Kepribadian conscientiousness berhubungan dengan kesehatan mental dan strategi coping. Dalam Bartley dan Roesch (2011), conscientiousness didefinisikan sebagai kecenderungan karakter seseorang untuk menjadi teratur, tekun, berorientasi pada hasil, dapat diandalkan, dan memiliki tekad. Individu dengan conscientiousness tinggi menunjukkan regulasi diri, gigih, dan pengendalian diri.

Faset Conscientiousness

Costa, McCrae dan Dye (1991) menyebutkan faset conscientiousness ada enam, yaitu:

  1. Competence (Kompeten): individu mampu, masuk akal, dan berbakat

  2. Order (Teratur): kecenderungan untuk menjaga lingkungan rapi dan terorganisir dengan baik.

  3. Dutifulness (Penuh Tanggung Jawab): mengacu pada ketaatan terhadap standar perilaku.

  4. Achievement Striving (Berjuang Untuk Mendapatkan Prestasi): keinginan untuk berhasil dan bekerja keras untuk berhasil.

  5. Self Discipline (Disiplin Diri): terutama dalam hal ketekunan, kemampuan untuk melanjutkan tugas meskipun mengalami kebosanan atau gangguan lainnya.

  6. Deliberation (Tenang): berarti hati-hati, melakukan perencanaan dan memikirkan dengan matang.

Conscientiousness digambarkan sebagai seseorang yang dapat diandalkan, terorganisir, menyeluruh, dan bertanggung jawab. Individu dengan dimensi kepribadian ini cenderung tekun, bekerja keras, dan senang mencapai dan menyelesaikan berbagai hal.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa seseorang dengan conscientiousness yang tinggi maka akan cendrung memiliki tingkat motivasi dan kepuasan kerja yang lebih tinggi, serta perilaku penting lainnya seperti lebih sedikit berhenti bekerja, absen, dan perilaku kontraproduktif lainnya.

Conscientiousness adalah individu yang memiliki sifat berhati-hati dalam segala tindakan atau melakukan pertimbangan yang matang untuk mengambil sebuah keputusan. berikut merupakan ciri - ciri orang dengan kepribadian Conscientiousness ialah:

  • Memiliki tujuan yang kuat, utamanya dalam hal prestasi, sehingga selalu terarah dalam melakukan segala sesuatu.

  • Disiplin dan memiliki jadwal yang terstruktur.

  • Bertanggung jawab sehingga dianggap mampu menyelesaikan tugas penting dengan segera.

  • Rela meluangkan waktu lebih untuk mempersiapkan segala sesuatunya dan dapat melakukannya dengan detail.