Apa yang dimaksud bioteknologi pertanian?

Terlepas dari pro dan kontra berbagai produk bioteknologi, bioteknologi menghasilkan banyak produk unggulan dan inovatif. Bioteknologi telah banyak diterapkan di bidang pertanian.

Apa yang dimaksud bioteknologi pertanian?

Bioteknologi adalah Teknologi untuk mendayagunakan organisme hidup atau bagiannya dalam menghasilkan atau memodifikasi produk tertentu, dan untuk perbaikan / pemuliaan mikroba, tanaman dan hewan.(Office of Technology Assessment, OTA, USA 1988).

Bio = Hidup Tekno = Teknik Logi = Ilmu

Bioteknologi merupakan bidang penerapan biosains dan teknologi yang menyangkut penerapan praktis organisme hidup (bakteri, kapang, alga, sel tumbuhan dll.) atau komponen subselulernya pada industri jasa dan manufaktur serta pengelolalaan lingkungan.

Istilah-istilah yang sering digunakan dalam Bioteknologi Modern antara lain :

  • Transgen – Gen asing yang ditambahkan kepada suatu spesies. Contoh : Gen Cry (mengkode protein yang menjadi racun bagi serangga keluarga Koleoptera)

  • Transgenik – suatu organisme yang mengandung transgen melalui proses bioteknologi (bukan proses pemuliaan tanaman). Contoh : Kapas Bollgard dana Jagung tahan herbisida

  • GMO - Genetically modified organisms – suatu jasad yang memiliki sifat baru, yang sebelumnya tidak dimiliki oleh jenis jasad tersebut, sebagai hasil penambahan gen yang berasal dari jasad lain. Juga disebut organisme transgenik

Kelebihan dengan melakukan bioteknologi adalah sebagai berikut :

  1. Perbaikan sifat genetik dilakukan secara terarah
  2. Dapat mengatasi kendalah ketidaksesuaian genetik
  3. Hasil dapat diperhitungkan
  4. Dapat menghasilkan jasad baru dengan sifat baru yang tidak ada pada jasad alami
  5. Dapat memperpendek jangka waktu pengembangan galur
  6. Dapat meningkatkan kualitas dan mengatasi kendala alam dalam sistem budidaya

Pemanfaatan Bioteknologi

Pangan

Penerapan bioteknologi dalam memproduksi makanan dan minuman merupakan aplikasi bioteknologi tertua. Aplikasi ini banyak dijumpai pada bioteknologi konvensional melalui proses fermentasi.

Salah satu contoh pemanfaatan bioteknologi dalam bidang pangan adalah Pembuatan Keju. Pada awalnya hanya dikenal satu jenis keju, namun pada era modern, banyak sekali jenis keju baru yang dihasilkan. Jenis –jenis keju baru tersebut didapat dari aplikasi bioteknologi berupa penambahan bakteri jenis baru dan cara pengolahan yang secara modern.

Pertanian

Bioteknologi modern banyak diaplikasikan dalam bidang pertanian terutama untuk mendapatkan bibit unggul dan meningkatkan kualitas hasil pertanian. Bioteknologi dalam bidang pertanian banyak memanfaatkan teknologi DNA rekombinan. Aplikasi DNA rekombinan menghasilkan tanaman transgenik. Tanaman jenis ini mempunyai karakteristik yang ditidak ditemukan di alam.

Contohnya adalah :

  • Padi transgenik (Golden rice).
    Golden rice adalah salah satu hasil dari bioteknologi dibidang pertanian yang diperoleh dari rekombinasi dna. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kandungan gizi dan juga mengurangi kandungan gula pada nasi.

  • Pembuatan kompos
    Penerapan bioteknologi konvensional dalam bidang pertanian dapat dengan mudah kita temui pada proses pembuatan pupuk kompos atau pupuk bokashi. Untuk mempercepat proses dekomposisi bahan organik yang berasal dari dedaunan atau rerumputan, para pembuat pupuk kompos umumnya akan menambahkan mikroorganisme pengurai bahan organik.

    Dalam hal ini, mikroorganisme yang digunakan misalnya bakteri fotosintetik, actinomicetes, bakteri asam laktat, ragi, dan jamur fermentasi . Dengan penambahan mikroorganisme tersebut, fermentasi bahan organik berlangsung lebih cepat sehingga produksi pupuk kompos dapat terus tersedia.

  • Kultur Jaringan
    Kultur jaringan adalah teknik produksi bibit menggunakan organ-organ vegetatif tanaman secara in vitro. Melalui teknik ini, petani dapat dengan mudah memperoleh bibit-bibit yang seragam dan bibit-bibit yang sulit disemaikan menggunakan benih seperti bunga anggrek. Teknik kultur jaringan juga dapat menyediakan bibit dalam jumlah banyak sekaligus.

Peternakan

Pemanfaatan bioteknologi pada bidang peternakan adalah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil peternakan.

Berikut beberapa contoh pemanfaatan bioteknologi bidang peternakan :

  1. Ikan Salmon Raksasa
    Ikan salmon merupakan ikan transgenik pertama yang dikembangkan oleh ilmuwan perikanan di kanada. Ikan salmon ini telah disisipi gen yang dapat menghasilkan hormon pertumbuhan. Dengan penyisipan gen ini, ikan salmon dapat memiliki berat 11x dibanding salmon biasa.

  2. Sapi perah disisipi hormon manusia
    Sapi Herman adalah sapi yang telah disisipi gen laktoferin dari gen manusia.
    Tujuan penyisipan adalah sapi memproduksi susu yang mengandung laktoferin.

  3. Sapi perah disisipi gen Bovin Somatotropin (BST)
    BST adalah hormon yang dapat meningkatkan produksi susu. BST diproduksi kemudian ditambahkan pada makanan ternak dan dapat meningkatkan produksi susu serta produksi daging