Apa yang anda ketahui tentang Yak?

Yak

Yak (Bos grunniens) adalah sejenis sapi yang banyak ditemukan di Tibet dan wilayah sekitar Himalaya di Asia Tengah. Kata yak merujuk kepada spesies jantan sedangkan seekor betina disebut dri atau nak.

Yak yang liar mempunyai tinggi sekitar dua meter di pundaknya, sedangkan yang diternak biasanya hanya setengah ketinggian tersebut. Kedua jenis tersebut sama-sama mempunyai bulu yang panjang untuk melindungi mereka dari kedinginan. Yak liar umumnya berwarna hitam atau coklat. Yak yang diternakkan juga ada yang berwarna putih.

Yak banyak dimanfaatkan untuk susu dan dagingnya. Susunya sendiri berwarna merah jambu. Selain itu, mereka juga digunakan untuk mengangkut barang melewati medan-medan yang berat seperti pegunungan.

Banyak dari yak yang dibunuh sebagai makanan oleh orang-orang Tibet sehingga kini mereka termasuk spesies yang terancam punah.

Yak (Bos grunniens) adalah sejenis lembu yang banyak ditemukan di Pegunungan Himalaya & sekitarnya. Yak mudah dikenali dengan melihat bulu-bulunya (atau lebih tepatnya rambut) yang tebal & panjang. Sebagian besar yak memiliki bulu berwarna hitam atau coklat gelap, namun jenis pewarnaan lain semisal warna putih & bahkan keemasan juga bisa ditemukan. Selebihnya, yak memiliki kemiripan fisik dengan banteng seperti adanya sepasang tanduk yang mengarah ke depan, kepala yang agak merunduk ke bawah, & punggung bagian depan yang menonjol ke atas.

Yak benar-benar teradaptasi untuk hidup di habitat liarnya yang berupa pegunungan. Sebagai bentuk perlindungan terhadap udara dingin di sana, yak memiliki bulu yang tebal & sedikit kelenjar keringat untuk membantu agar suhu tubuhnya tetap hangat. Begitu sempurnanya sistem adaptasi dari yak untuk hidup di udara dingin sehingga jika ia harus hidup di kawasan yang bersuhu lebih hangat, yak bisa mati akibat kepanasan. Tak hanya itu, yak juga memiliki sel darah merah berjumlah sangat banyak & paru-paru berkapasitas besar untuk membantunya bernapas di udara tipis pegunungan. Namun jika suhu dalam habitatnya terlampau dingin, yak akan berendam di sungai atau danau.

Pegunungan habitat favorit yak adalah kawasan pegunungan yang banyak ditumbuhi oleh rumput & tumbuhan pegunungan lainnya. Aneka tumbuhan itulah yang menjadi makanan utama dari yak. Karena tetumbuhan tersebut memiliki kecenderungan untuk berkurang atau bertambah jumlahnya sesuai dengan perubahan musim, maka yak pun memiliki perilaku untuk hidup nomaden alias berpindah-pindah. Tak jarang yak harus menempuh perjalanan yang jauh hanya untuk bisa mendapatkan area yang dipenuhi tumbuh-tumbuhan makanannya, namun aneka keunikan & kelebihan fisiknya yang sudah disebutkan tadi membuat yak bisa tetap bertahan - bahkan sekalipun harus berjalan menembus badai salju.