Apa yang anda ketahui tentang Vitamin D?

Vitamin D

Vitamin D berguna dalam membentuk struktur tulang dan gigi yang kuat, meningkatkan absorbsi kalsium di saluran pencernaan. Selain itu, vitamin D juga dapat memperkuat sistem kekebalan dan mencegah berbagai jenis kanker. Apabila terjadi defisiensi vitamin D, tubuh akan mengalami berbagai gangguan penyakit, antara lain osteoporosis, osteopenia, diabetes, hipertensi, dan berbagai penyakit jantung, kanker payudara, dan kanker endometrium.

2 Likes

Vitamin D bersifat larut dalam lemak dan tidak larut dalam air. Vitamin D banyak ditemukan dalam minyak hati ikan. Ada dua macam vitamin D, yaitu vitamin D3 atau kholekalsiferol, terdapat dalam minyak hati ikan, sangat cocok untuk anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Vitamin D2 atau kalsiferol berasal dari ergosterol yang telah mengalami radiasi oleh sinar ultraviolet.

Di dalam tubuh, vitamin D diserap di usus dengan bantuan senyawa garam empedu. Setelah diserap, vitamin ini kemudian akan disimpan di jaringan lemak (adiposa) dalam bentuk yang tidak aktif.

Struktur kimia vitamin D
Gambar Struktur kimia vitamin D

Fungsi vitamin D


Beberapa fungsi utama vitamin D bagi kesehatan tubuh antara lain :

  • Mengatur penyerapan kalsium dalam usus halus

  • Mengatur perbandingan kalsium dan fosfor dalam serum -darah tetap normal

  • Mengatur metabolisme kalsium dan fosfor

Akibat defisiensi vitamin D


Defiensi vitamin D akan menimbulkan rakhitis dengan gejala yang paling ringan yaitu tungkai berbentuk X atau O. Pada penyakit yang lebih berat mengakibatkan kelainan pada tulang seperti tulang belakang membengkok, tulang dada seperti dada ayam, tulang pinggul sempit.

Akibat kelebihan vitamin D:


Di masa bayi seringkali diberi tambahan vitamin D sebanyak satu tetes setiap hari. Pemberian vitamin D yang terlalu banyak, misalnya satu sendok teh setiap hari akan mengakibatkan timbulnya keracuanan. Gejala keracunan vitamin D yaitu nafsu makan hilang, muntah-muntah, berasa sangat haus, mengalami sembelit, dapat mengalarrii diare, kehilangan berat dan bersifat mudah marah. Apabila overdosis berlangsung terus menerus, anak dapat mengalami koma dan akhirnya mati.

Sumber vitamin D


Minyak hati ikan mengandung kholekalsiferol (D3) sebanyak 200-750 ug/100 g, kuning telur mengandung 3-10 ug/100 g dan susu mengandung 0,02-0,10 ug/100 g. Vitamin D banyak ditemukan pada jeruk, stroberi, tomat, brokoli, dan sayuran hijau lainnya.

Makanan sumber kimia vitamin D
Gambar Makanan sumber kimia vitamin D

Vitamin D merupakan satu-satunya jenis vitamin yang diproduksi tubuh.[3] Saat terpapar cahaya matahari, senyawa prekursor 7-dehidrokolesterol akan diubah menjadi senyawa kolekalsiferol. Induksi ini terutama disebabkan oleh sinar ultraviolet B (UVB). Pada tahap selanjutnya, senyawa kolekalsiferol ini akan diubah menjadi senyawa kalsitrol yang merupakan bentuk aktif dari vitamin D di dalam tubuh. Kalsitrol sendiri diproduksi di ginjal yang kemudian akan diedarkan ke bagian-bagian tubuh yang membutuhkan, terutama di organ tulang dan gigi.

Kebutuhan vitamin D:


Kebutuhan vitamin D setiap hari untuk anak berusia 0-5 tahun sebesar 10 -ug kholekalsiferol, 6-18 tahun sebesar 2,5 ug, untuk ibu mengandung dan menyusui sebanyak 10 ug kholekalsiferol.

Vitamin D


Vitamin D merupakan vitamin yang larut dalam lemak, seperti halnya vitamin A, E, K. Vitamin D ini dikenal dengan nama Kalsiferol. Vitamin D merupakan satu-satunya jenis vitamin yang diproduksi di dalam tubuh. Struktur Vitamin D dapat dilihat dibawah ini :

image

  • Peran/Fungsi
    Berikut ini funsi atau manfaat viatmin D bagi tubuh, diantaranya ;

    1. Vitamin D bukan hanya vitamin karena senyawa ini dapat disintesis di kulit, dan pada kebanyakan kondisi hal tersebut merupakan sumber utama vitamin D. Sumber dari makanan hanya diperlukan jika pajanan terhadap matahari kurang memadai. Fungsi utama vitamin D adalah mengatur penyerapan kalsium dan homeostasis; sebagian besar kerja vitamin ini diperantarai oleh reseptor nucleus yang mengatur ekspresi gen. Defisiensi, yang menyebabkan rakitis pada anak dan osteomalasia pada dewasa, terus menjadi masalah kesehatan di belahan bumi utara, di mana pajanan matahari kurang memadai.

    2. Suatu zat perantara dalam sintesis kolesterol yang menumpuk di kulit (7-Dehidrokolesterol) mengalami reaksi nonenzimatik jika terpapar oleh sinar ultraviolet, yang menghasilkan provitamin D. Provitamin D menjalani reaksi lebih lanjut dalam waktu beberapa jam untuk membentuk kolekalsiferol yang diserap ke dalam aliran darah. Di daerah yang beriklim sedang, konsentrasi vitamin D plasma paling tinggi pada akhir musim panas dan paling rendah pada akhir musim dingin.

    3. Kolekalsiferol, baik yang disintesis di kulit maupun dari makanan, mengalami dua kali hidroksilasi untuk menghasilkan metabolit aktif, 1,25-dihidroksivitamin D atau kalsitriol. Ergokalsiferol dari makanan yang diperkaya mengalami hidrosilasi serupa untuk menghasilkan erkalsitriol. Di hati, kolekalsiferol dihidroksilasi menjadi bentuk turunan 25-hidroksi, yaitu kalsidiol. Senyawa ini dibebaskan ke sirkulasi dalam keadaan terikat pada globulin pengikat vitamin D yang merupakan bentuk simpanan utama vitamin ini. Di ginjal, kalsidiol mengalami 1-hidroksilasi untuk menghasilkan metabolit aktif 1,25-dihidroksi-vitamin D (kalsitriol), atau 24-hidroksilasi untuk menghasilkan metabolit yang mungkin inaktif, 24,25-dihidroksivitamin D (24-hidroksikalsidiol).

    4. Fungsi utama vitamin D adalah mengontrol homeostasis kalsium, dan selanjutnya, metabolisme vitamin D diatur oleh faktor-faktor yang berespon terhadap konsentrasi kalsium dan fosfat plasma dan juga mempertahankan konsentrasi kalsium plasma. Kalsitriol bekerja untuk mengurangi sintesis dirinya sendiri dengan menginduksi 24-hidroksilase dan menekan.

  • Makanan

    1. Non-diet
      Manusia memperoleh vitamin D sebagai hasil keterpaparan kulit terhadap sinar ultraviolet pada cahaya matahari.

    2. Diet
      Vitamin D juga terdapat dalam makanan yang berasal dari jaringan tubuh hewan di mana vitamin D sudah terbentuk sebelumnya, ditemukan di dalam telur, mentega (butter) serta ikan yang berlemak. Minyak dari hati ikan Cod (Cod’s liver oil) merupakan sumber yang sangat kaya akan vitamin D. Margarin yang berasal dari minyak kelapa sawit menjalani proses fortifikasi artificial dengan vitamin D.

  • Defisiensi Vitamin D
    Kekurangan vitamin D menyebabkan gejala berikut :

    • Rakitis
      Tulang anak kekurangan mineral akibat buruknya penyerapan kalsium. Masalah serupa timbul akibat defisiensi sewaktu lonjakan pertumbuhan di masa remaja.

    • Osteomalasia
      Pada dewasa, terjadi akibat demineralisasi tulang, terutama pada wanita yang jarang terkena sinar matahari, sering terjadi setelah beberapa kali hamil. Meskipun vitamin D esensial bagi pencegahan dan pengobatan osteomalasia pada usia lanjut, namun tidak banyak bukti yang menunjukkan bahwa vitamin ini bermanfaat untuk mengobati osteoporosis.

    • Otot dan tulang lemah, serta terjadi osteomalacia dan meningkatnya kadar gula darah. Beberapa penyakit syaraf seperti multiple scleorsis, alzheimer, parkinson juga disebabkan karena kekuranga vitamin D.

  • Kebutuhan tubuh akan Vitamin D
    Rekomendasi kebutuhan setiap hari untuk pria dan wanita dewasa, bayi dan anak-anak adala 200-400 IU atau 5-10 ÎĽg (1 ÎĽg = 40 IU). Pemberian lebih dari 1000 IU (25 ÎĽg) setiap hari tidak direkomendasikan dan dosis yang melebihi 10 kali RDA dapat beracun. Tanda-tanda keracunan termasuk hiperkalsemia (Ca-serum di atas 12 mg/dl), adanya deposit Ca dalam jaringan lunak (terutama ginjal, jantung, paru-paru, dan pembuluh-pembuluh darah), hiperkalsinuria dan mungkin batu ginjal.

1 Like

Vitamin D
Vitamin D merupakan prohormon steroid. Vitamin ini diwakili oleh sekelompok senyawa steroid yang terutama terdapat pada hewan, tetapi juga terdapat dalam tanaman serta ragi. Melalui berbagai proses metabolik, vitamin D dapat menghasilkan suatu hormon yaitu Kalsitriol, yang mempun yaitu peranan sentral dalam metabolisme kalsium dan fosfat.

Vitamin D dihasilkan dari provitamin ergosterol dan 7- dehidrokolesterol. Ergosterol terdapat dalam tanaman dan 7–dehidrokolesterol dalam tubuh hewan. Ergokalsiferol (vitamin D2) terbentuk dalam tanaman, sedangkan di dalam tubuh hewan akan terbentuk kolekalsiferol (vitamin D3) pada kulit yang terpapar cahaya.Kedua bentuk vitamin tersebut mempunyai potensi yang sama, yaitu masing-masing dapat menghasilkan kalsitriol D2 dan D3 .

Vitamin D3 ataupun D2 dari makanan diekstraksi dari dalam darah (dalam keadaan terikat dengan globulin spesifik), setelah absorbsi dari misel dalam intestinum. Vitamin tersebut mengalami hidroksilasi pada posisi –25 oleh enzim vitamin D3 – 25 hidroksikolekalsiferol,yaitu suatu enzim pada retikulum endoplasmic yang dianggap membatasi kecepatan reaksi. 25- hidroksi D3 merupakan bentuk utama vitamin D dalam sirkulasi darah dan bentuk cadangan yang utama dalam hati.

Dalam tubulus ginjal, tulang dan plasenta, 25–hidroksi3 selanjutnya mengalami hidroksilasi dalam posisi 1 oleh enzim 25–hidroksi D3 1- hidroksilase, yakni suatu enzim mitokondria. Hasilnya adalah 1,25–dihidroksi D3 (kalsitriol), yaitu metabolit vitamin D yang paling paten. Produksi hasil ini diatur oleh konsentrasinya sendiri, hormon paratiroid dan fosfat dalam serum.

Defisiensi atau kekurangan vitamin D menyebabkan penyakit rakhtis terdapat pada anakanak dan osteomalasia pada orang dewasa. Kelainan disebabkan oleh pelunakan tulang yang terjadi akibat kekurangan kalsium dan fosfat. Ikan berlemak, kuning telur dan hati merupakan sumber vitamin D yang baik.

Referensi

Triana, Vivi. 2006. Macam-macam Vitamin dan Fungsinya dalam Tubuh Manusia. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol. 1 (1) : 40-47.

Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak, artinya vitamin D dapat di simpan dan di ambil kembali dari lemak tubuh. Vitamin D merupakan vitamin berbahan dasar steroid, sehingga vitamin D berkerja dengan suatu reseptor yang berada di dalam inti sel. (Hermawan,2016). Vitamin D adalah sekelompok senyawa sekosteroid yang larut dalam lemak. Vitamin D berguna meningkatkan penyerapan beberapa mineral dalam usus seperti mineral kalsium, besi, magnesium fosfar dan seng (Sumbono, 2016). Vitamin D adalah hormon steroid yang melintasi darah otak dan mengikat reseptor yang ada di neuro dan sel glial bagian saraf pusat seperti hippocampus, korteks yang mengendalikan kalsium intra neuronal hemostasis sehingga mencegah nekrosis neuro (Gangwar,2015).

Menurut Coates (2018) Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak syang secara alami terdapat pada makanan yang sangat sedikit, yang di jadikan suplemen makanan. Penghasil vitamin D yang terbesar dalam tubuh adalah kulit sekitar (80-100%) setelah terpapar sinar matahrari. Proses hidroksilasi vitamin D memalui Hati dan ginjal supaya menjadi aktif secara biologis (Vera, 2013). Vitamin D juga di produksi secara edogen ketika sinar ultraviolet dari sinar matahari yang menyerang kulit dan memicu sintesis vitamin D. Vitamin D yang di dapat dari paparan sinar matahari, makanan, dan suplemen bersifat biologis dan harus menjalani dua hydroxylations di dalam tubuh untuk aktivasi. Yang pertama terjadi di hati dan mengubah vitamin D menjadi 26- hydroxyvitamin D, yang juga dikenal sebagai calcidol. Yang kedua terjadi terutama di ginjal dan membentuk 1,25 dihydroxyvitamin fisiologis, juga dikenal sebagai calciriol.

Sumber Vitamin D

  1. Sinar Matahari
    Vitamin D dapat di peroleh tubuh melalui sinar matahari. Vitamin D ada dalam dua bentuk, vitamin D2 diperoleh dari penyinaran sinar UV pada sterol ergosterol dan di temukan secara alami dibawah sinar matahari berupa sinar UVB ( Nair and Maseeh, 2012). Menurut Sumbono (2016), Pembentukan Vitamin D dari paparan sinar matahari di kulit yakni terjadinya pembentukan kolekalsiferol tanpa peran enzim di kulit dengan adanya radiasi UV dari 7- dehidrokskolesterol. 7-dehidrokskolesterol merupakan senyawa intermediate dalam sintesis kolesterol yang terakumulasi di kulit. Akibat paparan sinar UV maka 7-dehidrokskolesterol mengalami fotolisis, dengan pembelahan diri cincin B dan intersi cintin-A menghasilkan prekalsiferol.

Panjang gelombang puncak untuk fotolisi 296,5 nm, hasil dari precalciferol mengalami isomerisasi termal menjadi kolekalsiferol. Sinar matahari tidak sepenuhnya penting untuk sintesis kolekalsiferol dari kulit, karena awan mengurangi intesitas UV-B sekitar 50%. Intemsitas UV-B yang rendah bersifat iradiasindan tidak mengakibatkan fotolisis signifikan dari 7-dehidrokskolesterol menjadi previtamin D seluruh tubuh. Kebutuhan vitamin D terpapar sinar matahari yang sehat yaitu antara pukul 07.00 sampai dengan pukul 09.00 tidak perlu lama-lama berada di sinar matahari, cukup antara 10-15 menit ketika berjemur dan kulit sudah mulai mengeluarkan keringat, dapat digunakan sebagai tanda bahwa berjemur sudah cukup. Berjemur bisa dilakukan tiga kali dalam seminggu untuk menjaga kadar vitamin D dalam darah stabil (Hermawan,2016).

  1. Makanan
    Sumber vitamin D paling utama bagi tubuh adalah sinar matahari, namun demikian tubuh tetap memerlukan vitamin D yang berasal dari makanan, karena tanpa makanan yang mengandung provitmin D, maka proses pembentukan vitamin D oleh bantuan sinar UV matahari tidak akan terjadi (Hermawan,2016). Sumber makanan yang mengandung vitamin D antara lain seperti : Minyak ikan, telur, hati, berbagai jenis ikan, susu, mentega. Sementara vitamin D yang berasal dari makanan nabati, biasanya terdapat pada minyak sayur, ubi, dan kentang. Kandungan vitamin D pada makanan nabati sangat rendah. Oleh karena itu, orang yang vegetarian memerlukan tambahan suplemen vitamin D untuk melengkapi kadar vitamin dalam tubuhya (Sumbono, 2016).

Tanda dan Gejala Kekurangan Vitamin D

Menurut Hermawan (2016), tanda gejala kekurangan vitamin D sebagai berikut :

  1. Sering mengalami gangguan mood atau stres
    Dalam darah adanya korelasi positif antara serotonin dan kadar vitamin D, serotinin adalah hormon yang berkaitan dengan rasa bahagia di otak. Orang yang kadar vitamin D dalam darah rendah, juga kadar derotoninnya rendah pula, sehingga mereka cenderung mengalami rasa tidak bahagia dan cenderung depresi.

  2. Nyeri/ sakit tulang dan mudah lelah
    Orang yang mengalami kekurangan vitamin D di dalam darah cenderung melaporkan mengalami nyeri atau sakit pada tulang. Dalam kondisi tertentu juga disertai dengan rasa lelah yang berlebihan dan mudah mengantuk. Hal ini terjadi akibat tulang kekurangan kalsium atau mengalami demineralisasi tulang, sehingga tulang mengalami kerapuhan dan timbul nyeri saat beraktivitas. Rasa lelah da cepat mengantuk, dikaitkan dengan fungsi vitamin D yang mempermudah penyerapan kalsium di dalam usus, ketika vitamin D rendah, maka kemungkinan besar tubuh mengalami kekurangan kalsium di dalam tubuh. Padahal kalsium sangat diperlukan untuk kontraksi otot dan untuk menimbulkan sinyal pada sel syaraf. Akibatnya tubuh akan mudah lelah dan mudah mengantuk, saat tubuh kekurangan vitamin D serta kekurangan kalsium di dalam darah.

  3. Kepala berkeringat
    Salah satu tanda kekurangan vitamin D di dalam darah yang mudah diamati adalah kulit kepala cenderung berkeringat terutama saat tidur. Oleh sebab itu, kepala berkeringat berlebihan pada bayi pada saat tidur merupakan salah satu indikator bayi kurang vitamin D, sehingga perlu di jemur di sinar matahari pagi.

  4. Adanya penigkatan berat badan / obesitas
    Adanya korelasi antara rendahnya kadar vitamin D dalam darah dengan peningkatan kadar kolesterol dan juga peningktan berat bafan. Oleh karena itu, peningktan berat badan yang berlebihan atau obesitas dapat dijadikan indikator adanya kekurangan vitamin D dalam darah. Pada penderita yang di dalam darahnya kekurangan vitamin D sering dijumpai kasus mudah lapar dan sering mengalami peningkatan gula darah akibat turunya kemampuan tubuh memasukkan gula di dalam sel.

  5. Kulit berubah menjadi lebih gelap
    Pigmen kulit yang bertanggung jawab atas warna kulit, semakin banyak pigmen kulit, maka kulit akan semakin berwarna gelap. Bahwa semakin gelap kulit, maka diperlukan waktu yang lebih lama terpapar matahari agar tubuh mampu mensintesis provitamin D menjadi vitamin D. Pigmen kulit berfungsi sebagai sun block alami, sehingga semakin banyak pigmen kulit, semakin gelap kulit dan semakin tubuh beresiko kekurangan vitamin D dalam tubuh.

  6. Gangguan neurologis
    Vitamin D berperan seperti hormon Neurosteroid di daerah neurotransmisi dan neuro imunomodulasi hipovitaminosis yang di kaitkan dengan gangguan neuromuskular, demensia dan penyakit parkinson. Dengan demikian vitamin D bersifatproteksi terhadap gangguan neurologis (Gangwar, 2015).