Apa yang Anda ketahui tentang Ubi Jalar Ungu?

Ubi ungu adalah salah satu varietas ubi yang memiliki banyak manfaat. Nama ilmiah ubi ungu adalah Ipomoea batatas L . Tanaman ubi ungu berasal dari benua Amerika lalu dibawa dan dikembangkan di Jepang. Di luar negeri, ubi ungu juga dikenal dengan nama Okinawa sweet potato. Hal ini berkaitan dengan ubi ungu yang bisa bertahan dan tumbuh dengan baik di Jepang. Kandungan antosianin dan antioksidan memberikan warna ungu sehingga dikatakan ubi ungu.

Di samping warna, perbedaan ubi ungu dengan ubi jalar biasa juga terletak pada aromanya. Aroma ubi ungu terdiri dari aroma bunga, jeruk dan herbal. Terkait rasa, ubi ungu memiliki rasa yang bervariasi seperti manis, agak manis, agak pahit, dan pahit.

Selain hal-hal diatas apa yang Anda ketahui tentang Ubi Jalar Ungu?

1 Like

Ubi Jalar Ungu ( Ipomoea Batatas Var. Ayumurasaki )

  1. Morfologi Tanaman Ubi Jalar Ungu ( Ipomoea Batatas Var. Ayumurasaki )

    Secara morfologi tumbuhan ubi jalar adalah tumbuhan merambat yang bercabang, batang gundul atau berambut, kadang-kadang membelit dan bergetah. Panjang batang sampai lima meter, tangkai daun 4-20 cm, helai daun lebar, mulai bentuk telur sampai membulat dengan pangkal yang berbentuk jantung atau terpancung rata, bersudut sampai berlekuk. Karangan bunga diketiak daun, bentuk payung. Daun pelindung kecil dan rontok. Daun kelopak memanjang bulat telur dan runcing. Mahkota terluar paling kecil berbentuk lonjong sampai bentuk terompet. Warna bunga ungu muda, panjang 3-4 cm. Benang sari tertanam tidak sama panjangnya. Tangkai putik bentuk benang, kepala putik bentuk bola rangkap. Buah kotak bentuk telur. Ditanam pada ketinggian 2-2.000 m di atas permukaan laut. Kadang-kadang menjadi liar. Pada tumbuhan ubi jalar ( Ipomoea batatas L .) cadangan makanan disimpan terutama didalam umbi.

  2. Klasifikasi Ubi Jalar Ungu ( Ipomoea Batatas Var. Ayumurasaki )

    Ubi jalar atau ketela rambat atau “ sweet potato ” diduga berasal dari benua Amerika. Para ahli botani dan pertanian memperkirakan daerah asal tanaman ubi jalar adalah Selandia Baru, Polinesia, dan Amerika bagian tengah. Ubi jalar menyebar ke seluruh dunia terutama negara-negara beriklim tropika, diperkirakan pada abad ke-16. Orang-orang Spanyol dianggap berjasa menyebarkan ubi jalar ke kawasan Asia terutama Filipina, Jepang dan Indonesia (Direktorat Kacang- kacangan dan Umbi-umbian, 2002).

    Menurut Hartoyo (2004) ubi jalar adalah tanaman yang tumbuh baik di daerah beriklim panas dan lembab, dengan suhu optimum 27°C dan lama penyinaran 11-12 jam per hari. Tanaman ini dapat tumbuh sampai ketinggian 1.000 meter dari permukaan laut. Ubi jalar tidak membutuhkan tanah subur untuk media tumbuhnya. Di Jepang, ubi jalar adalah salah satu sumber karbohidrat yang cukup populer. Beberapa varietas ubi Jepang cukup dikenal hingga ke Indonesia. Selanjutnya beberapa varietas yang diusahakan tersebar secara luas di Indonesia, diantaranya varietas ibaraki, beniazuma, dan naruto.

    Dalam budi daya dan usaha pertanian, ubi jalar tergolong tanaman palawija. Tanaman ini membentuk umbi di dalam tanah. Umbi itulah yang menjadi produk utamanya. Adapun kedudukan tanaman ubi jalar dalam tatanama (sistematika) dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Kingdom Plantae
Divisi Spermatophyta
Subdivisi Angiospermae
Kelas Dicotyledonae
Ordo Convolvulales
Famili Convolvulaceae
Genus Ipomoea
Spesies Ipomoea batatas

Kandungan Kimia Ubi Jalar Ungu ( Ipomoea Batatas Var. Ayumurasaki )


Warna ungu dari ubi jalar ungu ( Ipomoea Batatas Var. Ayumurakasi ) berasal dari pigmen alami yang terkandung di dalamnya. Pigmen hidrofilik antosianin termasuk golongan flavonoid yang menjadi pewarna pada sebagian besar tanaman, yaitu warna biru, ungu dan merah. Hingga saat ini telah ditemukan 23 jenis pigmen antosianidin basis (aglikon) dan 6 yang umum ditemukan di tanaman adalah pelargonidin, cyanidin, peonidin, delphinidin, petunidin dan malvidin (Kim et al., 2012).

Kandungan antosianin yang tinggi di dalam umbi akarnya yaitu antosianidin utamanya berupa sianidin dan peonidin (Jiao et al., 2012). Konsentrasi antosianin inilah yang menyebabkan beberapa jenis ubi ungu mempunyai gradasi warna ungu yang berbeda (Hardoko et al., 2010). Ubi jalar ungu yang berbeda kultivar memiliki kandungan antosianin yang berbeda pula. Antosianin memberikan efek kesehatan yang sangat baik yaitu sebagai antioksidan dan antikanker karena defisiensi elektron pada struktur kimianya sehingga bersifat reaktif menangkal radikal bebas (Jiao et al., 2012).

Gizi Ubi putih Ubi kuning Ubi ungu
Pati (%) 28,79 24,47 22,64
Gula reduksi (%) 0,32 0,11 0,30
Lemak (%) 0,77 0,68 0,94
Protein (%) 0.89 0,49 0,77
Air (%) 62,24 68,78 70,46
Abu (%) 0,93 0,99 0,84
Serat (%) 2,79 2,79 3,00
Vitamin C (mg/100 g) 28,68 25,00 21,43
Vitamin A (SI)a 60,00 9.000,00 -
Antosianin (mg/100 g) - - 110,51

Ubi jalar ungu kaya akan serat, mineral, vitamin dan antioksidan, seperti asam phenolic, antosianin, tocopherol dan β-karoten. Di samping adanya antioksidan, karoten dan senyawa fenol juga menyebabkan ubi jalar mempunyai berbagai warna (krem, kuning, orange, dan ungu). Ubi jalar ungu mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh manusia seperti, vitamin A, vitamin C, kalsium dan zat besi. Sumber energi yang terkandung dalam ubi jalar ungu yaitu dalam bentuk gula dan karbohidrat. Selain itu, ubi jalar ungu memiliki kandungan zat warna yang disebut antosianin.

Kandungan antosianin pada ubi jalar ungu ini berkisar antara 14,68 – 210 mg/100 gram bahan baku. Semakin ungu warna ungu pada ubi jalar, semakin tinggi kandungan antosianinnya. Antosianin berasal dari bahasa Yunani, anthos yang berarti bunga dan kyanos yang berarti biru gelap. Antosianin tidak mantap dalam larutan netral atau basa. Karena itu antosianin harus diekstraksi dari tumbuhan dengan pelarut yang mengandung asam asetat atau asam hidroklorida (misalnya metanol yang mengandung HCl pekat 1%) dan larutannya harus disimpan di tempat gelap serta sebaiknya didinginkan (F. R. Hutabarat, 2010).

2 Likes