Sirsak merupakan salah satu tanaman tropikal yang dapat hidup diwalayah tropis seperti di Indonesia. Apa yang Anda ketahui tentang tanaman Sirsak?
Tanaman sirsak memiliki nama spesies Annona Muricata Linn., merupakan salah satu tanaman dari kelas Dicotyledone . Nama sirsak sendiri berasal dari bahasa belanda “Zuurzak’’ yang berarti “kantong asam”. Tanaman buah tropis ini didatangkan ke nusantara oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda pada abad ke-19.
Toksonomi Sirsak
Klasifikasi tanaman sirsak dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Kigdom | Plantae |
---|---|
Devisi | Spermatophyta |
Kelas | Dicotyledone |
Ordo | Magnoliales |
Famili | Annonaceae |
Marga | Annona |
Spesies | Annona muricata linn |
Morfologi Tanaman Sirsak
Tanaman sirsak telah banyak menyebar di berbagai negara dan selalu berbuah di sepanjang tahun jika kondisi air tanah terpenuhi selama pertumbuhannya. Menurut Zuhud (2011) tanaman ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
-
Secara umum, tanaman sirsak memiliki tinggi sekitar 3-10 meter, bercabang rendah dan ranting batangnya sedikit rapuh.
-
Daun sirsak berbentuk memanjang, seperti lanset atau bulat telur sungsang, ujung daun meruncing pendek, permukaan atas daun berwarna hijau tua dan permukaan bawah berwarna hijau muda.
-
Kulit buahnya berduri lunak. Jika masih muda berwarna hijau dan jaraknya rapat. Buah sirsak yang sudah tua berubah agak kehitaman dan duri lunaknya merenggang.
-
Daging pada buahnya berwarna putih gading dan mempunyai biji yang banyak.
-
Bunga sirsak berwarna kuning dan berbentuk kerucut tidak beraturan.
Daun sirsak mengandung sifat Antibakteri
Senyawa acetogenin dan beberapa alkaloid murisolin, cauxine, couclamine, stepharine,dan reticulin di dalam daun sirsak mampu bertindak sebagai antibakteri. Khasiat daun sirsak mampu mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri, seperti diare, bisul, jerawat, infeksi saluran kemih dan ISPA (Takashi, et al., 2006).