Apa Yang Anda Ketahui Tentang Tanaman Sirih Gading atau Epipremnum Aureum?

Sirih Gading

Epipremnum aureum, yang lebih dikenal sebagai sirih gading, adalah tanaman hias yang populer dan sangat dihargai di seluruh dunia. Tanaman ini berasal dari Asia Tenggara dan merupakan anggota keluarga Araceae. Karakteristiknya yang menarik, daya tahan yang tinggi, serta kemampuan untuk tumbuh dalam berbagai kondisi membuatnya menjadi pilihan favorit bagi pecinta tanaman dalam ruangan.

Karakteristik Tanaman Sirih Gading

Berikut adalah penjelasan rinci mengenai karakteristik Epipremnum aureum:

  1. Bentuk dan Struktur Fisik: Epipremnum aureum memiliki batang panjang dan menjalar, yang memungkinkannya untuk tumbuh merambat atau menjuntai di sepanjang permukaan yang tersedia. Daunnya berbentuk hati atau oval dengan tepi yang rata. Warna daun bervariasi dari hijau tua hingga hijau muda, tergantung pada kondisi pencahayaan.

  2. Daun: Daun sirih gading memiliki tekstur yang lembut dan mengkilap. Pola daunnya dapat bervariasi, termasuk belang-belang putih atau kuning yang menciptakan tampilan yang menarik. Daun ini juga terkenal karena kemampuannya menyaring udara, membantu meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan.

  3. Tingkat Pertumbuhan: Sirih gading termasuk tanaman yang tumbuh dengan cepat. Ini dapat mencapai panjang hingga beberapa meter dalam waktu yang relatif singkat. Kemampuannya untuk dengan cepat menutupi area yang tersedia membuatnya ideal sebagai tanaman hias dinding atau penutup tanah.

  4. Kebutuhan Cahaya: Epipremnum aureum adalah tanaman yang tahan cahaya, sehingga dapat tumbuh dengan baik dalam kondisi pencahayaan rendah hingga sedang. Namun, untuk mempertahankan warna dan pola daun yang optimal, disarankan untuk menempatkannya di tempat yang mendapat sinar matahari terang, tetapi tidak langsung.

  5. Kebutuhan Air: Sirih gading dapat bertahan dalam kondisi tanah yang agak kering, tetapi lebih baik disiram secara teratur. Penting untuk membiarkan tanah mengering di antara penyiraman agar tidak terjadi kelebihan air, yang dapat menyebabkan kerusakan akar.

  6. Kelebihan dan Kekurangan: Tanaman ini dikenal karena sifatnya yang tahan terhadap berbagai kondisi pertumbuhan. Selain itu, sirih gading memiliki kemampuan untuk membersihkan udara dari zat-zat berbahaya seperti formaldehida, xilena, dan toluena. Namun, di beberapa wilayah, tanaman ini dianggap sebagai tanaman invasif karena kemampuannya untuk dengan cepat menyebar.

  7. Perawatan dan Pemangkasan: Perawatan sirih gading relatif mudah. Pemangkasan dapat dilakukan untuk menjaga bentuk dan ukuran tanaman, serta untuk menghilangkan daun yang mati atau rusak. Jika tanaman tumbuh terlalu panjang, Anda dapat memotong batang dan menanamnya kembali untuk memperbanyak tanaman.

  8. Reproduksi dan Pembiakan: Epipremnum aureum dapat direproduksi melalui stek batang. Pemotongan batang yang sehat dapat diakar pada air atau tanah untuk menghasilkan tanaman baru. Hal ini memudahkan pemilik tanaman untuk memperbanyak tanaman mereka tanpa perlu membeli yang baru.

  9. Toleransi terhadap Kondisi Indoor: Tanaman ini sangat cocok untuk lingkungan dalam ruangan dan dapat bertahan dalam kondisi seperti suhu ruangan, kelembaban rendah, dan pencahayaan buatan. Oleh karena itu, sirih gading menjadi pilihan populer untuk penghias ruangan.

  10. Pentingnya dalam Feng Shui: Menurut prinsip-prinsip Feng Shui, sirih gading dianggap sebagai tanaman yang membawa keberuntungan dan energi positif ke dalam rumah. Oleh karena itu, seringkali ditempatkan di bagian depan rumah atau area yang diinginkan untuk membawa keberuntungan.

  11. Potensi Alergi: Meskipun sirih gading tidak biasa menyebabkan alergi, beberapa orang mungkin memiliki reaksi alergi terhadap getah yang dihasilkan oleh tanaman ini. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari kontak langsung dengan getah tanaman.

  12. Penggunaan Lanskap dan Hiasan Interior: Sirih gading dapat digunakan dalam berbagai pengaturan lanskap, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Ini sering ditemukan dalam pot gantung, sebagai penutup tanah, atau bahkan di dalam terrarium.

  13. Penggunaan Medis Tradisional: Beberapa budaya menggunakan sirih gading dalam pengobatan tradisional. Meskipun bukan tanaman obat utama, beberapa klaim menyebutkan bahwa tanaman ini memiliki sifat penyembuhan.

Dengan karakteristik-karakteristik yang menarik dan kemampuan adaptasinya yang tinggi, Epipremnum aureum atau sirih gading merupakan tanaman hias yang sangat disukai dan dapat memberikan keindahan serta manfaat bagi pemiliknya. Kombinasi daya tarik visualnya, kemudahan perawatan, dan manfaat ekologis membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk menghiasi berbagai lingkungan.

Cara menanam dan Merawat Sirih Gading

Menanam Epipremnum aureum, atau sirih gading, merupakan kegiatan yang relatif mudah dan dapat dilakukan oleh pemula sekalipun. Tanaman ini sangat toleran terhadap berbagai kondisi tumbuh, membuatnya menjadi pilihan populer untuk ditanam dalam ruangan. Berikut adalah panduan langkah demi langkah mengenai cara menanam Epipremnum aureum dengan baik dan benar:

  1. Persiapan Tanah dan Wadah: Pertama-tama, pilih pot atau wadah yang memiliki lubang pembuangan air untuk mencegah penumpukan kelebihan air. Gunakan campuran tanah yang baik, seperti campuran potting soil yang umumnya tersedia di toko tanaman. Pastikan tanah yang digunakan memiliki kemampuan drainase yang baik.

  2. Pemilihan Lokasi: Tempatkan pot sirih gading di lokasi yang mendapat sinar matahari terang, tetapi tidak langsung. Tanaman ini dapat bertahan di tempat teduh, tetapi warna dan pola daunnya akan tetap optimal jika terpapar sinar matahari secukupnya. Hindari sinar matahari langsung pada daun yang rentan terbakar.

  3. Penyiraman yang Tepat: Siram tanaman secara teratur tetapi hindari terlalu banyak air yang dapat menyebabkan tanah terlalu basah. Biarkan permukaan tanah mengering sebelum memberikan penyiraman berikutnya. Pastikan bahwa pot memiliki lubang pembuangan air untuk mencegah penumpukan air yang berlebihan.

  4. Pemupukan: Sirih gading cukup tahan terhadap kekurangan nutrisi, tetapi pemupukan sesekali dapat membantu pertumbuhan dan kesehatan tanaman. Gunakan pupuk seimbang yang dirancang khusus untuk tanaman hias dalam ruangan. Beri pupuk setiap 2-3 bulan selama musim tumbuh (biasanya musim semi dan musim panas).

  5. Perawatan Kebersihan: Jaga kebersihan tanaman dengan membersihkan debu dari daun menggunakan kain lembut atau spons yang direndam dalam air. Ini membantu tanaman untuk melakukan fotosintesis dengan lebih efisien.

  6. Pemangkasan: Pemangkasan sesekali dapat membantu menjaga bentuk dan ukuran tanaman. Potong batang yang panjang atau daun yang rusak menggunakan gunting taman bersih. Anda juga dapat memotong batang untuk memperbanyak tanaman.

  7. Pemeliharaan Kelembaban: Sirih gading tumbuh lebih baik dalam kelembaban yang relatif tinggi, tetapi tanaman ini tetap dapat bertahan dalam kelembaban rendah. Jika udara di sekitar tanaman terlalu kering, Anda dapat menyemprotkan air di sekitar tanaman atau meletakkan wadah air di dekatnya.

  8. Pemindahan Tanaman: Pemindahan tanaman perlu dilakukan jika tanaman sudah terlalu besar untuk potnya. Ini sebaiknya dilakukan di awal musim tumbuh, biasanya pada musim semi. Pilih pot yang lebih besar dari pot sebelumnya, tambahkan tanah baru, dan pindahkan tanaman dengan hati-hati.

  9. Reproduksi dengan Stek: Sirih gading dapat dengan mudah diperbanyak melalui stek batang. Pilih batang yang sehat dan potong dengan menggunakan gunting taman yang tajam. Tempatkan batang dalam air atau tanah lembab, dan tunggu hingga akar muncul sebelum menanamnya dalam pot.

  10. Pengendalian Hama dan Penyakit: Monitor tanaman secara teratur untuk mengidentifikasi tanda-tanda serangan hama atau penyakit. Pembersihan rutin dan isolasi tanaman baru dapat membantu mencegah penyebaran penyakit. Jika tanaman terinfeksi, pertimbangkan untuk menggunakan insektisida atau fungisida yang aman untuk tanaman hias dalam ruangan.

  11. Tingkat Kelembaban yang Ideal: Sirih gading tumbuh paling baik dalam kelembaban relatif tinggi. Jika Anda tinggal di daerah dengan udara kering, pertimbangkan untuk menempatkan tanaman di dekat sumber kelembaban seperti pelembab udara atau wadah berisi air.

  12. Perhatikan Perubahan Warna Daun: Warna daun sirih gading dapat memberikan indikasi kondisi tumbuh tanaman. Jika daun menguning, mungkin disebabkan oleh terlalu banyak air atau kurang cahaya. Selain itu, perubahan warna daun dapat menjadi sinyal untuk memeriksa masalah kesehatan tanaman.

  13. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan: Selama pertumbuhan tanaman, perhatikan apakah tanaman tumbuh terlalu panjang atau kehilangan keindahan bentuknya. Pemangkasan secara teratur dapat membantu menjaga tanaman tetap rapi dan sehat.

  14. Isolasi Saat Penyakit Terdeteksi: Jika Anda menemukan tanda-tanda penyakit pada tanaman, segera isolasi tanaman tersebut untuk mencegah penyebaran penyakit ke tanaman lainnya. Ini dapat melibatkan memindahkan tanaman ke lokasi yang terpisah atau memberikan perawatan khusus.

  15. Pentingnya Drainase yang Baik: Pastikan pot atau wadah yang digunakan memiliki lubang pembuangan air yang cukup untuk mencegah akumulasi kelebihan air. Drainase yang baik membantu mencegah masalah akar yang disebabkan oleh kelembaban berlebih.

Menanam Epipremnum aureum bisa menjadi pengalaman yang memuaskan karena tanaman ini relatif mudah dirawat dan memberikan keindahan visual yang menyegarkan. Dengan memperhatikan faktor-faktor seperti penyiraman, pencahayaan, dan perawatan rutin, Anda dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi sirih gading untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.

Hama Penyakit Tanaman Sirih Gading dan Pengobatan

Epipremnum aureum atau sirih gading adalah tanaman yang relatif tahan penyakit, namun, seperti tanaman lainnya, dapat mengalami beberapa masalah kesehatan. Beberapa penyakit dan masalah umum yang mungkin mempengaruhi sirih gading beserta cara menangani mereka adalah sebagai berikut:

  1. Busuk Akar: Masalah busuk akar dapat disebabkan oleh kelebihan air atau drainase yang buruk. Akar tanaman menjadi lunak, berubah warna menjadi coklat atau hitam, dan tanaman dapat layu. Untuk mengatasi, pastikan tanah memiliki drainase yang baik dan hindari penyiraman berlebihan. Potong bagian-bagian akar yang terinfeksi, taburkan serbuk kayu arang untuk mencegah penyebaran infeksi, dan tanam kembali tanaman dalam pot baru.

  2. Hawar Daun: Hawar daun dapat disebabkan oleh jamur atau bakteri. Tanda-tandanya termasuk bercak-bercak coklat pada daun yang dapat berkembang menjadi area yang lebih besar. Langkah-langkah pencegahan melibatkan penyiraman di pagi hari untuk mencegah daun tetap basah semalaman. Gunakan fungisida yang aman untuk tanaman hias dalam ruangan jika hawar daun terdeteksi.

  3. Ketidakseimbangan Nutrisi: Sirih gading membutuhkan nutrisi yang seimbang untuk pertumbuhan yang optimal. Jika tanaman menunjukkan tanda-tanda kekurangan nutrisi seperti daun kuning, pertimbangkan untuk memberikan pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Pupuk seimbang yang dirancang khusus untuk tanaman hias dalam ruangan dapat membantu mengatasi masalah ini.

  4. Penyakit Layu: Penyakit layu pada sirih gading dapat disebabkan oleh jamur yang menyerang sistem vaskular tanaman. Tanda-tanda termasuk layu mendadak, daun yang melunak, dan mungkin perubahan warna pada batang. Isolasi tanaman yang terinfeksi dan pertimbangkan penggunaan fungisida yang sesuai. Tanaman yang terinfeksi mungkin perlu dihapus untuk mencegah penyebaran penyakit.

  5. Virus Tanaman: Meskipun infeksi virus pada sirih gading relatif jarang, beberapa virus tanaman dapat menyebabkan gejala seperti bercak pada daun, deformitas daun, atau warna daun yang tidak normal. Tidak ada pengobatan khusus untuk virus tanaman, oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan seperti menjaga kebersihan alat tanam, memastikan kesehatan tanah, dan menghindari penyebaran hama dapat membantu mengurangi risiko infeksi virus.

  6. Hama: Meskipun sirih gading biasanya tahan terhadap serangan hama, beberapa hama seperti kutu daun, tungau, atau kutu putih bisa menyerang tanaman. Gunakan sabun insektisida atau cairan air sabun untuk mengendalikan populasi hama yang terdeteksi. Jika infestasi parah, pertimbangkan untuk menggunakan insektisida organik yang sesuai dengan kebutuhan tanaman hias dalam ruangan.

  7. Stress Tanaman: Stress tanaman dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan suhu yang drastis, perubahan cahaya, atau perpindahan tanaman. Hindari mengekspos tanaman secara langsung pada suhu ekstrem atau memindahkan tanaman secara tiba-tiba. Berikan adaptasi yang lambat dan pastikan tanaman berada di lingkungan yang sesuai.

  8. Pembusukan Batang: Jika batang sirih gading mulai membusuk, hal ini mungkin disebabkan oleh kelebihan air atau media tanam yang terlalu basah. Potong bagian yang terinfeksi dan pastikan untuk meningkatkan drainase tanah serta mengurangi frekuensi penyiraman.

  9. Akar Terserang Nematoda: Serangan nematoda pada akar dapat menyebabkan tanaman mengalami stres, layu, dan kehilangan kecerahan. Pemantauan rutin akar dan penggunaan nematisida yang sesuai dapat membantu mengatasi masalah ini.

  10. Kelelahan Tanah: Tanah yang lelah atau kekurangan nutrisi dapat menyebabkan sirih gading tidak tumbuh dengan baik. Gantilah tanah pot setiap dua tahun sekali atau tambahkan pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah.

  11. Fusarium Wilt: Ini adalah penyakit jamur yang dapat menyebabkan layu dan kematian tanaman. Tanda-tandanya termasuk daun yang menguning, mengering, dan akhirnya tanaman mati. Isolasi tanaman yang terinfeksi dan penggunaan fungisida yang efektif dapat membantu mengatasi masalah ini.

  12. Antraknosa: Penyakit ini disebabkan oleh jamur yang menyebabkan bercak-bercak air pada daun. Isolasi tanaman yang terinfeksi, pemangkasan bagian yang terinfeksi, dan penggunaan fungisida yang sesuai dapat membantu mengendalikan antraknosa.

Pencegahan Hama Penyakit Tanaman Sirih Gading

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah tanaman sirih gading terkena hama penyakit tanaman

  1. Pemeliharaan Kebersihan: Menjaga kebersihan tanaman dan lingkungan sekitarnya dapat membantu mencegah serangan hama dan penyakit. Bersihkan daun secara teratur, hilangkan daun yang mati atau rusak, dan pastikan alat tanam yang digunakan steril.

  2. Karantina Tanaman Baru: Sebelum memasukkan tanaman baru ke dalam koleksi sirih gading Anda, letakkan tanaman tersebut dalam karantina terlebih dahulu selama beberapa minggu untuk memastikan bahwa tidak ada penyakit atau hama yang dapat menyebar ke tanaman lain.

  3. Pemeliharaan Lingkungan yang Optimal: Pastikan tanaman berada dalam lingkungan yang optimal dengan memberikan cahaya yang cukup, suhu yang stabil, dan kelembaban yang sesuai. Lingkungan yang baik dapat membantu tanaman menjadi lebih tahan terhadap stres dan penyakit.

  4. Pemantauan Rutin: Lakukan pemantauan rutin terhadap kondisi tanaman. Perhatikan tanda-tanda perubahan, seperti perubahan warna daun, pertumbuhan yang abnormal, atau gejala penyakit lainnya. Dengan melakukan pemantauan ini, Anda dapat mengidentifikasi masalah sejak dini dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya.

  5. Pemulihan Tanaman yang Terinfeksi: Jika tanaman sudah terinfeksi penyakit, terkadang sulit untuk menyembuhkannya sepenuhnya. Namun, dengan perawatan yang baik, termasuk isolasi, pemangkasan bagian yang terinfeksi, dan pemberian nutrisi yang tepat, tanaman mungkin dapat pulih.

  6. Kondisi Mikrokliping: Sirih gading lebih cenderung tumbuh dengan baik di lingkungan yang bersih dan bebas dari debu. Pastikan untuk membersihkan daun secara teratur dengan kain lembut yang direndam dalam air. Ini tidak hanya membantu dalam menjaga kebersihan tanaman tetapi juga meningkatkan kemampuan tanaman untuk melakukan fotosintesis.

  7. Pemantauan Tanda-tanda Stres: Tanaman dapat menunjukkan tanda-tanda stres dalam berbagai cara, seperti daun yang menguning atau merosot. Jika tanaman menunjukkan gejala stres, pertimbangkan untuk memeriksa dan menilai faktor-faktor seperti penyiraman, cahaya, atau suhu.

  8. Pembersihan Peralatan Tanam: Alat tanam yang digunakan harus selalu bersih dan steril. Peralatan yang kotor atau terkontaminasi dapat menjadi sumber penyebaran penyakit. Pastikan untuk membersihkan pisau, gunting, atau peralatan tanam lainnya sebelum digunakan pada tanaman lain.

  9. Pengaturan Udara dan Ventilasi yang Baik: Udara segar dan sirkulasi yang baik dapat membantu mencegah kondisi yang mendukung pertumbuhan jamur atau bakteri. Pastikan ruang di sekitar tanaman memiliki ventilasi yang cukup.

  10. Pemeliharaan Kelembaban: Sirih gading tumbuh lebih baik dalam kelembaban yang relatif tinggi. Mempertahankan kelembaban dengan cara menyemprotkan air di sekitar tanaman atau menggunakan pelembab udara dapat membantu mencegah masalah kesehatan tanaman.

  11. **Konsultasi dengan Ahli Pertanian atau Tukang Kebun: Jika Anda menghadapi masalah kesehatan tanaman yang sulit diidentifikasi atau diatasi, konsultasikan dengan ahli pertanian atau tukang kebun. Mereka dapat memberikan panduan lebih lanjut dan solusi yang spesifik sesuai dengan kondisi tanaman Anda.

Melalui pendekatan ini, Anda dapat mengurangi risiko terjadinya masalah kesehatan pada sirih gading dan menjaga tanaman tetap sehat. Kesigapan, pemantauan rutin, dan perawatan yang tepat dapat memastikan pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang optimal.

Jenis-jenis tanaman sirih gading

Epipremnum aureum, atau sirih gading, adalah tanaman yang bervariasi dan memiliki beberapa jenis atau varietas dengan ciri khas masing-masing. Berikut adalah beberapa jenis tanaman Epipremnum aureum yang populer:

1. Epipremnum aureum ‘Golden Pothos’:

image
image

Varian ini memiliki daun berbentuk hati dengan warna hijau cerah yang dipenuhi dengan bercak-bercak kuning atau emas. Golden pothos adalah salah satu varietas yang paling umum ditemui dan dihargai karena keindahan dan daya tahan yang tinggi.

2. Epipremnum aureum ‘Marble Queen’:

image
image

Marble Queen memiliki daun yang indah dengan pola variegata yang mencakup warna putih, hijau, dan keperakan. Tanaman ini memberikan sentuhan dekoratif yang elegan dan umumnya menjadi pilihan populer untuk dekorasi dalam ruangan.

3. Epipremnum aureum ‘Neon Pothos’:

Varian ini menonjol dengan daunnya yang berwarna hijau cerah dan tampilan yang lebih neon. Daunnya yang mencolok membuatnya menjadi pilihan menarik bagi pecinta tanaman hias yang mencari nuansa yang lebih cerah.

4. Epipremnum aureum ‘N’Joy’:

image
image

N’Joy memiliki daun berbentuk hati dengan variegasi yang unik. Daunnya memiliki pola warna yang berbeda-beda, termasuk warna putih, hijau, dan kuning. N’Joy seringkali menjadi pilihan bagi mereka yang mencari variasi warna yang menarik.

5. Epipremnum aureum ‘Jade Pothos’:

image
image

Jade Pothos memiliki daun hijau yang lebar dan tebal dengan batang yang berwarna merah muda. Varian ini sering dihargai karena keindahan warna dan kemampuannya untuk tumbuh dengan cepat.

6. Epipremnum aureum ‘Manjula’:

image
image

Varian ini memiliki daun variegata yang indah dengan pola warna putih, hijau, dan perak. Manjula sering dianggap sebagai varietas yang menarik dan menambah keberagaman dalam koleksi tanaman hias.

7. Epipremnum aureum ‘Pearls and Jade’:

image
image

Pearls and Jade adalah varian sirih gading yang memiliki daun berbentuk hati dengan variegasi putih dan hijau. Tanaman ini memberikan tampilan yang unik dan menarik, membuatnya cocok untuk penggunaan dalam berbagai pengaturan dekoratif.

8. Epipremnum pinnatum ‘Cebu Blue’:

image
image

Cebu Blue adalah varietas sirih gading yang dikenal karena batangnya yang berwarna biru kehijauan dan daun yang lebih lebar. Varian ini memberikan tampilan yang unik dan menarik, menjadi pilihan yang diincar oleh kolektor tanaman hias.

9. Epipremnum aureum ‘Hawaiian Pothos’:

image
image

Hawaiian Pothos memiliki variegasi warna yang unik, termasuk warna hijau, putih, dan keperakan. Tanaman ini memberikan nuansa tropis yang menarik dan sering digunakan untuk menciptakan tampilan yang eksotis di dalam ruangan.

10. Epipremnum aureum ‘Jessie’:

Jessie memiliki daun berbentuk hati dengan variegasi yang mencakup warna hijau, putih, dan kuning. Varian ini menonjol karena kontras yang kuat antara warna-warna tersebut.

11. Epipremnum pinnatum ‘Dragon Tail’:

image
image

Varian ini memiliki daun yang berbentuk mirip dengan ekor naga, dengan bagian tepi daun yang lebih bergelombang. Dragon Tail memberikan tampilan yang unik dan menarik.

12. Epipremnum aureum ‘Exotica’:

Exotica adalah varian dengan daun yang berukuran lebih kecil dan memiliki variegasi warna yang menarik, termasuk hijau, putih, dan kuning. Varian ini memberikan tampilan yang indah dan ringan.

13. Epipremnum aureum ‘Lime’:

image
image

Lime memiliki daun dengan warna hijau yang cerah dan menyegarkan. Varian ini cocok untuk memberikan warna yang hidup dalam ruangan.

Perlu diingat bahwa tanaman hias dapat memiliki variasi nama dan kultivar yang berbeda tergantung pada daerah geografis dan pasar tempat tanaman tersebut ditemui. Selalu bijak untuk mendapatkan tanaman dari penjual yang terpercaya dan memberikan perawatan yang baik untuk mendukung pertumbuhan dan keindahan varietas sirih gading yang dipilih.