Tanah lempung (clay) merupakan salah satu material anorganik yang melimpah di kerak bumi yang merupakan hasil pelapukan batuan. Secara ilmiah, tanah lempung merupakan silicate clay atau silica , karena sebagian besar kandungan tanah lempung merupakan silika. Komposisi dan kandungan silika pada tanah lempung bervariasi, bergantung pada keadaan geologi lokasi pembentukkannya.
Tanah lempung umumnya memiliki kandungan kuarsa yang melimpah, sedangkan feldspar dan mica dalam jumlah yang relatif sedikit. Tanah lempung mempunyai ukuran partikel < 2 µm, memiliki muatan elektrik pada permukaan, bersifat plastis saat basah, cenderung terflokulasi, serta mampu membentuk suspensi koloid saat didispersikan dalam air.
Tanah lempung merupakan mineral liat yang tergolong dalam aluminosilikat subkelompok phyllosilicate . Tanah lempung merupakan campuran beberapa jenis mineral liat, seperti kaolinit, smektit, illite , dan chlorite , yang disertai sejumlah pengotor, seperti allophane , kuarsa, feldspar , zeolit, mica , hidroksida besi, karbonat, oksida barium, kalsium, natrium, kalium, besi, serta materi organic (humat dan derivatnya).
Tanah lempung disusun oleh dua kerangka dasar pembangun, yaitu tetrahedral Si-O (T) dan oktahedral Al-O (O)20. Tetrahedral satu dengan tetrahedral lainnya berhubungan melalui penggunaan bersama tiga atom oksigen. Lembaran oktahedral dibentuk oleh atom oksigen yang tidak digunakan bersama. Lembaran oktahedral terbentuk melalui atom Al atau atom Mg yang berkoordinasi dengan enam atom oksigen. Atom oksigen pada lembaran oktahedral berikatan dengan atom hidrogen membentuk gugus hidroksida. Kedua kerangka ini tersusun sedemikian rupa, sehingga membentuk lembaran tetrahedral (T) dan oktahedral (O ).
Gambar Lembaran tetrahedral dan octahedral
Lembaran tetrahedral dan oktahedral bersama-sama membentuk lapisan. Masing-masing lapisan berikatan melalui gaya Van der Waals, gaya elektrostatis, serta ikatan hidrogen. Antara lapisan satu dengan lapisan lainnya memiliki ruang (interlayer) yang dapat dihuni oleh sejumlah kation, molekul air, maupun molekul lainnya.
Klasifikasi lempung
Berdasarkan susunan lembaran tetrahedral (T) dan oktahedral (O) yang membentuknya, lempung dikelompokkan menjadi:
- Lempung 1:1
Lempung jenis ini terdiri dari satu lembaran tetrahedral dan satu lembaran oktahedral. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah kaolinit.
- Lempung 2:1
Lempung jenis ini terdiri dari dua lembaran tetrahedral dan satu lembaran oktahedral. Kedua lembaran tetrahedral mengapit lembaran oktahedral. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah smektit.
Gambar. Struktur lempung 1:1 dan lempung 2:1