Apa yang anda ketahui tentang sholat hajat ?

Sholat hajat adalah sholat sunnah yang dilaksanakan dengan tujuan memohon kepada Allah dalam permintaan suatu keperluan atau kebutuhan tertentu.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda:

“Hendaklah salah seorang dari kalian senantiasa meminta kebutuhannya kepada Tuhan, sampai pun ketika meminta garam, sampai pun meminta tali sandalnya ketika putus.” (HR. Tirmidzi)

Apa yang anda ketahui tentang sholat hajat ? Bagaimana tata cara melakukan sholat hajat ?

niat sholat hajat:

USHOLLII SUNNATAL HAAJATI ROK’ATAINI LILLAHI TA’AALAA

Artinya : Aku berniat sholat hajat sunah hajat dua raka’at karena Allah Ta’ala

Tata cara sholat Hajat


Shalat hajat bisa dilakukan sebagai berikut:

  1. Shalat dua rakaat (atau 12 rakaat).

  2. Dianjurkan membaca Surat Al-Fatihah, Ayat Kursi, dan Al-Ikhlas (atau Surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya).

Selesai mengerjakan sholat hajat dilanjutkan dengan membaca doa sholat hajat atau boleh juga sebelum berdoa, membaca dzkir terlebih dahulu.

Lebih bagus lagi jika selesai mengucapkan salam bersujud dengan maksud tadzallul (merendahkan diri pada Allah.

Saat melakukan sujud ini kita membaca Subhahanallah walhamdulillah walaailaaha illallah waallahu akbar walaa haula wa quwwata illaa billahil ‘aliiyil ‘adzim sebanyak 10 kali.

Setelah itu kita membaca Allahumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammad wa ‘alaa ali sayyidina Muhammad sebanyak 10 kali.

Dan yang terakhir membaca doa Rabbanaa aatinaa fidunyaa hasanah wa fil’akhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban nar yang artinya:

“ Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksa neraka.”

Doa Sholat Hajat


Dalam tata cara sholat hajat, kita dianjurkan untuk membaca doa setelah selesai mengerjakannya. Berikut akan dijelaskan bagaimana tata cara doa sholat hajat:

  1. Bertawassul dengan memberikan hadiah bacaan Al-Fatihah kepada Rasulullah dan keluarganya, para sahabat, para ulama, para guru, orang tua dan semua umat muslim.

  2. Setelah itu membaca Surat Al-Ikhlash, Surat Al-Falaq, Surat An-Naas. Masing-masing sebanyak 3 kali.

  3. Membaca Ayat Kursi sebanyak 3 kali.

    Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’ wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya’uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adhiim.

  4. Membaca doa sholat hajat.

    Laa ilaha illallohul haliimul kariimu subhaanallohi robbul ‘arsyil ‘azhiim. Alhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin. As `aluka muujibaati rohmatika wa ‘azaaima maghfirotika wal ghoniimata ming kulli birrin wassalaamata ming kulli itsmin. Laa tada’ lana dzanban illa ghofartahu walaa hamman illaa farojtahu walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitahaa yaa arhamar roohimiin.

    Artinya: " Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa.

    Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang."

  5. Setelah membaca serangkaian dzikir dan doa sholat hajat di atas, kamu bisa menyampaikan segala hajat yang kamu inginkan dengan bahasa ibu, hal ini perlu disampaikan karena pada hakikatnya doa yang terbaik adalah doa yang kita mengerti maknanya.

Shalat hajat adalah shalat yang dilakukan oleh seorang muslim saat memiliki hajat tertentu dan ingin dikabulkan. Shalat hajat dicontohkan Rasulullah SAW sehingga dasar hukum sunnah dan penganjurannya pun memiliki kekuatan yang juga disepakati oleh para ulama.

Sebagaimana ibadah-ibadah lain, maka shalat hajat pun terikat oleh beberapa aturan. Sehingga meski dalam tatanan ibadah yang hukumnya sunnah, namun tetap dalam koridor sebagaimana yang telah Rasulullah SAW contohkan.

Hajat sendiri memiliki makna kebutuhan, dengan demikian secara harfiyah sholat hajat berarti sholat untuk meminta kepada Allah untuk memenuhi segala hal yang kita saat itu butuhkan. Dari pengertian ini maka kita bisa mengambil kesimpulan, jika shalat hajat dilaksanakan ketika kita menghadapi berbagai kebutuhan dan tengah menghadapi masalah serta membutuhkan pertolonganNya.

Pelaksanaan shalat hajat yang tidak memiliki batasan waktu tersebut, mengikuti sebab yang melatar belakangi dilaksanakannya shalat hajat tersebut. Sebagaimana yang kita ketahui, terkadang beberapa kebutuhan dan permasalahan datang secara tiba-tiba tanpa mengenal waktu dan tempat. Dari beberapa hadist yang dikemukakan diatas pun, diketahui jika Rasulullah SAW langsung menyuruh berwudhu dan melaksanakan shalat ketika para sahabatnya menghadapi hajat. Hal ini menunjukan jika memang shalat hajat tidak terikat oleh batasan waktu tertentu.

Akan tetapi, harap diperhatikan juga pada waktu-waktu yang terlarang untuk melaksanakan sholat. Beberapa waktu terlarang dalam melaksanakan sholat diantaranya pada waktu setelah shalat ashar dan setelah shalat shubuh hingga menjelang syuruq.

Sumber : Sholat Hajat (Tata Cara, Niat, Doa, Dan Berbagai Hikmahnya)

Salat Hajat adalah salat sunnat yang dilakukan seorang muslim saat memiliki hajat tertentu dan ingin dikabulkan Allah. Salat Hajat dilakukan antara 2 hingga 12 raka’at dengan salam di setiap 2 rakaat. Salat ini dapat dilakukan kapan saja kecuali pada waktu-waktu yang dilarang untuk melakukan salat. Jika kita renungkan, sebenarnya tidak ada satu orang pun di dunia ini kecuali memiliki kebutuhan dan keperluan. Ada kalanya keperluan itu sifatnya ringan dan tidak banyak disadari. Misalnya kesehatan bagi orang yang sehat dan kebutuhan sehari-hari. Para sahabat mencontohkan, mereka banyak berdoa kepada Allah dalam urusan kecil sekalipun.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda:

“Hendaklah salah seorang dari kalian senantiasa meminta kebutuhannya kepada Tuhan, sampai pun ketika meminta garam, sampai pun meminta tali sandalnya ketika putus.” (HR. Tirmidzi; hasan)

Ketika kebutuhan atau keperluan itu dirasa besar, Rasulullah mengajarkan untuk tidak hanya berdoa namun mendahuluinya dengan sholat sunnah dua rakaat. Nah, sholat inilah yang disebut sholat hajat.

Sholat hajat hukumnya sunnah.

Referensi :