Apa Yang Anda Ketahui Tentang Sholat Dhuha?

Sholat merujuk kepada ritual ibadah pemeluk agama Islam. Apa yang anda ketahui tentang shalat dhuha?

Shalat Dhuha adalah shalat sunnah yang dilakukan seorang muslim ketika waktu Dhuha. Waktu Dhuha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul tujuh pagi) hingga waktu dhuhur. Shalat dhuha merupakan shalat sunnah yang di anjurkan oleh Nabi, bagi siap umatnya yang mengamalkan shalat sunnah dhuha dua rakaat pada pagi hari maka orang tersebut akan di cukupkan sampai sore, seperti hadis Nabi SAW :

“Diperintahkan kepadaku oleh kekasihku SAW, untuk berpuasa tiga hari pada tiap- tiap bulan, mengerjakan dua raka’at sunnah dhuha dan supaya saya berwitir sebelum tidur”. (H.R. Al-Bukhari, muslim).

Shalat Dhuha dilakukan pada hari antara jam 06.30 hingga jam 11.00 bilangan raka’atnya dua raka’at dan sebanyak-banyaknya delapan raka’at. Caranya setiap dua raka’at satu shalatm. Waktu Dhuha merupakan awal mulanya makhluk hidup di bumi melakukan aktifitasnya masing-masing. Mulai yang mencari ilmu sampai yang mencari rizki yang disediakan oleh Allah di muka bumi ini.

Pada awal hari sebelum melakukan aktifitas dianjurkan untuk memohon kemudahan kepada Allah yaitu dengan melakukan Shalat Dhuha. Seperti yang terkandung didalam do’a setelah melakukan Shalat Dhuha bahwa semua alam dan isinya adalah milik Allah, apaun yang ada di dalam bumi mohon untuk dikeluarkan apaun yang ada diatas langit mohon untuk diturunkan, yang jauh didekatkan, yang haram di sucikan, yang semuanya itu

Pahala Shalat Dhuha disisi Allah sangat besar. Nabi SAW biasa melakukannya, dan mendorong kaum muslimin untuk melakukannya. Beliau menjelaskan barang siapa yang shalat empat raka’at pada siang hari niscaya Allah mencukupinya pada sore harinya.

Tentang Shalat Dhuha di jelaskan dalam ayat sebagai berikut:

Artinya : “Dan dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang.”

Jumlah Rakaat Dhuha

Para ulama berbeda pendapat mengenai berapa raka’at yang paling utama Shalat Dhuha itu dikerjakan. Ada yang mengatakan, delapan raka’at. Dan ada pula yang mengatakan, empat raka’at.

Sebagian ulama mengatakan, bahwa shalat dhuha itu tidak ada batasnya. Artinya, orang bebas melakukan berapa raka’at saja. Diantara mereka yang berkata seperti itu adalah Abu Ja’far Ath-Thabari, Al-Hulaimi, dan Ar-Rauyani dari kalangan mazdhab Asy-Syafi’i.

Aisyah berkata:

“Rasulullah SAW. Biasa melakukan shalat dhuha empat raka’at menambah sekehendak beliau”. (H.R. Muslim)

Cara Sholat Dhuha

Berniat untuk melaksanakan shalat sunat Dhuha setiap 2 rakaat 1 salam. Seperti biasa bahwa niat itu tidak harus dilafazkan, karena niat sudah dianggap cukup meski hanya di dalam hati.

“Saya berniat sholat dhuha 2 rakaat menghadap kiblat Allah Ta,ala”

Membaca surah Al-Fatihah

Membaca surah Asy-Syamsu (QS:91) pada rakaat pertama, atau cukup dengan membaca Qulya (QS:109) jika tidak hafal surah Asy-Syamsu itu.

Membaca surah Adh-Dhuha (QS:93) pada rakaat kedua, atau cukup dengan membaca Qulhu (QS:112) jika tidak hafal surah Adh-Dhuha

Rukuk, I’tidal, sujud, duduk dua sujud, tasyahud dan salam adalah sama sebagaimana tata cara pelaksanaan shalat fardhu.

Menutup shalat Dhuha dengan berdoa. Inipun bukan sesuatu yang wajib, hanya saja berdoa adalah kebiasaan yang sangat baik dan dianjurkan sebagai tanda penghambaan kita kepada ALLAH.