Apa yang anda ketahui tentang Prasasti Jambansari ?

Prasasti Jambansari

Prasasti Jambansari atau dikenal sebagai Prasasti Galuhsalawe yang berada di Situs Jambansari (Komplek makam RA. Aria Kusumadiningrat) di Kampung Rancapetir, Kelurahan Ciamis.

Apa yang anda ketahui tentang Prasasti Jambansari ?

Prasasti Jambansari terdapat di dalam gerumbulan pohon waregu (rhapis excelsa), yang berada di kompleks Makam Raden Adipati Aria Kusumadiningrat, bupati Galuh ke-3 (1839–1886). Kompleks makam tersebut secara administratif terletak di Kampung Rancapetir, Kelurahan Ciamis, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis. Ukurannya adalah tinggi 36 cm, lebar 50 cm, dan tebal 36 cm. Aksara sudah ada yang aus sehingga sulit untuk dibaca. Bentuk aksara persegi empat dan tegak.

Menurut juru pelihara, Nana Hidayat, prasasti ini sudah terletak di lokasi tersebut sejak ia menjadi juru pelihara pada tahun 2004. Penduduk setempat sudah mengetahui tentang prasasti tersebut dan menyebutnya dengan nama “batu kunci” atau “batu gede”. Pada tahun 2015, tim peneliti Balai Arkeologi Bandung menelusuri asal prasasti tersebut.
Menurut informasi dari Dadang Muhammad Rohlik, guru SMP Negeri 1, Ciamis, prasasti tersebut berasal dari Bojong Salawe yang dipindahkan ke Jambansari oleh Indra Sugih pada tahun 2014 tanpa sepengetahuan juru kunci. Beberapa bulan kemudian ia menyampaikan kepada salah seorang juru pelihara bernama Yus, bahwa ia menitipkan barang yang disimpan di bawah pohon waregu, tanpa menyebutkan jenis bendanya. Indra Sugih menemukan prasasti itu pada tahun 2013 di Ci Tanduy, Bojong Salawe dekat Situs Galuh Salawe (Saptono, 2015).

Oleh karena, berita yang masih simpang siur tanpa pengecekan ke Indra Sugih dan juga bukti bahwa Indra Sugih memindahkan prasasti Jambansari, maka di dalam tulisan ini kami tidak menyebut prasasti Bojong Salawe melainkan prasasti Jambansari, tempat sekarang prasasti itu berada.

Prasasti yang dipahatkan pada batu alam yang menyerupai kepala arca megalit ini, terdiri dari tiga baris tulisan, dan di bagian atas dihiasi dengan lingkaran sulur-suluran yang melingkari batu berbentuk guirlande yang berjumlah 14. Bagian depan bejumlah 8 dan belakang berjumlah 6. Bagian belakang prasasti sudah terkikis. Prasasti ini pertama kali dibaca oleh Titi Surti Nastiti dan Hasan Djafar pada tahun 2014 (Nastiti dan Hasan Djafar, 2014).

Alih Aksara:

  • ta – -- ja jaghaña
  • ḍaḍaṇa tatha daḍana paḍa bara
  • saya ralawa saśaṣahā.

Prasasti Jambansari
Gambar Prasasti Jambansari terletak di bawah gerumbulan pohon waregu (kiri atas), prasasti Jambansari (kanan atas), abklats dan aksara yang dipahatkan pada prasasti Jambansari (kiri dan kanan bawah).