Apa yang anda ketahui tentang Porphyromonas gingivalis?

Porphyromonas gingivalis

Bakteri Porphyromonas gingivalis adalah bakteri anaerob yang menjadi penyebab bau mulut.

Secara taksonomi, Porphyromonas gingivalis diklasifikasikan sebagai berikut :

  • Divisi : Bacteroidetes
  • Sub divisi : Bacteroidetes
  • Kelas : Bacteroides
  • Bangsa : Bacteroidales
  • Suku : Porphyromonadaceae
  • Marga : Porphyromonas
  • Jenis : Porphyromonas gingivalis

Porphyromonas gingivalis merupakan bakteri anaerob Gram negatif yang tidak berspora dan tak punya alat gerak (non-motil). Bakteri ini berbentuk batang pendek dengan panjang 0,5 – 2 μm. Koloni bakteri ini bila terdapat pada agar darah tampak lembut, berkilauan dan terlihat cembung, serta 1-2 mm di dalam garis tengah dan menggelap dari tepi koloni ke pusat diantara 4-8 hari. Pertumbuhannya dipengaruhi oleh adanya protein hydrolysates, seperti trypticase, proteose peptone dan ekstrak yeast. Pertumbuhannya dapat ditingkatkan dengan adanya 0,5% – 0,8% NaCl dalam darah. Produk fermentasi yang utama adalah n-butirat dan asam asetat. Untuk tingkat yang lebih rendah juga diproduksi asam propionat, iso-butirat, fenilasetat, protein sistein dan kolagen. Dinding sel peptidoglikan mengandung lisin sebagai asam diamino.

Pada rongga mulut, Porphyromonas gingivalis terutama ditemukan di area subgingival , lidah, dan tonsil (Samaranayake, 2002).

Porphyromonas gingivalis adalah bakteri patogen rongga mulut yang telah diidentifikasi memiliki kelaziman 38 % sebagai penyebab bau mulut. Porphyromonas gingivalis adalah salah satu penyebab utama penyakit periodontal. Porphyromonas gingivalis termasuk bakteri anaerob Gram negatif dan merupakan agen etiologi utama dalam inisiasi dan perkembangan bentuk-bentuk parah penyakit periodontal. Sebagai patogen oportunistik, Porphyromonas gingivalis dapat eksis secara harmonis dengan sel inang hingga terjadi pergeseran keseimbangan ekologi di dalam lingkungan mikro periodontal.

Porphyromonas gingivalis

Kolonisasi dari wilayah subgingival difasilitasi oleh kemampuan dari Porphyromonas gingivalis untuk melekat pada substrat yang tersedia seperti molekul air liur, matriks protein, sel-sel epitel, dan bakteri yang telah ditetapkan sebagai biofilm pada permukaan gigi dan epitel, misalnya Fusobacterium nucleatum dan Treponema denticola . Analisis genom mengungkapkan bahwa Porphyromonas gingivalis dapat memetabolisme berbagai asam amino dan menghasilkan sejumlah produk akhir metabolik yang bersifat racun terhadap manusia (host) atau jaringan gingiva dan berkontribusi terhadap perkembangan penyakit periodontal.

Penyakit periodontal yang secara kolektif disebut sebagai penyakit periodontitis adalah infeksi bakteri yang dimulai dengan peradangan pada periodontium, dan dapat berkembang menjadi kehilangan gigi. Infeksi yang tidak diobati menyebabkan kehancuran ligamen periodontal dan tulang alveolar. Diperkirakan bahwa lebih dari 49.000.000 orang di Amerika Serikat memiliki beberapa bentuk periodontitis. Periodontitis terjadi dengan frekuensi yang lebih tinggi pada pasien dengan penyakit sistemik seperti diabetes melitus, AIDS, leukemia, neutropenia, penyakit Crohn, dan sindrom Down.