Apa yang anda ketahui tentang perang mu’tah ?

Apa yang anda ketahui tentang perang mu’tah ?

Perang ini terjadi karena Haris al-Ghassani raja Hirah, menolak penyampaian wahyu dan ajakan masuk Islam yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. Penolakan ini disampaikan dengan cara membunuh utusan Nabi SAW. Nabi SAW kemudian mengirimkan pasukan perang di bawah pimpinan Zaid bin Harisah. Perang ini dinamakan Perang Mu’tah karena terjadi di desa Mu’tah, bagian utara Semenanjung Arabia. Pihak pasukan muslim mendapat kesulitan menghadapi pasukan al-Ghassani yang dibantu pasukan Kekaisaran Romawi. Beberapa sahabat gugur dalam pertempuran tersebut, antara lain Zaid bin Harisah sendiri. Akhirnya Khalid bin Walid mengambil alih komando dan menarik pasukan muslim kembali ke Madinah. Kemampuan Khalin bin Walid menarik pasukan muslimin dari kepungan musuh membuat kagum masyarakat wilayah tersebut. Banyak kabilah Nejd, Sulaim, Asyja’, Gatafan, Abs, Zubyan dan Fazara masuk Islam karena melihat keberhasilan dakwah Islam.

Referensi :

Perang Mu’tah adalah perang pertama antara tentara Islam vs Romawi Timur. Perang ini terjadi pada 629 M atau 5 Jumadil Awal 8 Hijriah, dekat kampung yang bernama Mu’tah, di sebelah timur Sungai Yordan dan Al Karak.

  • 9 tahun setelah Isra’ Mi’raj > Rasulullah memulai ekspedisi Pebebasan Masjidil Aqsha dengan melakukan perang Mu’tah
  • Perang pertama antara Kaum Muslim vs Romawi Timur [Byzantium]

Perang ini terjadi pada 629 M atau 5 Jumadil Awal 8 Hijriah, dekat kampung yang bernama Mu’tah, di sebelah timur Sungai Yordan dan Al Karak.

perang pertama antara Romawi Timur/ Bashra vs Khulafaur Rasyidin. Peperangan ini tercatat di dalam sejarah sebagai sebuah peperangan besar, di mana tentara Islam yang berjumlah 3.000 orang melawan 200.000 tentara Romawi Nasrani. Sekalipun demikian dahsyatnya peperangan Mu’tah, sahabat yang mati syahid hanya 12 orang, dan mereka memiliki kedudukan tinggi di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala

Rasulullah menunjuk 3 orang komandan perang Mu’tah. Yang pertama adalah Ja’far bin Abi Thalib, kemudian Zaid bin Haritsah (berasal dari kaum muhajirin) lalu seorang sahabat dari Anshar, Abdullah bin Rawahah, penyair Rasulullah .

Kemudian berangkatlah pasukan Islam menuju sungai Yordan, tempat dahulu Nabi Isa dan Nabi Yahya pernah bertemu. Kali ini pasukan Islam akan memulai debut ekspedisi membebaskan Masjidil Aqsha. Tapi diawal, Rasulullah memilih menggempur Mu’tah lebih dulu. Mengingat sungat Yordan adalah pembuka untuk masuk ke Palestina. Maka berangkatlah mereka hingga mencapai Ma’an.

Di Ma’an, mata mata Islam melaporkan. Saat itu pasukan Islam 3000 akan berhadapan dengan 200.000 tentara aliansi Nashara Romawi + Nashara Arab. Mendengar kabar yang demikian, sejenak keraguan menyapu wajah wajah mereka. Dinding dinding hati mereka berdentum dentum.
http://nabimuhammad.info/perang-mutah/