Apa yang anda ketahui tentang Penyu Sisik ?

Penyu sisik

Penyu sisik (Eretmochelys imbricata), dalam bahasa inggris disebut Hawksbill sea turtle. Panjang rata rata penyu sisik ini adalah 87 cm dengan berat rata rata 80 kg. Kepala penyu sisik memanjang dan meruncing serta memiliki sebuah paruh yang menyerupai mulut dan paruhnya lebih tajam dan menonjol ketimbang yang lainnya. Lengan penyu sisik memiliki dua cakar yang terlihat pada setiap sirip.

Status konservasi: Critically Endangered ( Terancam punah )

Apa yang anda ketahui tentang Penyu Sisik ?

Penyu sisik (Eretmochelys imbricata) adalah jenis penyu yang terancam punah karena banyak diburu untuk kulit indah dan telur mereka. Ditambah lagi dengan perusakan terhadap habitat pesisir mereka maupun tertangkap secara tidak sengaja oleh para nelayan, sehingga jumlah mereka telah menurun drastis hingga ke ambang kepunahan.

Penyu Sisik atau dikenal sebagai Hawksbill turtle karena paruhnya tajam dan menyempit/meruncing dengan rahang yang agak besar mirip paruh burung elang. Demikian pula karena sisiknya yang tumpang tindih/over lapping (imbricate) seperti sisik ikan maka orang menamainya penyu sisik.






Ciri-ciri umum penyu sisik adalah warna karapasnya bervariasi kuning, hitam dan coklat bersih, plastron berwarna kekuning-kuningan. Terdapat dua pasang sisik prefrontal. Sisiknya (disebut bekko dalam bahasa Jepang)banyak digunakan sebagai bahan baku dalam industri kerajinan tangan terutama di Jepang untuk membuat pin, sisir, bingkai kacamata dll.

Sebagian besar bertelur di pulau-pulau terpencil. Penyu Sisik selalu memilih kawasan pantai yang gelap, sunyi dan berpasir untuk bertelur.Paruh penyu sisik agak runcing sehingga memungkinkan mampu menjangkau makanan yang berada di celah-celah karang seperti sponge dan anemon. Mereka juga memakan udang dan cumi-cumi.

  • Ciri fisik : Ukuran tubuh 70-90 cm, berat 40-90 kg, paruhnya bengkok, karapaks coklat gelap bertotol-totol.
  • Habitat : Laut tropik dekat terumbu karang
  • Makanan : Sponge dan batu karang lembut