Apa yang anda ketahui tentang penyakit myxomatosis pada kelinci?

Myxomatosis adalah virus. kelinci liar dapat membawa myxomatosis, tetapi tidak menjadi sakit. Myxomatosis adalah fatal bagi negeri (pet) kelinci dengan tingkat kematian 99%, dan tidak ada pengobatan. Gejala termasuk kelopak mata bengkak, bibir, dan alat kelamin, demam tinggi, lesu, dan berkembang menjadi kesulitan bernapas, dan kematian, dalam waktu 2 minggu.

Apa yang anda ketahui tentang penyakit myxomatosis pada kelinci?

Penyakit ini dipindahkan oleh serangga yakni bermacam-macam jenis nyamuk. Transmisi virus melalui serangga ini merupakan pemindahan secara mekanis (flying pin) dalam serangga tidak terjadi reproduksi virus jadi tidak terdapat extrinsic incubation period. Virus ini dihisap oleh serangga dari daerah kulit. Bila darah dihisap dari sirkulasi umum maka virus berada juga dalam usus serangga tetapi kemudian dikeluarkan melalui feses.

Infeksi melalui kontak, lewat makanan dan sebagainya mungkin tidak berarti. Pemindahan penyakit melalui nymuk hanya mungkin bila dalam darah yang cukup virus. Hal ini berlaku untuk darah dalam epidermis tetapi tidak untuk darah sirkulasi umum. Selain itu, yang penting adalah galur virus yang dapat mencapai konsentrasi virus yang cukup tinggi dalam kulit, dalam pada itu kelinci harus cukup lama tahan infeksi sehingga virus berpersistensi dalam kulit. Tidak semuanya nyamuk berdaya sama efektif sebagai vektor.

Jenis Culex dan Anopheles lebih mampu memindahkan virus dibandingkan dengan Aedes. Bergantung pada ingkungan ekstrem nyamuk dapat bertindak sebagai vektor dalam jangka waktu yang lama. Sesudah beberapa minggu sifat vektor nyamuk berkurang , jangka waktu terpanjang nyamuk dapat memindahkan penyakit ialah 220 hari. Bila nyamuk dapat menghisap darah pada kelinci yang imun, virus pada nyamuk tidak menghilang. Transmisi melalui pinjal mempunyai konsekuensi epizootiologi tertentu. Hal ini disebabkan daripada nyamuk, sehingga penyebaran infeksi pada kelinci peliharaan lebih kurang. Pinjal yang tertular dapat hidup lama dan tidak bergantung pada musim seperti nyamuk. Beberapa kelinci tertular dapat bersifat pembawa virus.

Perkembangan Penyakit

Virus memasuki badan melalui gigitan nyamuk maka reproduksi virus berlangsung pada tempat tusukan. Hal ini berlangsung dalam 24 jam. Kemudian virus berpindah ke kelenjar regional dan di sini berreplikasi lagi (kira-kira pada hari ke tiga sesudah infeksi). Hal ini mengakibatkan viremi dan virus terikat pada sel-sel darah putih. Pada organ tubuh tertentu (limpa, paru paru terjadi reproduksi baru. Mulai dari hari keempat virus ditemukan di seluruh badan.

Secara makroskopis hanya pada tempat tusukan nyamuk terlihat perubahan yakni kebengkakan dan sedikit kemerahan. Virus itu bertambah pada kulit terutama dalam fibroblas-fibroblas dan lebih kurang dalam epitel. Sewaktu sakit dalam serum dan dalam myxoma dapat ditemukan antigen cair, (soluble = S anti gen) yang dapat ditunjukkan dengan tes presipitasi. Kelinci yang sembuh dan mengatasi penyakit membentuk antibodi netralisasi yang lama bersirkulasi. Antibodi yang mengikat komplemen juga dibentuk akan tetapi badan penangkis ini umumnya menghilang dalam beberapa bulan. Reinfeksi tiruan tidak mengakibatkan pembentukan benjolan fibromatos dan generalisasi baru.

Gejala

Waktu inkubasi berkisar antara beberapa hari hingga seminggu; hal ini bergantung pada dosis virus. Gejala klinis bersifat khas pada kulit hewan tertular, yakni di sekitar mata, pada hidung, telinga dan di sekitar anus terbentuk benjolan-benjolan empuk (myxom). Mata tertutup dan ekskresi hidung dan mata terbentuk. Gambar klinis, termasuk bentuk myxom berbeda pada berbagai galur virus.

Kepekaan kelinci bervariasi dan yang berpengaruh ialah:

  1. Umur; kelinci muda lebih peka daripada kelinci dewasa
  2. Suhu, pada suhu luar jalan penyakit lebih tenang. Kelinci yang dibiarkan dalam kamar panas memperlihatkan viremi yang lebih tenang daripada kelinci yang dibiarkan dalam lingkungan bersuhu rendah.
  3. Resistensi yang ditetapkan secara genetis dan status kekebalan yang dapat diperoleh secara pasif atau aktif. Juga lamanya penyakit berlangsung bervariasi.

Virulensi virus berkurang semakin lama ia bersirkulasi pada jenis kelinci Oryctolagus; dengan demikian terjadi seleksi mengenai resistensi kelinci dan virus yang kurang virulen.

Persentase kematian di Australia dan Inggris tahun belakangan ini berkurang. Mula-mulanya 100% tetapi kini angka kematian itu berkisar 50%.

image

Patologi

Perubahan Patologis-Anatomis

Benjolan-benjolan yang berupa tumor (maka dari itu penyakit dinamakan myxomatosis) terasa empuk dan bidang sayatannya basah dan menyerupai selai. Sesungguhnya benjolan-benjolan ini dianggap sebagai radang spesifik. Konjunktivitis dan bengkak limpa hiperplastis sering ditemukan.

Perubahan Histo-Patologis

Korium dan subkutis memperlihatkan radang seros dan proliferatif. Dalam berbagai alat tubuh terlihat perubahan yang khas, terutama pada sel-sel RES. Yang akhir ini berkembang biak dan terjadilah histiosit-histiosit yang besar, berbentuk bintang-bintang atau poligonal dan mempunyai banyak protoplasma. Sel-sel ini dinamakan juga sel-sel myxom. Sel-sel myxom ini terutama terlihat di sekitar corong-corong darah dan sekali-kali mengandung badan inklusi asidofil. Epidermis penutup memperlihatkan proliferasi pada stratum spinosum. Dalam sel-sel lapisan ini juga ditemukan badan-badan inklusi asidofil dan sitoplasmis.

Penyembuhan

Shope seorang ahli virologi telah melukiskan terjadinya fibroma yang bersifat tenang pada kelinci jenis S. floridanus (Eastern cottontail rabbit). Ia membuktikan bahwa fibroma ini disebabkan oleh agen yang erat hubungannya dengan virus myxomatosis.

Juga pada fibromatosis Shope itu nyamuk merupakan vektor alami. Nyamuk itu ditulari bila menghisap darah pada kulit fibroma. Infeksi dengan virus fibroma Shope menimbulkan imunitas terhadap myxomatosis. Galur yang banyak dipergunakan (galur Boerlage) mengakibatkan kekebalan selama satu tahun. Imunitas ini tidak sempurna maka dari itu dianjurkan supaya kelinci di revaksinasi sesudah 6 bulan. Juga dianjurkan supaya kelinci muda baru divaksinasi sesudah berumur 6 bulan.