Apa yang anda ketahui tentang penyakit Kaskado?

Kaskado atau Stephanofi lariasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh cacing Filaria dari genus Stephanofi laria, menyebabkan lesi pada kulit yang ditandai dengan alopecia dan dermatitis nodular ulseratif pada sapi, kerbau, kambing, dan hewan mamalia lainnya. Dalam banyak kasus, luka dapat muncul kembali karena obstruksi dari saluran getah bening. Penyakit ini bersifat zoonosis, akan tetapi kejadian pada manusia masih jarang ditemukan.

1 Like

PENGENALAN PENYAKIT

1. Gejala Klinis

Kaskado yang disebabkan oleh Stephanofi laria dedoesi diketahui dari luka pada kulit yang tertutup oleh keropeng dan kelihatan tebal. Pada tahap awal, kelainan kulit berupa lepuh kecil, kemudian menjadi luka yang besar. Proses ini meluas ke perifer, dan pada keadaan lanjut dapat menjadi luka dengan garis tengah mencapai 25 cm. Luka tersebut sering terdapat pada bagian atas leher, daerah punuk, gelambir, bahu, sekitar mata dan kaki.

Stephanofi laria kaeli menyebabkan luka yang bersifat proliferasi di sekitar persendian tarsal dan karpal pada kaki, sendi kuku, puting susu dan kadang pada kulit telinga. Sedangkan Stephanofi lariasis pada sapi yang disebabkan oleh S. stilesi mengakibatkan lesi kulit pada bagian bawah tubuh (abdomen) dan kadang pada kulit telinga.

Di India Kaskado yang disebabkan oleh S. assamensis mengakibatkan lesi kulit pada daerah punuk sapi, kerbau, kambing, dan S. zaheeri mengakibatkan lesi kulit kerbau atau sapi. Di Jepang juga terdapat penyakit kaskado yang disebabkan oleh S. okinawaensis yang mengakibatkan lesi/ luka pada kulit di daerah mulut dan puting susu sapi.

Lesi dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, khususnya skrotum, pelvis, leher, dan ambing. Penyakit ini diakui sebagai salah satu penyebab utama penyakit kulit ambing pada sapi. Akibat rasa sakit dan tidak nyaman oleh lesi mengakibatkan hewan stres, nafsu makan berkurang, dan berdampak pada penurunan produksi susu dan daging. Ukuran lesi umumnya proporsional sesuai dengan umur dan ukuran hewan. Hewan betina biasanya memiliki diameter lesi yang lebih besar daripada hewan jantan.

2. Patologi

Penyakit ini tidak menimbulkan kematian, dan perubahan pasca mati hanya terjadi pada kulit seperti nampak pada gejala klinis.

3. Diagnosa

Diagnosa berdasarkan pada gejala klinis dan diagnosa laboratorium yang dikonfi rmasi dengan menemukan cacing pada kerokan kulit yang mengalami lesi dari hewan penderita.

4. Diagnosa Banding

Penyakit myasis

5. Pengambilan dan Pengiriman Spesimen

Lesi atau luka pada kulit dikerok sampai sedikit mengeluarkan darah dan hasil kerokan tersebut selanjutnya diawetkan dalam campuran gliserin dan air, dengan perbandingan yang sama, atau diletakkan di dalam media tissue culture untuk selanjutnya diperiksa menggunakan mikroskop.

Pemeriksaan histopatologik diambil dari potongan kulit (biopsi) yang mengandung lesi dan diawetkan di dalam formalin 10 %. Apabila tidak mungkin diambil dari hewan yang masih hidup, maka dapat juga diambil dari irisan kulit hewan penderita yang baru dipotong.

Referensi

http://wiki.isikhnas.com/images/b/b9/Manual_Penyakit_Hewan_Mamalia.pdf

Kaskado adalah penyakit yang disebabkan oleh cacing Stephanofilaria duodesi dan Stephanofilaria stillesi . Cacing ini sering ditemukan di permukaan kulit bagian ventral sapi. Siklus hidup Stephanofilaria tidak secara langsung dan memerlukan lalat sebagai vektor, yaitu Haematobia irritans . Stephanofilaria dicirikan sebagai agen penyakit yang biasa terdapat di padang rumput yang banyak kotoran basahnya terutama di musim panas dan hujan. Penyakit kaskado akan menular ketika ada sapi yang mengalami luka. Kemudian cairan luka pada kulit hewan akan dihisap oleh lalat. Sehingga larva cacing yang terdapat dalam tubuh lalat dapat masuk ke dalam tubuh sapi dan menginfeksi sapi tersebut.

Gejala penyakit Kaskado adalah luka pada kulit yang tertutup oleh keropeng dan kelihatan tebal, kelainan kulit berupa lepuh kecil yang menjadi luka besar, luka terdapat pada bagian leher atas, daerah punuk, gelambir, bahu, sekitar mata dan kaki, penurunan produksi susu dan daging, hewan terlihat stress dan nafsu makan berkurang.

image
Gambar Lesi Stephanofilaria stilesi Pada Ambing Sapi Menyusui

image
Gambar Lesi Stephanofilaria stilesi Di Wilayah Perbatasan Perut Dan Ambing

Cara pengendalian penyakit kaskado yaitu:

  1. Berikan obat antiparasit berspektrum luas seperti Ivermectin dan Doramectin.

  2. Hewan yang sakit harus diisolasi.

  3. Untuk pengendalian populasi lalat lakukan penyemprotan insektisida seperti coumaphos 0,05 – 0,1%, diazenon 0,5% dan malathion 0,02%.

  4. Penyemprotan atau pemberian obat dilakukan langsung pada kulit yang mengalami lesi atau luka.