Apa yang anda ketahui tentang nenek moyang bangsa Indonesia ?

Nenek moyang masyarakat Indonesia adalah bangsa pendatang yang berasal dari wilayah Asia yang bermigrasi. Nenek moyang bangsa Indonesia sama seperti nenek moyang bangsa-bangsa di Asia Selatan, yaitu sama-sama dari bangsa Austronesia. Apa yang anda ketahui tentang nenek moyang bangsa Indonesia ?

Menurut pendapat sarjana Kern dan Heine Geldern, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daratan Asia. Mula-mula nenek moyang kita diam di daerah Yunan (China Selatan), kemudian pindah ke selatan (ke daerah Vietnam). Oleh suatu sebab yang belum diketahui dengan pasti, mereka kemudian pindah lagi. Perpindahan tadi diduga terjadi antaratahun 1500 S.M.hingga tahun 500 SM. dan berlangsung secara bergelombang. Gerak tujuan perpindahan mereka ke pulau-pulau di sebelah selatan daratan Asia.

Pulau-pulau itu menjadi tanah airnya terakhir. Pulau-pulau di sebelah selatan daratan Asia tadi lazirnnya disebut AUSTRONESIA (Austro = selatan, nesos = pulãu). Bangsa yang mendiami daerah Austronesia disebut bangsa Austronesia. Bangsa Austronesia mendiami daerah Iingkup yang amat luas. Yaitu meliputi daerah atau pulau-pulau yang membentang antara Madagaskar (sebelah barat)hingga Pu/au Paska (sebelah timur) dan antara Taiwan (sebelah utara) hingga Se/andia Baru (sebelah selatan). Bangsa Austronesia yang masuk ke Indonesia disebut BANGSA MELAYU. Mereka adalah nenek moyang Iangsung bangsa Indonesia sekarang.

Bangsa Melayu dapat dibedakan menjadi 2. yaitu:

  1. Bangsa Proto Melayu (Bangsa Melayu Tua)

    Kira-kira tahun 1500 SM. bangsa Proto Melayu masuk ke Indonesia.

    • Bangsa Proto Melayu memasuki Indonesia melalui 2 jalan, yaitu: jalan barat (melalui Malaya-Sumatra), dan jalan timur (melalui Philipina-Sulawesi Utara).

    • Bangsa Proto Melayu memiliki kebudayaan yang setingkat lebih tinggi daripada kebudayaan Homo Sapiens Indonesia. Kebudayaan mereka adalah kebudayaan batu baru atau neolithicum (neo baru. lithos = batu). Meskipun barang-barang Hasil kebudayaan mereka masih terbuat dari batu, akan tetapi telah dikerjakan dengan baik sekali. Barang-barang hasil kebudayaan mereka yang terkenal ialah kapak persegi dan kapak lonjong. Kebudayaan kapak persegi dibawa oleh bangsa Proto Melayu yang melalui jalan barat, sedang kebudayaan kapak lonjong dibawa oleh mereka yang melalui jalan utara.

    • Bangsa Proto Melayu akhirnya terdesak atau bercampur darah dengan bangsa Deutero Melayu yang kemudian menyusul masuk ke Indonesia

    • Bangsa Indonesia sekarang yang termasuk anak keturunan bangsa Proto Melayu, misalnya suku bangsa Dayak, Toraja dan lain-lain

  2. Bangsa Deutero Melayu (Bangsa Melayu Muda)

    Kira-kira tahun 500 SM. nenek moyang kita gelombang yang kedua mulai memasuki Indonesia

    • Bangsa Deutero Melayu memasuki Indonesia melalui satu jaIan saja, yaitu jalan barat (jadi meIalu Melayu Sumatra).

    • Bangsa Deutero Melayu memiIiki kebudayaan yang lebih tinggi daripada bangsa Proto Melayu. Barang-brang hasil kebudayaan mereka telah terbuat dan logam. Mula-mula dan perunggu dan kemudian dan besi. Hasil kebudayaan logam Indonesia yang terpenting alah kapak corong atau kapak sepatu dan nekara Barang-barang dan logam tadi umumnya dibuat dengan tehnik a cire perdeu.

    • Bangsa Indonesia sekarang yang termasuk keturunan bangsa Deutero Melayu, misalnya suku bangsa Jawa, Melayu, Bugis dan lain-lain.

Sebelum nenek moyang kita masuk dan menetap di Indonesia, di sini telah didiami oleh suku bangsa lain, yaitu

  1. Suku bangsa WEDOID
    Sisa-sisa suku bangsa mi hingga sekarang masih ada, misalnya suku bangsa Sakal di Siak, suku bangsa Kubu dan lubu di daerah Jambi dan Palembang.

  2. Suku bangsa NEGRITO
    Sisa-sisa suku bangsa ini di Indonesia telah lenyap. Akan tetap di Malaya dan Philipina sisa-sisanya masih ada.

Sejak bangsa Proto Melayu masuk dan menetap di Indonesia, kedua suku bangsa tersebut terdesak dan melarikan diri ke tempat-tempat yang terasing. Mereka tidak mau berhubungan dengan bangsa lain. Maka dan itu kebudayaan/peraban mereka sangat terbelakang. Sesudah barigsa Deutero Melayu datang di Indonesia, bangsa Proto Melayu itu pun akhirnya terdesak pula. Sebagian dan mereka pindah ke pedalaman, dan sebagian lagi bercampur darah dengan bangsa Deutero Melayu. Karena percampuran darah tadi, maka sulit kita membedakan kedua bangsa itu.