Apa yang Anda ketahui tentang Kemangi?

kemangi

Kemangi mungkin merupakan tanaman yang akrab ditelinga kita. Bau serta rasa yang khas kerap kali menjadi tambahan bahan masakan nusantara. Apa yang Anda ketahui tentang Kemangi?

Klasifikasi tanaman kemangi


Ocimum basilicum L. atau yang sering dikenal di Indonesia dengan nama kemangi mempunyai sistem klasifikasi seperti berikut ini :

  • Kingdom : Plantae
  • Subkingdom : Tracheobionta
  • Superdivisi : Spermatophyta
  • Divisi : Magnoliophyta
  • Kelas : Magnoliopsida
  • Subkelas : Asteridae
  • Ordo : Lamiales
  • Keluarga : Lamiaceae
  • Genus : Ocimum
  • Spesies : basilicum

Nama Binomial : Ocimum basilicum (Bilal ,dkk., 2012)

Morfologi Kemangi


Tanaman kemangi mempunyai deskripsi morfologi : batang tegak bercabang, tinggi 0,6 - 0,9 m, batang dan cabang hijau atau kadang-kadang keunguan. Daun Ocimum basilicum panjangnya mencapai 2,5 - 5 cm atau lebih, bentuk bulat telur, seluruh atau lebih atau kurang bergigi. Tangkai daun panjangnya 1,3 - 2,5 cm. Daun memiliki banyak titik seperti kelenjar minyak yang mengeluarkan minyak atsiri sangat wangi. Tangkai penunjang, lebih pendek dari kelopak, ovate dan akut. Kelopak panjangnya 5 mm, pembesaran dalam buah. Bibir bawah dengan dua gigi tengah lebih panjang dari bibir atas. Corolla panjangnya 8 - 13 mm berwarna putih, merah muda atau keunguan. Filamen atas benang sari sedikit bergigi (Bilal, dkk ., 2012).

Kandungan kimia Kemangi


Selain klasifikasi diatas Kemangi merupakan tanaman yang dapat menghambat penyebaran jamur ,adapun minyak yang dihasilkan dari kemangi dapat digunakan melawan bakteri dan komponen kimia dari kemangi yang berperan dalam antibakterial yaitu minyak atsiri dimana komponennya terdiri dari eugenol, αpinen, β pinen, sabinem, mirsen, limonen, 1,8 sineol, geranio l, Z-β osimen, metileugenol, αbisabolol dan lainnya, komponen kimia ini mampu menghambat pertumbuhan bakteri seperti :

  • Staphylococcus aureus
  • Escherichia coli
  • Proteus vulgaris
  • Pseudomonas aeruginosa
  • Bacilus cereus
  • Pseudomonas fluorescens
  • Streptococcus alfa
  • Bacillus subtilis
  • Mycobacterium tuberculosis
  • Klebsiella, Proteus
  • Salmonella typhi
  • Shigella
  • Vibrio cholera
  • Neisseria gonorrhea

Dan jamur seperti ; Aspergillus flavus, Candida albicans , Rhizopus stolinifera .( Afini,2010)

Kemangi adalah jenis sayur yang daunnya memiliki aroma yang khas. Kemangi juga dikenal sebagai sayuran yang dapat dimakan sebagai lalapan segar. Tanaman yang beraroma wangi ini dapat dimanfaatkan untuk menyegarkan bau badan dan bau mulut (Putriyanti, 2009).

Menurut Pitojo (1996) sistematika tumbuhan kemangi adalah sebagai berikut:
Divisio : Magnoliophyta
Sub divisio : Angiospermae
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Lamiales
Famili : Lamiaceae
Genus : Ocimum
Spesies : Ocimum americanum L.

Morfologi dan budidaya kemangi

Kemangi merupakan tanaman semak semusim dengan tinggi 30-150 cm, batangnya berkayu, segi empat, beralur, bercabang, dan memiliki bulu berwarna hijau. Daunnya tunggal dan berwarna hijau, bersilang, berbentuk bulat telur, ujungnya runcing, pangkal tumpul, tepi bergerigi, dan pertulangan daun menyirip. Bunga majemuk berbentuk tandan memiliki bulu tangkai pendek berwarna hijau, mahkota bunga berbentuk bulat telur dengan warna keunguan. Buah berbentuk kotak dan berwarna coklat tua, bijinya berukuran kecil, tiap buah terdiri dari empat biji yang berwarna hitam, akarnya tunggang dan berwarna putih kotor (Depkes RI, 2001).

Kemangi tahan terhadap cuaca panas dan dingin. Jika ditanam di daerah dingin daunnya lebih lebar dan lebih hijau, sedangkan di daerah panas daunnya kecil, tipis dan berwarna lebih pucat. Kemangi tidak menuntut syarat tumbuh yang rumit, sehingga dapat ditanam di berbagai daerah, khususnya yang bertanah asam.

Kemangi tumbuh pada tepi-tepi jalan, ladang dan sawah-sawah kering, dalam hutan jati, dan disemaikan di kebun-kebun. Tanaman ini dapat di temukan di seluruh pulau Jawa pada ketinggian 450-1100 meter di atas permukaan laut (Kharisma, 2002).

Kandungan dan manfaat kemangi

Kemangi mengandung minyak atsiri, asam askorbat, asam kafeat, iskulin, histidin, magnesium, beta karoten, dan betasitosterol (Putriyanti, 2009). Menurut Siemonsma dan Piluek (1994) komposisi gizi daun kemangi per 100 gram bahan mengandung air 87 gram, protein 3,3 gram, serat sebanyak 2 gram, unsur Ca 320 mg, unsur Fe 4,5 mg, dan vitamin C sebesar 27 mg.

Tanaman kemangi memiliki banyak manfaat yaitu dapat digunakan sebagai bumbu masakan karena aroma yang dihasilkan dari daun (Sulianti, 2008). Selain itu, daun kemangi juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Lalapan kemangi segar dapat mengatasi masalah bau badan, bau mulut, dan ASI kurang subur (Rosadi, 2007). Tanaman kemangi juga dapat digunakan

sebagai antipiretik, antiemetik, diuretik, dan kardiotonik (Muralidharan dan Dhananjayan, 2009). Bagian-bagian dari tanaman kemangi juga dapat digunakan sebagai obat. Kegunaan dari bagian-bagian tanaman kemangi dapat dilihat pada Tabel berikut (Afrensi, 2007).

image