Apa yang anda ketahui tentang Harimau Tasmania?

Harimau tasmania

Harimau tasmania (Thylacinus cynocephalus) bukanlah keluarga harimau (panthera). Satwa ini adalah hewan endemik benua utama Australia, populasinya diperkirakan telah menghilang sejak pengenalan anjing peliharaan oleh suku Aborigin ribuan tahun lalu, meskipun ada kemungkinan satwa ini bertahan sampai sampai awal abad ke-20 di pulau Tasmania.

Satwa ini disebut harimau tasmania karena punggungnya yang bercorak belang, namun ada juga yang menyebutnya serigala tasmania, dan dari mulut ke mulut disebut harimau tassie (atau tazzy) atau cukup harimau saja. Binatang ini adalah spesies terakhir dari genusnya, Thylacinus.

Satwa ini habis akibat diburu oleh manusia maupun anjing, rusaknya habitat, dan juga karena serangan penyakit. Harimau tasmania merupakan pemangsa yang ada di puncak rantai makanan dan merupakan karnivora marsupila (satwa berkantung) terbesar yang pernah diketahui.

Apa yang anda ketahui tentang Harimau Tasmania ?

Thylacinus cynocephalus


Sejarah kepunahan Harimau Tasmania (Tylacinus cynocephalus) adalah peringatan nyata dari masa lalu tentang betapa mudahnya kepunahan terjadi. Karnivora berkantung ini ditemukan dari Tasmania ke Papua pada zaman Pleistosen dan menyebar hingga ke Australia. Ketika manusia mulai menjejaki Papua lalu Harimau Tasmania mengalami kepunahan dari Papua hingga Australia menjadi tempat terakhir spesies ini tinggal. Dengan kedatangan Dingo selama masa midHolocene di Australia dengan cepat Harimau Tasmania mengalami kepunahan. Tempat perlindungan terakhir Tylacinus cynocephalus diisolasi dengan pembentukan Selat Bass menjelang akhir zaman Pleistocene. Tapi masyarakat Eropa yang bermukim didekat sana menyalahkan Harimau Tasmania sebagai penyebab hilangnya hewan ternak mereka. Akibatnya pemerintah memberlakukan pemburuan terhadap Tylacinus cynocephalus. Pada tahun 1909 ketika individu terakhir dari Harimau Tasmania telah diburu, spesies itu diambang kepunahan dan kebun binatang membayar untuk spesimen yang masih hidup. Pada 7 September 1936, Harimau Tasmania terakhir yang diberi nama Benjamin mati didalam kurungan, ironisnya pada tahun yang sama Harimau Tasmania mendapatkan perlindungan legal penuh.

Feigin menulis buku Ekologi Alam & Evolusi yang menyajikan genom Harimau Tasmania diurutkan pada cakupan 42x menggunakan jaringan dari spesimen anjing berkantong yang disimpan dikoleksi oleh Museum Victoria di Melbourne. Penulis menggunakan genom untuk menyelidiki hubungan evolusi, sejarah demografis dan genomik dasar-dasar evolusi konvergen antara Harimau Tasmania dan Eutherian bergigi taring. Berikut ini gambar jaring evolusi Harimau Tasmania dengan anjing berkantong :
gambar

Tidak mengherankan apabila binatang misterius seperti Harimau Tasmania luput dari penempatan definitif di silsilah keluarga mamalia menggunakan metode standar. Untuk menyelesaikan posisi filogenetik dari spesies Tylacinus cynocephalus Feigin et al menggunakan kehadiran dan tidak adanya retroposon dalam perbandingan analisis genom. Ratroposons adalah elemen melompat yang telah dibalik ditranskripsi dari RNA dan dimasukkan ke dalam daerah genom baru di atas evolusi rentang waktu. Jika lokus yang sama ditemukan diposisi yang sama dalam dua spesies tetapi tidak pada spesies lain, kemungkinan mereka berkerabat dekat. Dalam peraturan sebelumnya menganalisis berdasarkan urutan mitokondria, penganalisis menempatkan Harimau Tasmania sebagai garis keturunan Dasyuromorphia (Insektivora karnivora).

Harimau Tasmania menunjukan kesamaan morfologis dengan Anjing Eutherian dan merupakan contoh evolusi konvergen, perbedaan garis keturunan di antara mamalia dan berbagi nenek moyang yang sama pada 160 miliar tahun yang lalu.

Untuk memahami dasar genetik konvergansi ini, Feigin dan rekannnya mempelajari gen Orthologous yang terdapat pada Harimau Tansmania dan hewan yang ada didalam daftar taksa yang sama, termasuk lima anjing Eutherian dan anjing.

1 Like