Apa yang Anda ketahui tentang grameen bank?

Apa yang Anda ketahui tentang grameen bank ?

Bank Grameen adalah sebuah organisasi kredit mikro yang dimulai di Bangladesh yang memberikan pinjaman kecil Dan kepada orang yang kurang mampu tanpa membutuhkan collateral. Apa yang Anda ketahui tentang grameen bank ?

Proyek Grameen Bank lahir di desa Jobra, Bangladesh, pada tahun 1976. Pada tahun 1983 ia menjadi sebuah bank formal khusus di bawah undang-undang yang disahkan untuk penciptaan. Hal ini dimiliki oleh peminjam miskin dari bank yang sebagian besar perempuan. Kerjanya khusus untuk mereka. Peminjam dari Grameen Bank saat ini memiliki 95 persen dari total ekuitas dari bank. Sisa 5 persen dimiliki oleh pemerintah. Grameen yang berarti desa digunakan untuk nama bank.

Grameen Bank tidak memerlukan jaminan terhadap pemberian kredit mikro-nya. Karena bank tidak ingin mengambil apapun peminjam ke pengadilan dalam kasus hukum yang tidak lancar, tidak mewajibkan kepada nasabah untuk menandatangani suatu instrumen hukum. Dan yang membuat beda adalah memfokuskan kucuran pinjaman Grameen kepada perempuan. Perempuan miskin di Bangladesh memiliki kedudukan sosial yang paling rawan.

Meskipun setiap peminjam harus milik lima anggota grup, grup tersebut tidak diperlukan untuk memberikan jaminan untuk pinjaman ke anggota. Cicilan tanggung jawab hanya terletak pada individu peminjam, sementara kelompok pusat dan mengawasi setiap orang yang behaves dalam cara yang bertanggung jawab dan tidak akan menjadi masalah pembayaran. Tidak ada bentuk tanggung jawab bersama, yakni anggota kelompok tidak bertanggung jawab untuk membayar atas nama seorang anggota defaulting.

Grameen Bank dalam metodologinya hampir mundur dari perbankan konvensional. Perbankan konvensional didasarkan pada prinsip bahwa semakin banyak yang Anda miliki, semakin anda bisa mendapatkan. Dengan kata lain, jika anda memiliki sedikit atau tidak, Anda mendapatkan apa-apa. Akibatnya, lebih dari setengah jumlah penduduk dunia adalah deprived dari layanan keuangan dari perbankan konvensional. Perbankan konvensional didasarkan pada agunan, Grameen sistem jaminan bebas.

Grameen Bank dimulai dengan keyakinan bahwa kredit harus diterima sebagai hak asasi manusia, dan membangun sebuah sistem di mana orang yang tidak memiliki apapun mendapatkan prioritas tertinggi dalam mendapatkan pinjaman. Metodologi Grameen tidak menilai berdasarkan bahan milik orang, adalah berdasarkan potensi orang. Grameen percaya bahwa semua manusia, termasuk yang paling miskin, yang kaya dengan potensi endless . Bank konvensional melihat apa yang telah diperoleh oleh orang. Grameen melihat potensi yang menunggu untuk dapat di unleashed orang.

Overarching tujuan dari bank konvensional adalah untuk memaksimalkan keuntungan. Grameen Bank tujuannya adalah untuk membawa pelayanan keuangan untuk masyarakat miskin, terutama perempuan dan yang paling miskin? membantu mereka untuk memerangi kemiskinan, dan tetap menguntungkan finansial suara. Ini merupakan gabungan tujuan, yang datang dari visi sosial dan ekonomi.

Bank konvensional fokus pada laki-laki, Grameen memberikan prioritas tinggi untuk perempuan. 97% dari Grameen Bank peminjamnya adalah perempuan. Grameen Bank bekerja untuk meningkatkan status perempuan miskin dalam keluarga mereka dengan memberikan mereka kepemilikan aset. Ia akan memastikan bahwa kepemilikan rumah-rumah yang dibangun dengan Grameen Bank pinjaman tetap dengan peminjam, yaitu perempuan.

Aplikasi Grameen Bank


Yunus membuat Grameen Bank , yang secara khusus ia tujukan untuk melayani kaum dhuafa. Dengan modal awal hanya US$ 27, Grameen mulai meminjamkan uang, tanpa agunan.

Konsep Grameen Bank hampir berlawanan dengan apa yang selama ini dilakukan oleh bank-bank konvensional. Pada umumnya, bank konvensional menggunakan prinsip bahwa yang lebih kaya akan mendapatkan lebih banyak.

Dengan kata lain, jika anda punya sedikit atau tidak punya apa-apa, maka anda tidak akan mendapat pinjaman. Sebagai akibatnya, lebih dari separuh penduduk dunia tidak mendapat pelayanan jasa keuangan dari bank konvensional. Jika bank konvensional lebih mengutamakan kolateral, sedangkan Grameen Bank tanpa agunan. Grameen Bank yang mengumpulkan uang nasabah di pedesaan untuk kepentingan kegiatan ekonomi di pedesaan juga. Uang yang dimobilisasi Grameen Bank selalu disalurkan untuk penduduk miskin. Yang membuat Grameen Bank menjadi lebih berbeda, adalah kesediaannya memberi pelayanan kepada kalangan pengemis yang memang miskin.

Menurut Yunus, bank konvensional hanya terpaku pada prinsip-prinsip standar. Bank hanya mau memberi pinjaman berdasarkan kekayaan yang dimiliki nasabahnya. Sementara, rakyat miskin tidak memiliki apapun yang bisa dijaminkan di bank. Karena itulah, ia berani mendirikan Grameen Bank dengan prinsip-prinsip yang bertolak belakang dengan bank konvensional.

Bank konvensional dimiliki oleh kaum kaya, sedangkan Grameen Bank dimiliki oleh kaum miskin. Tujuan bank konvensional umumnya adalah memaksimalkan profit, sedangkan Grameen Bank memberikan layanan keuangan kepada kaum miskin, khususnya kaum perempuan dan duafa untuk membantu mereka melawan kemiskinan, namun tetap menguntungkan. Sebagai gambaran, disaat Pemerintah Bangladesh menggulirkan program kredit mikro dengan suku bunga tetap 11% flat, Grameen Bank suku bunga 0% (nol persen) untuk para pengemis, 5% bagi kredit pendidikan, 8% bagi kredit perumahan dan 20% bagi kredit untuk usaha dan semuanya dihitung dengan metode saldo menurun.

Cara penting Grameen Bank dalam mendukung agenda sosial ialah lewat enam belas keputusan. Ini satu set komitmen pribadi dan sosial yang berkembang seiring waktu, muncul dari ide waktu konferensi di kalangan nasabah dan staf Bank Garmeen pada awal 1980-an. Beragam fersi enam belas keputusan dibuat di banyak cabang dan pusat diseluruh negri. Akhirnya, bentuk baku enam belas kesepakatan disepakati, dan pada 1984 jadi bagian intregral Grameen .

Enam belas keputusan:

  1. Empat prinsip Bank Grameen adalah disiplin, persatuan, keberanian dan kerja keras. Harus dijalankan dan diutamakan dalam setiap langkah kehidupan kita.

  2. Kita harus mensejahtrakan kluarga kita.

  3. Kita tak akan hidup di rumah bobrok. Kita harus memperbaiki rumah dan berusaha mendirikan rumah baru sesegera mungkin.

  4. Kita harus menanam sayuran sepanjang tahun. Kita harus makan banyak sayuran dan menjual kelebihannya.

  5. Sebelum musim tanam, kita harus menanam sebanyak mungkin benih.

  6. Kita harus merencanakan keluarga kecil. Kita harus meminimalkan pegeluaran. Kita harus merawat kesehatan.

  7. Kita harus mendidik anak-anak dan memastikan mereka mampu membiayai pendidikan mereka.

  8. Kita harus merawat anak-anak dan lingkungan agar selalu bersih.

  9. Kita mesti membangun dan menggunakan W.C.

  10. Kita harus merebus air sebelum diminum atau menggunakan tawas untuk membersihkan air.

  11. Kita tidak boleh mengambil mahar (maskawin) dari pernikahan putra kita; jangan pula memberi mahar apa pun pada pernikahan putri kita. Kita harus menjaga pusat perkumpulan bebas dari kutukan mahar. Kita jangan melakukan pernikahan dini.

  12. Kita tidak boleh menimbulkan ketidakadilan pada siapa pun; kita pun jangan pernah membiarkan siapa pun melaksanakanya.

  13. Untuk pendapatan lebih tinggi, kita secara kolektif harus melakukan investasi lebih besar.

  14. Kita harus selalu siap saling membantu. Jika seseorang dalam kesulitan, kita semua harus membantu. Jika seseorang dalam keadaan kesulitan, kita semua harus membantu.

  15. Jika kebetulan menemukan pelanggaran disiplin di pusat mana pun, kita semua harus kesana dan membantu memulihkan kedisiplinan itu.

  16. Kita harus sama-sama ambil bagian dalam semua aktifitas sosial.

Berkat enam belas keputusan, nasabah berupaya harus menyekolahkan anak mereka. Karena kebanyakan dari anak-anak nasabah masih buta huruf. Kini bank Grameen memberi beasiswa kepada putri-putri nasabah lebih dari 30.000 beasiswa setiap tahun.

Sederhana saja sistem di Grameen . Peminjam harus membentuk satu kelompok yang terdiri dari lima orang, dan mereka akan saling mengingatkan untuk megembalikan pinjaman. Kelompok ini bisa mendorong para peminjam untuk saling membantu demi keberhasilan usaha masing-masing. Keanggotaan kelompok ini tidak hanya menciptakan rasa aman dan saling dukung, tetapi juga mengurangi pola perilaku yang tidak sehat dari individu anggota, dan membuat setiap peminjam jadi lebih bisa diandalkan dalam prosesnya. Rasa persaingan antar kelompok maupun dalam kelompok juga memicu setiap anggota menjadi
orang yang berhasil.Uang pinjamanitu harus produktif, artinya digunakan untuk modal usaha yang nantinya bisa menghasilkan keuntungan. Pinjaman ini bukan
cerita soal modal membuat pabrik, investasi mal-mal, atau main di pasar obligasi.Ini soal bisnis menenunun kain sari, membuka toko kelontong, berjualan kudapan tradisional, dan memelihara beberapa ekor sapi dan ayam.

Mekanisme pembayaran Grameen Bank:

  1. Masa pinjaman 1 tahun.

  2. Cicilan dibayar tiap minggu.

  3. Pembayaran cicilan dimulai satu minggu setelah pinjaman dikucurkan.

  4. Tingkat sukubunga 20 persen.

  5. Besarnya cicilan sebanyak 2 persen dari total pinjaman perminggu selama 50 minggu.

  6. Pembayaran bunga sebesar 20 taka permingguuntuk setiap pinjaman sebesar 1.000 taka.

Bank Grameen adalah organisasi keuangan mikro dan Bank pengembangan masyarakat dimulai di Bangladesh yang membuat pinjaman kecil (dikenal sebagai kredit mikro atau “grameen credit”) kepada kaum miskin tanpa memerlukan agunan . Nama Grameen berasal dari gram, kata yang berarti “desa” dalam bahasa Bengali .

Sistem bank ini didasarkan pada gagasan bahwa masyarakat miskin memiliki keterampilan yang kurang dimanfaatkan. Pendekatan kredit berbasis kelompok diterapkan yang memanfaatkan pertekanan dalam kelompok untuk memastikan peminjam menindak lanjuti dan berhati-hati dalam melakukan urusan keuangan mereka dengan disiplin yang ketat, memastikan mereka membayar akhirnya dan memungkinkan peminjam untuk mengembangkan sendiri kreditnya.

Bank menerima deposito, menyediakan layanan lain, dan berjalan berorientasi pembangunan beberapa bisnis termasuk perusahaan kain, telepon dan energi. Fitur lain yang khas dari program kredit bank adalah bahwa mayoritas (98%) dari peminjam adalah perempuan.