Apa yang anda ketahui tentang Diet Alkaline?

Diet Alkaline dipercaya dapat menurunkan berat badan, membantu agar tetap awet muda dan bahkan diklaim bisa menjaga dari penyakit kronis. Bagaimanakah diet ini sebenarnya ?

Cara Melakukan Diet Alkaline

Diet alkaline dilakukan dengan cara mengatur pola makan yang direkomendasikan yakni 70% makanan bersifat basa atau alkaline, dan 30% makanan bersifat asam setiap harinya. Adapun makanan yang menghasilkan basa antara lain seperti buah-buahan dan sayuran, kedelai dan tahu, dan beberapa jenis kacang-kacangan, biji-bijian, dan kacang polong. Sedangkan makanan yang bersifat asam antara lain susu, telur, daging, dan makanan olahan (kalengan atau kemasan). Selain itu, Anda juga harus menghindari konsumsi minuman mengandung alkohol dan kafein.

Makanan rekomendasi diet alkaline memang memiliki beberapa manfaat kesehatan bagi tubuh Anda, tetapi diet ini tidak akan mengubah kadar pH di dalam tubuh. Manfaat kesehatan lain pada pola diet alkaline meliputi:

  1. Dengan lebih banyak mengonsumsi buah, sayur, minum banyak cairan, serta membatasi konsumsi gula, makanan olahan, minuman mengandung alkohol dan kafein, baik untuk menurunkan berat badan.
  2. Diet rendah makanan penghasil asam, seperti daging dan keju, diduga dapat membantu mencegah batu ginjal, menjaga tulang dan otot tetap kuat, meningkatkan kesehatan jantung dan fungsi otak, mengurangi nyeri punggung bawah, dan menurunkan risiko menderita diabetes tipe 2.
  3. Diet alkaline menekankan Anda untuk mengonsumsi buah dan sayur dengan kalori tinggi, serta menghindari makanan cepat saji yang kerap mengandung sodium dan lemak jenuh. Hal ini sangat baik untuk kesehatan jantung, karena membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
  4. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet alkaline dapat memperlambat laju pengeroposan tulang, sehingga mengurangi risiko osteoporosis seiring bertambahnya usia.

Inti dari diet alkaline adalah mengonsumsi buah dan sayuran yang berguna untuk menurunkan berat badan serta menjaga kesehatan tubuh. Dan tidak diperlukan suplemen khusus untuk menunjang diet alkaline ini.

Sumber : Diet Alkaline

Diet alkaline berfokus pada pengurangan jenis-jenis makanan yang bisa menghasilkan asam di dalam tubuh. Oleh karena itu, diet ini sering disebut dengan diet asam-basa (alkaline acid diet). Diet ini akan membuang jenis-jenis makanan, seperti gandum, gula rafinasi, daging, dan makanan olahan dari daftar menu konsumsi harian.

Jenis-jenis Makanan dari Sudut Pandang Diet Alkaline

Diet alkaline menitikberatkan kepada upaya pengurangan zat asam yang bisa diproduksi di dalam tubuh. Dalam hal ini, sayur-sayuran dan buah-buahan adalah jenis makanan yang diutamakan sebagai asupan harian bagi pegiat diet alkaline.

  • Jenis-jenis makanan yang diperbolehkan: Kacang kedelai, beberapa jenis biji-bijian dan kacang-kacangan. Sebagian besar buah-buahan juga diperbolehkan.

  • Jenis-jenis makanan yang tidak direkomendasikan: Produk makanan olahan, telur, susu, daging, gandum, makanan kaleng, camilan kemasan, dan produk-produk yang dijual di supermarket.

Namun, diet alkaline tidak seluruhnya membuang asupan gandum dan protein. Versi diet alkaline lain menerapkan 80 persen mengonsumsi sayur dan buah-buahan. Sedangkan, sebanyak 20 persen sisanya diperbolehkan untuk mengonsumsi gandum dan jenis-jenis makanan berprotein.

Pro tentang diet alkaline

Ada sejumlah manfaat baik yang diberikan dari diet alkaline, yang terdapat dari perilaku diet. Perilaku ini berupa memperkecil porsi daging, makanan olahan, gula, dan menghindari konsumsi minuman beralkohol.

Artinya, lebih banyak jenis-jenis makanan sehat yang dikonsumsi sehingga asupan kalori di dalam tubuh menjadi berkurang.

Kontra tentang diet alkaline

Tubuh kita secara rutin dan dengan sendirinya mampu mengatur kadar keasaman. Ketika produk-produk susu, keju, dan yoghurt sengaja dikurangi, maka harus ada makanan pengganti agar kebutuhan kalsium terpenuhi.

Artinya, mengurangi konsumsi kelompok makanan tertentu juga mewajibkan Anda untuk mengonsumsi makanan pengganti yang kandungan nutrisinya sejenis.

Manfaat Diet Alkaline

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa diet alkaline mampu menghasilkan kondisi pH urine yang bersifat lebih basa. Kondisi ini bisa memengaruhi penyusutan kalsium di urine, namun penyusutan ini tidak mencerminkan keseimbangan kalsium total. Hasil penelitian tersebut menemukan sejumlah manfaat diet alkaline, antara lain.

  • Meningkatkan rasio kalium dan natrium yang dipercaya bermanfaat bagi kesehatan tulang, mengurangi risiko pengecilan otot atau atrofi otot, serta meringankan penyakit kronis stroke dan hipertensi.

  • Sifat basa memberi keuntungan tambahan untuk beberapa agen kemoterapi yang membutuhkan kadar pH tinggi.

  • Meningkatnya magnesium intraselular untuk mengoptimalkan fungsi sejumlah sistem enzim. Magnesium juga bertugas mengaktifkan vitamin D.

Walau demikian, penelitian ilmiah yang membuktikan manfaat diet alkaline ternyata masih terbatas. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter untuk mendapatkan saran yang tepat sebelum memulai diet alkaline. Sebagai alternatif, tidak ada salahnya bagi Anda untuk mengikuti tips diet sehat melalui makanan dan olahraga.

Sumber