Apa yang anda ketahui tentang bioma hutan gugur?

Hutan gugur daun tropika

Hutan gugur daun tropika, hutan musim tropika atau hutan monsun (monsoon forest) adalah suatu bioma berupa hutan di wilayah tropika dan subtropika yang memiliki iklim hangat sepanjang tahun, namun mengalami musim kering (kemarau) yang panjang selama beberapa bulan. Walaupun wilayah ini dicurahi hujan hingga beberapa ratus milimeter tiap tahunnya –bahkan lebih, musim kering panjang itu memaksa kebanyakan tumbuhan menggugurkan daun-daunnya, dan dengan demikian memengaruhi kehidupan makhluk di dalam hutan itu. Itulah sebabnya hutan ini disebut musiman, atau ada pula yang menyebutnya hutan luruh daun.

Dalam bahasa Inggris, bioma semacam ini dikenal dengan istilah-istilah tropical seasonal forest, tropical and subtropical deciduous forest, tropical and subtropical dry broadleaf forest, atau ringkasnya tropical dry forest.

Hutan gugur adalah salah satu jenis hutan yang mengalami empat musim yakni panas, dingin, semi dan gugur. Jadi Bioma Hutan Gugur adalah sebuah ekosistem yang terdiri dari flora dan fauna khas yang ada pada wilayah hutan yang mengalami empat musim.

Letak Bioma Hutan Gugur


Bioma hutan gugur terdapat terletak pada antara 30º – 40º garis Lintang Utara dan garis Lintang Selatan dengan wilayah beriklim sedang. Contohnya adalah pada wilayah Amerika Serikat di bagian timur, ujung selatan benua Amerika, Asia Tengah, Asia Timur seperti pada negara China, Korea dan Jepang, dan Eropa bagian Tengah serta Australia.

Ciri-Ciri Bioma Hutan Gugur


Ciri-ciri yang ada pada Bioma Hutan Gugur adalah antara lain:

  • Memiliki Curah Hujan sekitar 750 mm – 1.000 mm / tahun

  • Memiliki suhu yang sangat rendah pada saat musim dingin, yaitu mencapai – 30 C dan sangat panas pada saat musim panas, yaitu mencapai 30 C

  • Mempunyai empat musim didalamnya, yaitu musim semi, musim panas, musim dingin dan musim gugur

  • Masing-masing musim rata-rata berlangsung selama tiga bulan saja

  • Tumbuhan yang ada pada iklim sedang menggugurkan daunnya pada waktu musim dingin, sedangkan yang berada pada iklim tropis menggugurkan daunnya pada musim panas

  • Keanekaragaman jenis tumbuhannya tidak terlalu banyak

  • Pohon yang tumbuh rata-rata tinggi tetapi memiliki bentuk daun yang tidak terlalu lebar

  • Jenis pohon yang tumbuh sedikit dan tidak terlalu rapat dikarenakan oleh unsur cahaya matahari yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan hanya terjadi pada musim panas dan semi

  • Tanahnya cukup subur karena saat daun berguguran, daun tersebut banyak tergeletak di lantai lalu mengalami pembusukkan, lalu nutrisi yang terkandung dalam daun diserap oleh lapisan tanah

  • Memiliki dua jenis struktur tanah, yaitu :

    • Alfisol, merupakan struktur tanah pada wilayah hutan gugur yang kaya akan sumber-sumber nutrisi di permukaan tanah yang berasal dari dedaunan yang gugur. Nutrisi tersebut didapatkan dari proses penguraian yang dilakukan oleh cacing tanah.

    • Ultisol, merupakan struktur tanah yang terdapat di wilayah dengan suhu panas dan terdapat peningkatan iklim yang tinggi. Tanah jenis ultisol merupakan tanah yang sedikit unsur hara, sehinnga selalu mengalami degradasi tetapi sering dijadikan lahan pertanian.

Jenis Flora Bioma Hutan Gugur


Jenis Flora yang terdapat pada bioma hutan gugur antara lain adalah seperti bunga sakura, pohon oak, pohon basswood, pohon maple, pohon jati, pohon pinus, pohon angsana, pohon cemara, bambu, palem, pakis, dan eucalyptus.

Jenis flora yang mendominasi umumnya merupakan tumbuhan tropofit, yaitu tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan musim, Pohon-pohon yang ada pada bioma hutan gugur juga mengandung getah yang digunakan untuk menjaga akar pohon dari pembekuan selama musim dingin.

Karena wilayah bioma hutan gugur memiliki empat musim, maka variasi tumbuhan yang ada hanya sedikit karena hanya tumbuhan yang tahan terhadap empat musim itulah yang dapat bertahan hidup. Pada saat pergantian musim, terdapat beberapa perubahan yang terjadi yang merupakan proses dari adaptasi tumbuhan terhadap lingkungannya, yaitu:

  • Pada musim panas, radiasi matahari , curah hujan dan kelembapan cukup tinggi seingga pohon-pohon tumbuh dengan daun yang lebat dan membentuk tudung, tetapi cahaya matahari masih dapat masuk

  • Menjelang musim dingin, radiasi matahari, suhu dan kelembapan mulai berkurang dan tumbuhan sulit mendapatkan air, sehingga warna daun menjadi merah dan cokelat hingga akhirnya berguguran.

  • Pada musim dingin, tumbuhan tidak memiliki daun karena sudah gugur, daun yang belum gugur tidak mengalami fotosintesis, dan beberapa jenis hewan melakukan hibernasi