Apa yang anda ketahui tentang bintang?

stars

Saat memandangi langit penuh bintang mungkin kita bertanya-tanya, terbuat dari apakah semua bintang-bintang itu ? Apa yang membuat bintang-bintang terus menyala seperti bola api raksasa ? Apa yang anda ketahui tentang bintang ?

Bintang


Apabila pada malam hari yang cerah ketika memandang ke langit, maka akan terlihat benda-benda langit yang bertaburan pada bola langit yang sangat besar. Dapat melihat benda-benda langit seperti bulan yang bersinar terang, serta bintang-bintang yang berkelap-kelip. Sungguh pemandangan yang sangat indah, yang merupakan anugrah Tuhan Yang Maha Kuasa, dan atut disyukuri nikmat tersebut. Begitu banyaknya bintang-bintang yang tersebar di langit, sehingga tidak mungkin dapat menghitungnya. Bintang merupakan benda langit yang dapat memancarkan cahaya sendiri. Apabila dilihat dari dekat, bintang berbentuk seperti bola besar yang terdiri dari berbagai macam gas yang memiliki panas dan memancarkan cahaya. Karena letak bintang sangat jauh dari bumi tempat manusia melihat, maka bintang akan terlihat seperti titik cahaya. Oleh karena itu, untuk melihat bintang yang sangat jauh itu, maka digunakan alat yang dinamakan teleskop.

Secara umum, jika menyebut benda-benda langit yang terlihat berkelap-kelip di malam hari sebagai bintang. Jadi bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahayanya. Namun, bintang yang sebenarnya adalah bintang yang menghasilkan cahayanya sendiri, sering disebut bintang nyata. Sedangkan bintang yang tidak menghasilkan cahayanya sendiri disebut bintang semu. Bintang semu sebenarnya bukan bintang, melainkan benda langit yang dapat memancarkan cahaya karena memantulkan cahaya yang diterima dari bintang nyata.

Bintang-bintang yang terlihat seperti tetap susunannya, sebenarnya susunannya berubah. Namun perubahan susunan bintang-bintang tersebut sangat kecil untuk diamati. Pergerakan bintang-bintang hanya dapat dibandingkan posisinya dalam waktu ribuan tahun dengan menggunakan teropong, sehingga pergeserannya dapat diketahui dengan jelas. Di samping pergerakan tersebut, pergerakan bintang-bintang juga dapat diamati dalam arah radial, yaitu
mendekati atau menjauhi matahari. Pergerakan bintang-bintang mendekati atau menjauhi matahari ini dapat membuktikan terjadinya rotasi pada galaksi.

Proses Terbentuknya Bintang


Bintang tercipta pada awan gas dan debu di dalam galaksi. Selama ratusan ribu tahun, gas dan debu bersatu, lalu pecah menjadi ratusan atau ribuan awan yang lebih kecil. Tiap awan kecil itu kemudian berubah menjadi bola gas berputar yang disebut protobintang-inilah tanda pertama kelahiran sebuah bintang. Di pusat bola terdapat gas yang sangat padat, yang akan memproduksi energi untuk mengubah protobintang menjadi bintang dewasa.

Berputarnya bintang, gravitasi menarik gas pada protobintang ke pusatnya. Saat gas semakin melumat, ia menjadi semakin panas. Gas yang terpadat dan terpanas ada dibagian inti. Saat suhu mencapai sekitar 10 miliar C, terjadilah reaksi nuklir. Hidrogen pada inti berubah menjadi helium dan melepaskan energi. Dua bentuk energi ini adalah sinar dan panas. Bintang mulai menyala dan akan bersinar terus selama jutaan atau bahkan miliaran tahun.

Bintang tersusun oleh beberapa gas, seperti gas hidrogen (H2) sekitar 94%, helium (He) 5%, serta unsur lainnya 1%. Temperatur bintang bervariasi mulai dari 22730 C sampai 52730 C. Sebagian besar bintang-bintang mempunyai massa antara 0,1 sampai 5 kali massa matahari. Seperti halnya benda-benda lain yang ada di alam, bintang juga dapat mengalami siklus. Siklus bintang dimulai dari lahirnya bintang, kemudian bintang memancarkan energi, selanjutnya bintang tersebut mengembang, dan kemudian suatu saat meledak, bahkan mati. Banyak teori
yang menjelaskan mengenai kelahiran bintang, namun yang sampai saat ini paling banyak diterima oleh para ahli adalah diawali dari proses pemampatan materi antar bintang yang sebagian besar berupa gas hydrogen (H2).

Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka jarak bintang sudah dapat ditentukan. Untuk memecahkan masalah jarak yang sangat besar ini, para asronom membuat satuan jarak baru yang dinamakan tahun cahaya, yaitu jarak yang ditempuh cahaya selama satu tahun. Cahaya merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 300.000 kilometer per detik. Jadi jika ingin mengubah satu tahun cahaya ke dalam kilometer, bisa dihitung jumlah detik dalam satu tahun dan mengalikan bilangan itu dengan 300.000 km, hasilnya sekitar 9.460.000.000.000 km atau 9, 46 triliun kilometer.

Kebanyakan bintang bukan bintang tunggal seperti matahari. Bintang memiliki sedikitnya satu bintang pendamping, kedua bintang saling mengorbit. Terkadang dua bintang sangat berdekatan sehingga salah satu bintang akan menyedot gas bintang lainnya. Setelah matahari, bintang Sirius lah yang paling terang cahayanya dengan magnitudo -1,44 sedangkan matahari sendiri mempunyai magnitudo -26, 8. Untuk bintang paling dekat dengan bumi adalah proxima centauri dengan jarak 4,2 tahun baru disusul alpha centauri dengan jarak 4,4 tahun cahaya.

Akhir Sebuah Bintang


Ketika kandungan hidrogen di teras bintang habis, teras bintang mengecil dan membebaskan panas dan memanaskan lapisan luar bintang. Lapisan luar bintang yang masih banyak hidrogen mengembang dan bertukar warna merah dan disebut bintang rakasasa merah yang dapat mencapai 100 kali ukuran matahari sebelum membentuk bintang kerdil putih. Sekiranya bintang tersebut berukuran lebih besar dari matahari, bintang tersebut akan membentuk super raksasa merah, yang kemudian membentuk nova atau supernova dan kemudian membentuk bintang neutron atau lubang hitam Supernova adalah ledakan dari suatu bintang yang di galaksi yang memancarkan energi teramat besar. Peristiwa supernova ini menandai berakhirnya riwayat suatu bintang. Bintang yang mengalami supernova akan tampak sangat
cemerlang dan bahkan kecemerlangannya bisa mencapai ratusan juta kali cahaya bintang tersebut semula.

Energi yang dipancarkn oleh supernova amatlah besar. Bahkan pancaran energi yang dipancarkan saat supernova terjadi dalam beberapa detik saja dapat menyamai pancaran energi sebuah bintang dalam kurun waktu jutaan hingga milyaran tahun. Pancaran energi supernova dapat dihitung berdasarkan sifat-sifat pancaran radiasinya. Supernova biasa terjadi dikarenakan habisnya suatu usia bintang pada sat bahan-bahan nuklir pada inti bintang telah habis maka tidak akan dapat terjadi reaksi fusi nuklir yang merupakan penyokong hidup suatu bintang. Dan bila sudah tidak dapat dilakukan fusi nuklir ini, maka bintang akan mati dan melakukan supernova.

Bentuk, Ukuran dan Massa


Semua bintang berbentuk bola, tidak ada bintang yang berbentuk segilima dan tidak ada yang berkelap-kelip. Mereka tampak bersinar saat cahayanya melewati atmosfer bumi. Bintang terdiri atas hidrogen dan beberapa helium dan berbentuk seperti bola karena grafitasi bintang. Bintang berkelip-kelip karena cahaya yang mereka pancarkan ke Bumi dibelokkan oleh arus udara yang bergerak di atmosfer kita. Jika pergi hingga ke atas atmosfer bumi, maka bintang-bintang tidak akan berkelip-kelip sedikitpun. Bintang bersinar karena mereka sangat panas, seperti matahari. Di dalam sebuah bintang, gas hydrogen diubah menjadi helium, yang
melepaskan energy dalam bentuk cahaya, panas, dan cahaya tak tampak.

Ada perbedaan jumlah gas dalam setiap bintang. Jumlah gas dalam suatu bintang disebut masa bintang, yang besarnya tetap sejak bintang itu terbentuk. Massa tidak sama dengan ukuran. Sebuah bintang dengan massa yang lebih besar dari matahari, berarti tersusun atas banyak material. Bintang dengan ukuran lebih besar, berarti lebih luas. Sebuah bintang besar belum tentu massanya besar. Ini bisa saja karena gas yang ada tersebar. Beberapa bintang bermassa besar, bentuknya kecil karena gas yang ada memampat. Bintang mempunyai ukuran yang beragam. Dibandingkan dengan matahari, bintang kecil berukuran 100 kali lebih kecil; bintang
raksasa 30 hingga 50 kali lebih besar; bintang super raksasa biru 100 kali lebih besar, dan bintang super raksasa beberapa ratus kali lebih besar.

Intensitas Cahaya Suhu dan Warna.


Ada dua skala intensitas cahaya bintang. Pertama, magnitude absolute, yaitu skala intensitas cahaya yang sebenarnya. Skala ini mengandaikan semua bintang berjarak sama dari Bumi. Kedua, magnitude tampak, yaitu skala intensitas cahaya yang terlihat dari bumi. Skala ini memperhitungkan jarak yag sesungguhnya dari bumi. Matahari adalah bintang yang paling terang menurut skala magnitude tampak. Namun jika yang dibandingkan dengan bintang lain pada jarak yang sama, matahari akan terlihat redup.33 Kecemerlangan sebuah bintang disebut magnitude. Bintang dengan magnitude 0 sangat terang. Bintang dengan magnitude 5 hanya sekedar terlihat. Bintang yang sangat terang memiliki magnitude negative. Sirius bintang
paling terang di langit memiliki magnitude -15. Bintang-bintang terbentuk ketika atom-atom hidrogen di ruang angkasa saling tarik-menarik antara satu sama lain kemudian menggumpal. Gas itu mulai terbakar dan bintang bersinar

Bintang adalah bola gas pijar raksasa berputar yang bercahaya diseluruh penjuru alam semesta. Matahari merupakan bintang terdekat dengan bumi. Ia terlihat besar dan seolah cahayanya mengalahkan bintang lain. Padahal karena jarak bintang lain sangat jauh sehingga cahayanya seakan-akan kecil dan redup. Sebagian bintang lebih besar dan lebih terang dari matahari, sebagian lainnya memang lebih kecil dan lebih redup. Bintang berbeda dalam hal ukuran, suhu, intensitas cahaya, warna, dan massa.

Banyaknya bintang bagi para ahli bukan halangan untuk mencoba mengelompokkan berdasarkan tingkat panasnya. Sistem pengelompokkan bintang yang dianggap baik disusun oleh Ejner Hertzsprung (Denmark) da Henry Morris Russel (Amerika Serikat) pada tahun 1911. Mereka mengelompokkan jenis bintang paling panas pada kelompok O sedangkan yang paling dingin adalah kelompok R, N, dan S. Ditambah dengan jenis W oleh Wolf-Rayet yang ternyata lebih panas dan letaknya sangat jauh. Lengkapnya, kelompok bintang-bintang itu terbagi dalam 10 jenis yaitu W, O, B, A, F, G, K, M, R, N, dan S. Setiap jenis masih dibagi dalam kelas-kelas yang berbeda.

Semakin besar sebuah bintang, akan semakin pendek masa hidupnya. Matahari kita cukup kecil dibandingkan dengan beberapa bintang yang sangat besar hanya hidup selama beberapa juta tahun. Jika mengamati bintang-bintang dengan teliti, warna mereka berbeda-beda. Warna bintang tergantung pada suhunya. Bintang-bintang biru adalah yang paling panas. Bintang-bintang merah lebih dingin.

2 Likes