Apa yang anda ketahui tentang Batu Mineral Zirkon atau Zircon?

Batu Mineral Zirkon

Batu Mineral Zirkon merupakan batu mulia, walaupun kualitasnya masih dibawah batu permata. Apa yang anda ketahui tentang Batu Mineral Zirkon atau Zircon?

Zirkon (zirconium silicate ZrSiO4) tidak memiliki susunan material yang sama dengan permata zirconia (zirconium oksida, ZrO2). Karena kekeliruan yang tidak kunjung terklarifikasi itulah zirkon telah digunakan sebagai tiruan berlian baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Baik cerat maupun tingkat ketahanannya terhadapa panas, zirkon sama dengan intan. Bahkan beberapa jenis zirkon yang tidak berwarna (bening) sering disalahkaprahi sebagai intan oleh beberapa ahli permata. Mineral ini memiliki beberapa variasi warna:coklat kemerah-merahan, kuning, bening. Variasi warna seperti biru laut juga bisa didapat melalui proses pemanasan lebih lanjut.

Zirkon terbentuk dari lava cair saat terjadi aktivitas magmatik (produk awal dari proses kristalisasi), pada proses metamorphosis batuan, dan juga pada terbentuk melalui proses sedimentasi(dalam bentuk butiran detrital). Kristal zirkon yang berukuran besar amat jarang ditemukan. Ukuran rata-rata yang selama ini ditemukan hanyalah seukuran batu granit yakni sekitar 0,1 – 0,3 mm, namun dalam proses pembentukkannya di alam, zirkon masih dapat bertambah panjang hingga beberapa centimeter, khususnya yang jenis pegmatite. Karena beberapa zircon diteliti mengandung unsur uranium dan thorium, sehingga zircon tersebut mengalami metamictization. Berhubungan dengan dampak radiasi internal ini, proses ini secara bertahap merusak struktur Kristal dan bertahap pula mulai menghasilkan varietas zircon yang berbeda. Perubahan yang terjadi meliputi berat jenis batuan yang bertambah, terjadi perombakan pada struktur, dan juga perubahan warna.
Struktur Kristal mineral zirkon pada umumnya cukup sederhana. Mineral ini berbentuk prisma tetragonal dengan empat sisi ujungnya yang berbentuk piramid empat sisi. Bentuk prismanya mungkin tidak berwujud begitu sempurna sehingga terkadang sistem kristalnya terlihat seperti sistem oktahedral. Wujud Kristal yang lebih rumit memiliki permukaan prisma yang miring dan tidak lancip pada setiap ujungnya. Juga prisma kedua bisa memotong prisma utama, dengan memotong ujungnya maka akan memberikan kenampakan sistem oktagonal pada Kristal tersebut. Bahkan ada juga zircon berbentuk piramida sisi delapan (sebenarnya piramida kembar (ditetragonal dipyramid) yang adalah modifikasi lanjut bentuk dari piramida bersisi empat. Seperti yang anda ketahui bahwa mineral zircon memiliki bentuk kristal dari yang sederhana hingga yang berbentuk amat rumit.

Sumber: