Apa yang Anda ketahui dengan Social Sustainability dan Sustainable Agriculture? Dan Apa kaitannya?


Social sustainability merupakan penghubungan antara desain dunia fisik dan desain dunia sosial , dimana dalam hal ini tidak hanya fokus terhadap infrastruktur, tetapi juga pada aspek aspek seperti hubungan sosial, jaringan sosial, Hak Asasi Manusia, hak pekerja, dan perkembangan budaya juga harus diperhatikan.

Sedangkan sustainable agriculture adalah pemanfaatan sumberdaya lahan, air dan bahan tanaman untuk usaha produksi yang bersifat lestari, yang bertujuan untuk menghasilkan produk pertanian secara ekonomis dan menguntungkan.

Referensi

Lagiman. 2020. Pertanian Berkelanjutan: Untuk Kedaulatan Pangan Dan Kesejahteraan Petani.
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian Upn “Veteran” Yogyakarta.
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14115/1/T2_092015010_BAB%20I.pdf

Konsep social sustainability dimunculkan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Konsep ini sering dikaitkan dengan kehidupan urban (perkotaan), dimana banyak terdapat permasalahan didalam perkotaan, terutama dengan penduduknya. Pada masa saat ini maupun di masa yang akan datang, jumlah perumahan di perkotaan pastinya meningkat mengingat kebutuhan dan jumlah penduduk yang kian bertambah, khususnya di daerah perkotaan. Dengan pertambahan penduduk, pastinya permintaan pangan pun juga meningkat.

Pertanian modern atau yang disebut juga dengan revolusi hijau diakui telah memberikan dampak positif berupa kemajuan yang pesat bagi pembangunan pertanian, seperti meningkatkan produsi panen yang signifikan. Namun dibalik itu, ternyata revolusi hijau juga dapat memberikan dampak negative terhadap lingkungan karena penggunaan pupuk anorganik, pesitisida, eksploitas lahan dalam jangka panjang dll. Sehingga hal tersebut dapat merusak lingkungan, mulai dari tanah, air, udara, mapun makhluk hidup hidup yang ada di dalam atau di sekitarnya. Untuk itu, perlu diterapan pertanian berkelanjutan guna menjaga kehidupan yang berkualitas dan dapat menghasilkan produk-produk yang aman, berkualitas, serta ramah lingkungan.

Untuk lebih jelasnya, kita perlu mengetahui definisi dari social sustainability dan sustainable agriculture terdelebih dahulu. Berikut pengertiannya:

Social Sustainability

Definisi Social Sustainability:

Social sustainability merupakan ukuran kesejahteraan manusia, dimana hal tersebut bertujuan untuk memelihara atau meningkatkan kesejahteraan, keamanan, kesehatan, ketahanan pangan, tanggung jawab dan keadilan sosial, dll.

Indikator Social Sustainability:

  • Lokasi: Berfokus pada resiko operasional lingkungan yang terkait dengan lokasi.

  • Rantai pasok: Berfokus pada integrasi sosial keberlanjutan ke dalam seluruh rantai pasokan yang mencakup pelaku hulu dan hilir beserta aktivitasnya.

  • Inovasi sosial: Bertujuan untuk mengukur tingkat proaktif di bidang sosial keberlanjutan dan manajemen resiko yang mencakup, seperti inisiatif dan investasi sosial.

  • Praktik ketenagakerjaan: Mencakup pekerjaan utama, kondisi kerja, dan standar pengembangan karir yang terkait dengan sosial berkelanjutan.

  • Pelatihan pendikan dan manajemen kompetensi: Terdiri dari manajemen keterampilan, pengetahuan, dan pengembangan kompetensi dari aspek keberlanjutan sosial.

  • Pelaporan: Meliputi pelaporan CSR tingkat pabrik, pelaporan keberlanjutan sosial, resiko/perubahan komunikasi dan isu-isu yang terkait dengan komunitas lokal.

  • Kesehatan dan keselamatan: Standar dan pemantauan prioritas kesehatan dan keselamatan yang relevan.

  • Hukum: Meliputi hak kolektif (hak untuk membentuk serikat pekerja), gaji dan pemutusan hubungan kerja, jam kerja dan cuti, hak karyawan, karyawan muda,kewajiban perusahaan (asuransi, tanggung jawab pidana korporasi).

Sustainable Agriculture

Definisi Sustainable Agriculture:

Sustainable agriculture atau pertanian berkelanjutan merupakan usaha pertanian yang memanfaatkan dan juga melestarikan sumberdaya secara optimal guna menghasilkan produk panen secara optimal dengan menggunakan input dan biaya yang wajar, mampu memenuhi kriteria sosial, ekonomi dan kelestarian lingkungan, serta menggunakan sarana produksi yang terbarukan. Sistem pertanian berkelanjutan ditujukan untuk mengurangi kerusakan lingkungan, mempertahankan produktivitas pertanian, meningkatkan pendapatan petani dan meningkatkan stabilitas dan kualitas kehidupan masyarakat di pedesaan.

Indikator Sustainable Agriculture:

  • Lingkungannya lestari: Melindungi dan meningkatkan kualitas lingkungan alam adalah esensial dan isu kritis terkait, seperti perubahan iklim, energi, kelangkaan air, keanekaragaman hayati.

  • Ekonominya meningkat (sejahtera): Pertanian berkelanjutan harus produktif, efisien, dan kompetitif. Manfaat yang harus dipandang utamanya adalah profitabilitas pertanian di seluruh rantai nilai dalam menumbuhkan ekonomi lokal

  • Secara sosial diterima oleh masyarakat petani: Dimensi sosial mencakup hak-hak petani dan kesehatan masyarakat, termasuk ketahanan dan keamanan pangan serta kesejahteraan hewan dan tanaman juga merupakan aspek sosial yang penting.

Cakupan Sustainable Agriculture:

  • Dimensi waktu jangka panjang: Termasuk aspek pelestarian sumber daya lahan pertanian.

  • Dimensi sosial ekonomi kemasyarakatan: Mampu memberikan lapangan penghidupan dan kegiatan ekonomi yang layak bagi pelaku usaha.

  • Dimensi usaha ekonomi: Kompetitif secara ekonomis walaupun skala usahataninya kecil.

  • Dimensi kelestarian keanekaragaman hayati dan genetic spesies tanaman: Keanekaragaman hayati dan genetik dalam masing-masing spesies harus terjamin kelestariannya.

  • Dimensi kesehatan lingkungan dan kebersihan udara: Dapat menjamin tidak terjadinya pencemaran lingkungan akibat residu bahan kimia sintetis dan tidak menimbulkan polusi udara yang berasal dari pembakaran sisa hasil pertanian atau pada waktu penyiapan lahan.

  • Dimensi kualitas sumberdaya pertanian: Termasuk kesuburan tanah dari segi kimiawi, fisik dan biologis sehingga tanah tetap produktif untuk penggunaan jangka panjang

  • Dimensi kelestarian kapasitas sumberdaya pertanian dan lingkungan: Mampu memelihara dan melestarikan kapasitas produksi sumberdaya alam.

Lalu apa sih keterkaitan antara social sustainability dan sustainable agriculture?

Jadi, keterkaitannya itu adalah pelaksanaan atau penerapan pertanian berlanjut mampu menciptakan pemerataan hasil pertanian dan juga mobilitas sosial, menghasilkan produk pertanian yang aman dan berkualitas, meningkatkan stok pangan, dapat mempertahankan atau menjaga keanekaragaman hayati, menjaga kelestarian lingkungan, dan lain sebagainya. Sehingga hal tersebut dapat memenuhi kebutuhan manusia dan meningkatkan kesejahteraan sosial dimasa sekarang dan di masa yang akan datang.

Referensi

Effendi. 2016. Implementasi Sistem Pertanian Berkelanjutan dalam Mendukung Produksi Pertanian. Jurnal Warta Edisi : 47.

Husgafvel, Pajunen, Päällysaho, Paavola, Inkinen, i Heiskanen, Dahl & Ekroos. 2014. Social metrics in the process industry: background, theory and development work, International Journal of Sustainable Engineering, 7:2, 171-182, DOI: 10.1080/19397038.2013.800166

Seminar, K. B… 2016. Sistem Pertanian Presisi dan Sistem Pelacakan Rantai
Balaman. 2019. Sustainability Issues in Biomass-Based Production Chains. (online) di Social Sustainability - an overview | ScienceDirect Topics

Sudaryanto, Inounu, Las, Karmawati, Bahri, Husin, dan Rusastra. 2018. Mewujudkan pertanian berkelanjutan: Agenda Inovasi Teknologi Kebijakan. Ed. Ke 1. Jakarta: IAARD Press. (online) di https://www.litbang.pertanian.go.id/buku/Pertanian_Berkelanjutan/pertanian_berkelanjutan.pdf