Mungkin bisa disebutkan masalah-masalah sepele yang sebenarnya cukup mengganggu di lingkungan sekitar anda atau tempat tinggal anda… Bukan masalah dari dalam diri anda pribadi seperti malas, kurang produktif, dll. melainkan masalah di dalam lingkungan anda yang perlu di atasi… dan mungkin anda punya ide untuk mengatasi masalah tersebut?
Tetangga yang berisik
Saya tinggal di sebuah perumahan di ujung utara Kecamatan Singosari. Kebetulan, rumah saya memiliki tetangga depan rumah yang jaraknya tidak lebih dari 10 meter.
Saya adalah orang yang menyukai ketenangan 
jadi, saya merasa rileks dan kerasan jika lingkungan yang saya tempati sedang sepi.
Semua itu rusak hanya karena terganggu suara tetangga-tetangga saya 
Setiap hari, saya harus terbangun kaget pagi-pagi mendengarkan suara sepeda yang dipanaskan mesinnya. Lumrah mungkin, jika motor yang dipanaskan hanya motor matic atau bebek tipe lama.
Tapi tidak bagi tetangga saya, mereka memiliki dua sepeda matic dan satu sepeda Ninja (moge), yang sekalinya dipanaskan akan menghasilkan suara bising dari knalpotnya.
Tidak hanya itu, seluruh keluarga tetangga saya sepertinya memang terlahir dengan suara melengking yang tinggi (terkecuali laki-lakinya).
Jika mereka saling memanggil dari rumah mereka, suaranya akan terdengar hingga rumah saya 
Itu belum seberapa, jika dibandingkan dengan mereka yang bercakap-cakap di siang atau sore hari.
Yang paling menjengkelkan adalah anak laki-laki yang paling kecil di rumah itu (umurnya sekitar 5 tahun). Tidak hanya suaranya melengking, jika memanggil anggota keluarganya sudah pasti dia berteriak keras sekali sampai mengagetkan saya. Kadang dia juga suka berteriak karena marah, entah kenapa.
Dia juga seringkali menangis karena hal sepele. Jika sudah menangis, satu blok perumahan saya mendengar tangisannya.
Seluruh kebisingan tersebut bisa saya tolerir dan mengerti jika lingkungan yang saya tinggali berada di sebelah jalan raya yang notabene memang berisik dan membutuhkan suara ekstra agar percakapan kita bisa dimengerti oleh lawan bicara.
Akan tetapi lingkungan yang saya tinggali adalah perumahan sempit dimana jarak antar tetangga begitu sempit.
Sudah lama saya ingin memprotes tetangga depan rumah semenjak saya pertama pindah ke rumah saya itu.
Tapi saya memilih untuk bersabar dan ikuti saja kemauan mereka
1 Like
Masalah di lingkungan saya juga adalah suara sepeda motor yang berisik. Sepeda motor yang di modifikasi knalpotnya agar suaranya terdengar keras dan hal itu menjadi kebanggan mereka. Padahal motor nya cuma motor bebek biasa atau motor matic. Karena depan rumah saya adalah tanjakan yang agak tinggi jadi saat mereka melewati tanjakan itu semakin berisik saja 
.Suara saat bicara yang keras terutama anak perempuan.
Remaja ini berkumpul entah apa yang mereka bicarakan, tetapi hal itu tidak mengapa mau seberapa sering mereka berkumpul hanya saja kadang saat mereka bicara suaranya keras. yang perempuan suka tertawa sangat keras kadang sampai berteriak. Pernah satu kali anak perempuan ternyata dia mabuk sejak dari rumah temannya, dia bicara sambil menangis dijalan depan rumah kami, meskipun sudah di tegur.
masalah yang menggangu di lingkungan saya adalah
kemacetan yang ditimbulkan karena keberadaan rumah sakit dan juga sekolah dasar akibat lain yang ditimbulkan karena itu menyebabkan kebisingan klakson kendaraan bermotor dan juga masyarakat sekitar yang ramai 
Tidak banyak sebenarnya yang mengganggu pada lingkungan tempat saya tinggal.Tapi, memang benar suara menjadi salah satu masalah besar atau bisa dikatakan polusi suara.
Ditempat dimana saya tinggal, beberapa orang sangat suka sekali memutar lagu, khususnya dangdut. Terkadang saya juga ikut terbuai dengan lagu tersebut 
, namun yang menjadi masalah adalah ketika tetangga saya menggunakan speaker atau pengeras suara. Volume yang digunakanpun cukup (mengganggu) tinggi.
Dan menariknya beberapa tetangga lain tidak merasa terganggu, malah mereka kadang bergantian untuk memutar lagu pada rumah mereka.
Sangat disayangkan sebenarnya, ada satu ironi yang terjadi pada masyarakat tempat saya tinggal. Ironinya adalah, mereka tidak memperbolehkan warga baru, orang yang baru pindah kekawasan mereka untuk membuat suara keras, seperti memutar musik, ngobrol dengan tertawa yang cukup keras didepan rumah mereka sendiri. Terkadang warga lama melabrak warga baru tersebut, dan yang paling sering dilabarak karena berisik adalah rumah kos.
Menurut saya, sungguh kasihan bagi warga baru, mereka tidak memiliki kebebasan, mereka seperti dipaksa menerima situasi pada wilayah tersebut, namun mereka tidak bisa protes akan kebisingan yang disebabkan oleh warga sekitar.
So sad…
Namun, balik lagi, ada solusi sebenarnya untuk masalah tersebut. Baiknya kita sebagai warga salaing mengerti akan kehidupan tetangga sekitar, kita harus tahu dan membatasi aktivitas agar warga sekitar kita tidak terganggu. Cara lain adalah dengan musyawarah, dengan membicarakan sebuah masalah dan mencari solusi bersama dalam hal ini antar warga, maka tidak ada yang tak terpecahkan dengan musyawarah.
Semoga bermanfaat.
2 Likes