Sebuah perusahaan tentunya memiliki sumber daya manusia (SDM) dari berbagai macam latar belakang baik pendidikan atau yang lainnya. Karena keberagaman itu, pengetahuan yang dimiliki tiap-tiap individu juga berbeda dan dapat menciptakan kesenjangan. Pada topik ini akan diklasifikasikan menjadi dua macam sumber daya manusia yaitu SDM non IT dan SDM IT. Lantas apa sajakah kesulitan manajemen ketika menghadapi gap atau kesenjangan antara SDM non IT dan SDM IT pada jenis pekerjaan multidisiplin?
Menurut Luther Gullick, definisi manajemen adalah
Suatu bidang ilmu pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untuk mamahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini lebih manfaat bagi kemanusiaan.
Suatu perusahaan memiliki sumber daya manusia (SDM) dengan latar belakang dan disiplin ilmu yang berbeda-beda untuk menunjang kinerja dari masing-masing bidang pada perusahaan.
IT yang dimaksud disini adalah information technology atau teknologi informasi. Definisi IT menurut Martin adalah
Information technology (IT) tidak hanya terbatas pada hardware dan software yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, serta juga mencakup teknologi komunikasi yang mengirimkan sebuah informasi
Pada era sekarang ini, masyarakat telah melek dan telah familiar dengan teknologi yang semakin berkembang setiap harinya. Namun pada ranah perusahaan masih didapati kesenjangan-kesenjangan antara SDM IT dan SDM non-IT diantaranya
Suatu tim yang terdiri dari orang IT dan orang non-IT (pebisnis) banyak dihadapkan dengan masalah perbedaan latar belakang yang berakibat kurang maksimalnya pekerjaan yang mereka lakukan.
Potensi dari orang IT sering diremehkan oleh orang non-IT (pebisnis) karena orang IT banyak yang tidak bisa menyampaikan atau berkomunikasi dengan baik. Seperti contoh pada proyek pembangungan sistem akan dilakukan pendefinisian kebutuhan sistem. Apabila hal tersebut tidak dilakukan dengan baik atau terjadi miskomunikasi maka sistem yang dibuat tidak sesuai dengan kebutuhan.
Orang non-IT lebih menghargai orang-orang IT yang bisa berkomunikasi dengan baik meskipun kemampuan nya dalam IT tidak terlalu bagus. Karena perbedaan latar belakang maka berbeda pula pengetahuan yang dimiliki tiap individu, Orang IT kerap kali memiliki bahasa, istilah, atau hal-hal dalam lingkup IT yang tidak semua orang dapat memahaminya.