Apa sajakah jenis-jenis layanan client server?

Client-server adalah suatu bentuk arsitektur, dimana client adalah perangkat yang menerima yang akan menampilkan dan menjalankan aplikasi (software komputer) dan server adalah perangkat yang menyediakan dan bertindak sebagai pengelola aplikasi, data, dan keamanannya. Server biasanya terhubung dengan client melalui kabel UTP dan sebuah kartu jaringan (network card).

Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA. Dalam teknologi informasi, client-server merujuk kepada cara mendistribusikan aplikasi ke pihak client dan pihak server. Dalam model client-server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah (tetapi masih dalam sebuah kesatuan) yakni komponen client dan komponen server. Komponen client dijalankan pada sebuah workstation. Pemakai workstation memasukkan data dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu, kemudian mengirimkannya ke komponen server, umumnya berupa permintaan layanan tertentu yang dimiliki oleh server.

Komponen server akan menerima permintaan layanan tersebut dan langsung memprosesnya serta mengembalikan hasil pemrosesan kepada client. Client pun menerima informasi hasil pemrosesan data tadi dan menampilkannya kepada pemakai dengan menggunakan aplikasi yang digunakan oleh pemakai.

Apa sajakah jenis-jenis layanan client server?

Jenis Layanan Client Server :

  1. File Server
    file server adalah server yang menyediakan akses ke file. Bertindak sebagai lokasi penyimpanan file sentral yang bisa diakses oleh banyak sistem. File server biasanya ditemukan di lingkungan perusahaan, seperti jaringan perusahaan, namun juga bisa digunakan di sekolah, organisasi kecil, dan bahkan jaringan rumah. File server mungkin merupakan sistem khusus, seperti perangkat penyimpanan terpasang jaringan (NAS), atau mungkin hanya komputer yang menampung file bersama. File server khusus biasanya digunakan untuk aplikasi perusahaan, karena menyediakan akses data lebih cepat dan menawarkan kapasitas penyimpanan lebih banyak daripada sistem yang tidak berdedikasi. File server dapat dikonfigurasi dengan berbagai cara. Misalnya, dalam pengaturan rumah, file server dapat diatur untuk secara otomatis mengizinkan akses ke semua komputer di jaringan lokal (LAN). Dalam pengaturan bisnis di mana keamanan penting, server file mungkin meminta semua sistem klien masuk sebelum mengakses server. Orang lain mungkin hanya memberikan akses ke daftar mesin tertentu, yang dapat ditentukan oleh alamat MAC atau alamat IP. Server file internet, yang menyediakan akses ke file melalui Internet, sering membutuhkan login FTP sebelum pengguna dapat mendownload file. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa file server berfungsi untuk Memberikan layanan fungsi pengelolahan file.

  2. Print Server
    Print server adalah komputer yang dapat memproses pekerjaan terkait cetak pada jaringan komputer. Print server terhubung ke jaringan komputer untuk melayani kebutuhan pekerjaan pencetakan dalam jaringan yang mungkin berisi lebih dari satu printer. Print server biasanya mengizinkan pengguna di jaringan komputer untuk melakukan pekerjaan pencetakan tanpa harus memindahkan file ke komputer yang terhubung langsung ke printer. Keuntungan menggunakan print server meliputi tidak ada batasan mengenai jumlah sistem klien di jaringan komputer, mudah menambahkan sistem klien dan printer baru ke jaringan, meningkatkan efisiensi dengan memungkinkan pengguna mencetak dari workstation mereka sendiri tanpa harus memindahkan file ke server file, mengelola antrian cetak secara efektif melalui spooling cetak, memungkinkan untuk memprioritaskan pekerjaan, tidak seperti printer bersama biasa yang tidak memungkinkan perubahan antrian cetak . Beberapa kelemahan penggunaan Print server meliputi kurangnya dukungan untuk fitur printer multifungsi, perintah berpemilik printer tidak dapat digunakan, membatasi kemampuan pengguna untuk mengonfirmasi status pekerjaan dengan printer yang dirancang untuk mengembalikan status tugas cetak, masalah kompatibilitas port dan batasan terkait port lainnya.

  3. Data Base Server
    Istilah database server mungkin mengacu pada perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk menjalankan database, sesuai dengan konteksnya. Sebagai perangkat lunak, server basis data adalah bagian back-end dari aplikasi database, mengikuti model client-server tradisional. Bagian back-end ini terkadang disebut instance. Ini juga bisa merujuk ke komputer fisik yang digunakan untuk meng-host database. Ketika disebutkan dalam konteks ini, server database biasanya merupakan komputer high-end yang berdedikasi yang menjadi host database. Dalam model komputasi client-server, ada host khusus untuk menjalankan dan menyajikan sumber daya, biasanya satu atau lebih aplikasi perangkat lunak. Ada juga beberapa klien yang dapat terhubung ke server dan menggunakan sumber daya yang ditawarkan server ini. Ketika mempertimbangkan database pada model client-server, server database mungkin merupakan back-end dari aplikasi database (instance), atau mungkin komputer hardware yang menjadi host instance. Terkadang, ini bahkan mengacu pada kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak. Dalam setup yang lebih kecil dan menengah, server database perangkat keras juga biasanya menginangi bagian server dari aplikasi perangkat lunak yang menggunakan database. Jika kita mempertimbangkan sebuah bank, misalnya, server database hardware akan meng-host database perangkat lunak server dan aplikasi perangkat lunak bank. Aplikasi ini kemungkinan akan terhubung ke database melalui port tertentu dan menggunakan komunikasi antar proses untuk login dan mengakses data penduduk di database. Pengguna di bank, yang duduk di komputer pribadi mereka, juga akan menggunakan modul klien dari aplikasi yang diinstal pada komputer mereka untuk terhubung ke database. Dalam contoh ini, sebenarnya ada dua model client-server yang kita lihat: database dan aplikasi. Dalam setup yang lebih besar, volume transaksi mungkin sedemikian rupa sehingga satu komputer tidak dapat menangani beban. Dalam kasus ini, perangkat lunak database akan berada pada komputer khusus, dan aplikasi yang lain. Dalam skenario ini, ada dedicated database server, yang merupakan kombinasi dari perangkat keras dan perangkat lunak, dan server aplikasi khusus yang terpisah.

  4. DIP ( Document Information Processing )
    Berfungsi untuk Memberikan pelayanan fungsi penyimpanan, manajemen dan pengembalian data.

Server merupakan suatu bagian terpenting dari sebuah jaringan. suatu jaringan komputer dengan banyak komputer memerlukan suatu server yang bertugas untuk menyediakan layanan yang dibutuhkan oleh client.Server sampai saat ini memiliki beberapa macam jenis. Dari berbagai macam jenis server tersebut memiliki kegunaan dan tugasnya masing – masing. Dan setiap jenis server tersebut bisa dijadikan satu mesin. Jadi satu komputer server bisa melayani berbagai servis atau layanan.

Salah satu jenisnya adalah client server. Model client-server adalah struktur aplikasi terdistribusi yang memisahkan tugas atau beban kerja antara penyedia sumber daya atau layanan, yang disebut server, dan peminta layanan, yang disebut klien. Seringkali klien dan server berkomunikasi melalui jaringan komputer pada perangkat keras terpisah, namun klien dan server dapat berada dalam sistem yang sama. Server host menjalankan satu atau beberapa program server yang berbagi sumber daya mereka dengan klien. Klien tidak membagikan sumber dayanya, namun meminta konten server atau fungsi layanan. Oleh karena itu klien memulai sesi komunikasi dengan server yang menunggu permintaan masuk.

Selain pada jaringan lokal,sistem ini bisa juga diterapkan dengan teknologi internet dimana ada suatu unit komputer yang berfungsi sebagai server yang hanya memberikan layanan bagi komputer lain, dan client juga meminta layanan dari server. Akses dilakukan secara transparan dari client dengan melakukan login terlebih dulu ke serer yang dituju. Client hanya bisa menggunakan resource yang disediakan oleh server sesai dengan otoritas yang diberikan oleh administrator. Aplikasi yang dijalankan pada sisis client bisa saja merupakan resource yang tersedia di server atau aplikasi yang di install di sisi client namun hanya bisa dijalankan setelah terkoneksi ke server.

Nah, dalam client server ada beberapa jenis layanan, diantaranya:

  1. Database Server
    Server database, seperti namanya. Server ini melayani servis bagi client yang membutuhkan layanan penyimpanan database. Dalam server database tersebut, bisa berisi ratusan ataupun ribuan database dari banyak user. Biasanya database tersebut dikelompokkan atau disimpan per user yang memakai layanan database tersebut. Agar tidak terjadinya pencurian data.

  2. Telnet Server
    Merupakan server yang digunakan untuk melayani servis Telnet. Dengan adanya server ini, kita bisa melakukan remote komputer yang kita inginkan. Sebelum kita meremote komputer, kita masuk dulu dalam sistem login server telnet ini. Kemudian permintaan telnet diteruskan ke komputer tujuan yang diminta oleh client.

  3. File Server
    File server bisa berarti komputer yang digunakan untuk menampung data – data yang dimiliki oleh sejumlah client. Kapasitas penyimpanan server tersebut juga tergantung dari kapasitas HDD yang dimiliki oleh server tersebut.

  4. Game Server
    Game server merupakan server yang digunakan untuk pusat untuk menghubungkan antar pemain (client) dengan pemain yang lainnya. Game server ini selain merupakan server tersendiri, bisa juga didirikan dari komputer client yang bermain game tersebut.

  5. Print Server
    Server ini bisa digunakan untuk pusat layanan percetakan (print) bagi client. Dengan adanya server ini, segala aktivitas “print” bisa dilakukan secara bersama dan menghemat biaya hardware karena meskipun terdapat satu printer, printer tersebut bisa digunakan oleh banyak komputer.

  6. Application Server
    Dalam fungsinya, server ini merupakan komputer server yang digunakan untuk menjalankan suatu software applikasi.

  7. Proxy Server
    PengertianProxy server bekerja dengan menjembatani komputer ke Internet. Program Internet seperti browser, download manager dan lain-lain berhubungan dengan proxy server, dan proxy server tersebut yang akan berkomunikasi dengan server lain di Internet. Proxy – Teknik proxy & Proxy Server adalah teknik yang standar untuk akses Internet secara bersama-sama oleh beberapa komputer sekaligus dalam sebuah Local Area Network (LAN) melalui sebuah modem atau sebuah saluran komunikasi. Istilah Proxy sendiri banyak dikenal / digunakan terutama di dunia / kalangan diplomatik. Secara sederhana proxy adalah seseorang / lembaga yang bertindak sebagai perantara atau atas nama dari orang lain / lembaga / negara lain.

  8. Fax Server
    Fax server digunakan untuk melayani servis fax bagi client. Dengan adanya server fax ini. Segala permintaan pengiriman fax maupun menerima fax akan melalui server fax ini. Server fax ini juga dilengkapi dengan modem yang mendukung fungsi fax.

  9. DNS Server
    Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.