Apa saja yang termasuk kedalam azas menggambar?

Azas Menggambar

Dalam menggambar bentuk entah bentuk manusia ataupun objek-objek alam lainnya, yang perlu diperhatikan adalah pemahaman kita terhadap azas menggambar. Karena dalam menggambar terdapat azas yang perlu diperhatikan agar hasil gambaran kita sesuai dengan prinsip-prinsip menggambar yang lazim.

Dengan menerapkan azas atau prinsip menggambar, diharapkan gambar yang dihasilkan dapat lebih komunikatif, jelas, tertib, dan indah dibandingkan menggambar menggambar secara bebas. Apa sajakah azas menggambar?

Azas Menggambar

Berikut ini yang termasuk kedalam azas menggambar:

  1. Skala dan Dimensi
    Skala adalah perbandingan objek gambar sesungguhnya dengan objek di dalam bidang gambar. Skala merupakan hal penting dalam menggambar agar hasil gambar tidak terlihat janggal dan tetap wajar dibandingkan dengan wujud objek sebenarnya. Skala juga dapat dicapai melalui perbandingan harmonis objek gambar itu sendiri, seperti perbandingan ukuran tubuh manusia, sudut pandang menggambar, posisi objek, maupun efek perspektif objek gambar.

    Dimensi adalah matra gambar bercitra dua atau tiga dimensional yang dapat dicapai melalui ukuran kesebandingan dengan objek lainnya dalam bidang gambar. Objek yang dekat dengan penggambar digambar lebih besar dari pada objek yang jauh dari mata penggambar.

  2. Proporsi
    Proporsi tubuh manusia adalah kesebandingan antara berbagai bagian tubuh manusia secara ideal, sehingga memperoleh keseimbangan harmonis keseluruhan tubuhnya. Namun demikian, ada pula mereka yang dikaruniai tubuh yang kurus, pendek, gemuk, bongkok, dan bermacam-macam bentuk tubuh lainnya. Bentuk-bentuk tubuh seperti itu tidak ideal, namun mencerminkan keragaman manusia. Berikut ini perbandingan proporsional antara tubuh anak-anak dan manusia dewasa norman yang perlu diperhatikan dalam menggambar manusia.

  3. Komposisi
    Dalam menggambar aktifitas manusia pertimbangan komposisi amatlah penting. Hal ini tergantung tujuan menggambar seseorang, apakan akan menonjolkan objek tertentu, mengaburkan objek tertentu, atau untuk membangun aspek dinamis suatu ruang gambar. Komposisi dapat dilakukan dengan menempatkan gambar secara memusat, simetris, kontras, acak, terpotong, berirama, ataupun memperbesar objek gambar. Komposisi gambar dapat diatur melalui warna bjek gambar, bentuk objek gambar, jenis objek gambar, ataupun latar gambar.

  4. Ruang, Bayangan, dan Kedalaman
    Sebuah gambar akan lebih hidup, jika faktor kedalaman, bayangan, dan ruang diperhatikan secara logis. Ruang dapat terbentuk karena efek garis atau akibat adanya efek bayangan. Garis yang tidak logis atau bermakna ganda akan membingungkan persepsi dalam memandang gambar.