Apa saja yang termasuk dalam unsur hara mikro?

Unsur hara dibagi menjadi dua kelompok, yaitu unsur hara makro dan mikro. Unsur hara makro merupakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak.
Zat apa saja yang termasuk unsur makro?

Unsur hara makro: Carbon, Oksigen, dan Hidrogen ( C, O, H ), Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca , Magnesium (Mg) dan Sulfur (S) yang terdapat secara rata-rata sekitar 0,1% dalam biomassa tanaman digolongkan menjadi unsur hara makro.

Unsur hara ini kadang-kadang dibagi menjadi dua bagian yaitu unsur hara makro primer (N, P & K) yang paling sering terdapat dalam keadaan terbatas pada kondisi lapangan, dan unsur hara makro sekunder (Ca, Mg & S).

Unsur hara makro primer: Nitrogen (N), Fosfor (P) & Kalium (K)
Unsur hara makro sekunder: Kalsium (Ca), Magnesium (Mg) & Sulfur (S)

####1. Carbon, Oksigen, dan Hidrogen ( C, O, H )

Carbon, Oksigen, da Hidrogen, merupakan bahan baku dalam pembentukan jaringan tubuh tanaman. Berada dalam bentuk H2O (air), H2CO3 (asam arang), dan CO2 dalam udara.

  • Carbon (C)
    Penting sebagai pembangun bahan organik, karena sebagian besar bahan kering tanaman terdiri dari bahan organik, diambil dalam bentuk CO2.

  • Oksigen (O)
    Terdapat dalam bahan organik sebagai atom dan termasuk pembangun bahan organik, diambil dalam bentuk CO2.

  • Hidrogen (H)
    Merupakan elemen pokok pembangun bahan organik, supplai dari air.

####2. Nitrogen (N)

Nitrogen merupakan unsur hara utama bagi pertumbuhan tanaman yang pada umumnya sangat diperlukan untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian- bagian vegetatif tanaman seperti daun, batang, dan akar, tetapi kalau terlalu banyak dapat menghambat pembungaan dan pembuahan pada tanamannya. Fungsi nitrogen bagi tanaman adalah sebagai berikut :

  1. Untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman.
  2. Dapat menyehatkan pertumbuhan daun, daun tanaman lebar dengan warna yang lebih hijau (pada daun muda berwarna kuning).
  3. Meningkatkan kadar protein dalam tubuh tanaman.
  4. Meningkatkan kualitas tanaman penghasil daun-daunan.
  5. Meningkatkan berkembangbiaknya mikroorganisme di dalam tanah.

Nitrogen diserap oleh akar tanaman dalam bentuk NO3- (nitrat) dan NH4 (amonium), akan tetapi nitrat ini segera tereduksi menjadi amonium.

Kekurangan unsur Nitrogen dapat terlihat dimulai dari daunnya, warnanya yang hijau agak kekuningan selanjutnya berubah menjadi kuning lengkap. Jaringan daun mati inilah yang menyebabkan daun selanjutnya menjadi kering dan berwarna merah kecoklatan. Pada tanaman dewasa pertumbuhan yang terhambat ini akan berpengaruh pada pembuahan, yang dalam hal ini perkembangan buah tidak tidak sempurna, umumnya kecil-kecil dan cepat matang. Kandungan unsur N yang rendah dapat menimbulkan daun penuh dengan serat, hal ini dikarenakan menebalnya membran-sel daun sedangkan selnya sendiri berukuran kecil-kecil.

####3. Fosfor (P)

Fosfor diambil tanaman dalam bentuk H2PO4-, dan HPO4. Secara umum, fungsi dari fosfor (P) dalam tanaman dapat dinyatakan sebagai berikut :

  1. Dapat mempercepat pertubuhan akar.
  2. Dapat mempercepat serta memperkuat pertumbuhan tanaman muda menjadi tanaman dewasa.
  3. Dapat mempercepat pembungaan dan pemasakan buah, biji atau gabah.
  4. Dapat meningkatkan produksi biji-bijian.

Fosfor didalam tanah dapat digolongkan dalam 2 bentuk, yaitu bentuk organis dan bentuk anorganis. Di dalam tanah fungsi P terhadap tanaman adalah sebagai zat pembangun dan terikat dalam senyawa-senyawa organis. Dan sebaliknya hanya sebagian kecil saja yang terdapat dalam bentuk anorganis sebagai ion-ion fosfat.

Fungsi fosfat dalam tanaman adalah dapat mempercepat pertumbuhan akar semai, mempercepat pertumbuhan tanaman, meningkatkan produk biji-bijian dan dapat memperkuat tubuh tanaman padi-padian sehingga tidak mudah rebah.

Bagian-bagian tubuh tanaman yang bersangkutan dengan pembiakan generatif, seperti daun-daun bunga, tangkai-tangkai sari, kepala-kepala sari, butir- butir tepung sari, daun buah seta bakal biji ternyata mengandung P.

Jadi, unsur P banyak diperlukan untuk pembentukan bunga dan buah.

Defisiensi unsur hara ini akan menimbulkan hambatan pada pertumbuhan sistem perakaran, daun, batang, seperti misalnya pada tanaman serelia (padi-padian, rumput-rumputan penghasil biji yang dapat dimakan, jewawut, gandum, jagung), daun-daunnya berwarna hijau tua/keabu-abuan, mengkilap, sering pula terdapat pigmen merah pada daun bagian bawah, selanjutnya mati. Tangkai-tangkai daun kelihatan lancip-lancip. Pembentukan buah jelek, merugikan hasil biji.

####4. Kalium (K)

Kalium diserap dalam bentuk K+ (terutama pada tanaman muda). Kalium banyak terdapat pada sel-sel muda atau bagian tanaman yang banyak mengandung protein, inti-inti sel tidak mengandung kalium. Zat kalium mempunyai sifat mudah larut dan hanyut, selain itu mudah difiksasi dalam tanah.

Zat Kalium yang tidak diberikan secara cukup, maka efisiensi N dan P akan rendah, dengan demikian maka produksi yang tinggi tidak dapat diharapkan.

Kalium berperan membantu :

  1. Pembentukan protein dan karbohidrat.
  2. Mengeraskan jerami dan bagian kayu dari tanaman.
  3. Meningkatkan resistensi tanaman terhadap penyakit.
  4. Meningkatkan kualitas biji/buah.

Defisiensi gejala yang terdapat pada daun, pada awalnya tampak agak mengkerut dan kadang-kadang mengkilap, selanjutnya sejak ujungdan tepi daun tampak menguning, warna seperti ini tampak pula diantara tulang-tulang daun, pada akhirnya daun tampak bercak-bercak kotor, berwarna coklat, dan jatuh kemudian mengering dan mati.

Gejala yang terdapat pada batang yaitu batangnya lemah dan pendek-pendek, sehingga tanaman tampak kerdil.

Gejala yang tampak pada buah, misalnya buah kelapa dan jeruk yaitu buahnya banyak yang berjatuhan sebelum masak, sedang masak buahnya berlangsung lambat. Bagi tanaman yang berumbi yang mengalami defisiensi K hasil umbinya sangat kurang dan kadar hidrat arangnya demikian rendah.

####5. Kalsium (Ca)

Kalsium diserap dalam bentuk Ca++, sebagian besar terdapat dalam daun berbentuk kalsium pektat yaitu bagian lamella pada dinding sel. Selain itu terdapat juga pada batang, berpengaruh baik dalam pertumbuhan ujung dan bulu-bulu akar. Kalsium terdapat pada tanaman yang banyak mengandung protein.

Beberapa fungsi kalsium yaitu :

  1. Kalsium dapat menetralkan asam-asam organik yang dihasilkan pada metabolisme.
  2. Kalsium penting bagi pertumbuhan akar.
  3. Kalsium dapat menetralkan tanah asam, dapat menguraikan bahan organik, tersedianya pH dalam tanah tergantung pada kalsium.

Defisiensi unsur Ca menyebabkan terhambatnya pertumbuhan sistem perakaran. Gejala yang tampak pada daun, dimana daun-daun muda selain berkeriput mengalami perubahan warna, pada ujung dan tepi-tepinya klorosis (berubah menjadi kuning) dan warna ini menjalar diantara tulang-tulang daun, jaringan-jaringan daun pada beberapa tempat mati. Kuncup-kuncup yang telah tumbuh mati.

Defisiensi unsur Ca menyebabkan pertumbuhan tanaman demikian lemah. Karena pengaruh terkumpulnya zat-zat lain yang banyak pada sebagian dari jaringan-jaringannya, dan menyebabkabkan distribusi zat-zat yang penting bagi pertumbuhan bagian yang lain terhambat (tidak lancar).

####6. Magnesium

Magnesium diserap dalam bentuk Mg++, merupakan bagian dari klorofil. Mg ini termasuk unsur yang tidak mobil dalam tanah. Kadar Mg di dalam bagian- bagian vegetatif dapat dikatakan rendah daripada kadar Ca, akan tetapi di dalam bagian-bagian generatif malah sebaliknya. Mg banyak terdapat dalam buah dan juga dalam tanah. Ada beberapa faktor seperti temperatur, kelembapan pH, dan beberapa faktor lainnya dapat mempengaruhi tersedianya Magnesium di dalam tanah.

Defisiensi Mg menimbulkan gejala-gejala yang tampak pada bagian daun, terutama daun-daun tua. Klorosis tampak diantara tulang-tulang daun, sedangkan tulang-tulang daun itu sendiri tetap berwarna hijau. Bagian di antara tulang-tulang daun itu secara teratur berubah menjadi kuning dengan bercak-bercak merah kecoklatan. Daun-daun ini mudah terbakar oleh teriknya sinar matahari karena tidak mempunyai lapisan lilin, karena itu banyak yang yang berubah warna menjadi coklat tua/kehitaman dan mengkerut. Defiensi Mg menimbulkan pengaruh pertumbuhan biji.

####7. Sulfur (S)

Sulfur diserap dalam bentuk SO4-. Sulfur yang larut dalam air akan segera diserap akar tanaman, karena zat ini sangat diperlukan tanaman (terutama tanaman-tanaman muda) pada pertumbuhan pemula dan perkembangannya. Pada kenyataannya S yang dibutuhksn banyak terdapat didalam tanah, sehingga tanah jarang menderita kekurangan S, bahkan terjadi kadang-kadang keracunan S.

Pada tanah pertanian banyak ditemukan bentuk senyawa belerang lain antara lain, belerang organis, sulfat yang larut dalam air, sulfat yang terabsorbsi, sulfat yang tidak larut (BaSO4) dan sulfat yang tidak larut yang bersenyawa dengan CaCO3.

Defisiensi S gejalanya klorosis terutama pada daun-daun muda, perubahan warna tidak berlangsung serempak, warna hijau makin pudar berubah menjadi hijau sangat muda, kadang mengkilap keputih-putihan.