Apa saja yang termasuk aspek-aspek Insomnia?

Ada beberapa aspek yang bisa digolongkan kedalam kategori Insomnia. Apa saja yang termasuk aspek-aspek Insomnia?

Salah satu pendapat mengenai aspek insomnia menurut Iskandar dan Setyonegoro (1985) terdapat lima aspek, yaitu:

  1. Kesulitan untuk masuk tidur; yaitu latensi tidur yang panjang sehingga sulit masuk tidur.
  2. Gangguan dari kontinuitas tidur; yaitu subjek selalu terbangun sehingga memiliki kualitas tidur yang sangat buruk.
  3. Bangun lebih dini; yaitu terbangun lebih dini dan tidak dapat tidur kembali.
  4. Tidur delta yang kurang; yaitu tidur lelap (tidur nyenyak) pada separuh awal malam yang tidak tercukupi.
  5. Kualitas tidur yang terganggu; yaitu kondisi tidur yang tidak memberikan kesegaran ketika bangun.

Sedangkan menurut Hoeve (1992) aspek-aspek insomnia ada empat, meliputi:

  1. Kesulitan memasuki tidur; kesulitan memasuki tidur merupakan keadaan sulit untuk mulai tertidur dan terjadi di awal waktu tidur.

  2. Mempertahankan tidur; merupakan kondisi tertidur tetapi tidak nyenyak sehingga mudah untuk terbangun namun sulit untuk melanjutkan tidur kembali dan kondisi ini terjadi di tengah waktu tidur.

  3. Bangun terlalu pagi; merupakan suatu kondisi seseorang terbangun dari tidurnya namun lebih awal dari waktu bangun yang diniatkan, keadaan seperti ini terjadi di akhir waktu tidur.

  4. Kelelahan setelah bangun tidur; yaitu suatu kondisi badan yang tidak bugar ketika bangun tidur.