Beberapa hal yang sebaiknya dihindari dalam mendidik anak, yang dapat memperburuk psikologi anak, antara lain :
Terlalu Protektif Pada Anak
Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Herbowo Agung Soetomenggolo, SpA, sikap seperti itu sebenarnya tidak benar karena dapat membuat orangtua justru stres.
“Sikap berlebihan di mana-mana memang hasilnya akan tidak bagus. Satu sisi orangtua menjadi stres karena menjadi beban,” tutur dr. Herbowo.
“Jangan takut kotor, karena saat anak memasukkan tangan ke mulut, ia sedang merasakan bagaimana bentuk tangannya atau jari-jarinya. Sebaiknya, selalu cuci tangan si anak agar tidak takut diare dan jangan lupa imunisasi diare,” kata dr. Herbowo.
Berharap Terlalu Tinggi
Linda Sonna, Ph.D., penulis buku parenting The Everything Toddler Book mengatakan bahwa orangtua berasumsi anak-anak sudah seharusnya tahu dan mengerti seperti mereka mengetahui dan memahami sesuatu.
Ketika anak melanggar aturan sedikit saja, kamu bersikap keras dan menghakimi. Sikap disiplin ini salah, karena anak-anak kecil butuh berlatih dan masih belajar sedikit demi sedikit tentang keadaan sekitarnya. Ketika anak melakukan kesalahan, tanggapi dengan halus, beri penjelasan padanya mengapa hal ini tak boleh dilakukan dan apa yang sebaiknya anak lakukan ketika hal-hal seperti itu terjadi lagi.
Seringkali ekspektasi tinggi tak akan membuahkan hasil menyenangkan. Kesalahan besar jika kamu mudah kecewa ketika anak tidak melakukan apa yang kamu inginkan. Anak-anak butuh belajar dan bersabarlah jadi orangtua.
Memanjakan Anak
Menurut Eileen Hayes dalam bukunya Practical Parenting: Tantrums, anak-anak yang dibesarkan oleh orangtua yang permisif akan tumbuh menjadi anak-anak yang tidak mandiri, tidak bisa memecahkan masalah, dan tidak bertanggung jawab terhadap tingkah laku mereka sendiri.
Karena selalu memperoleh apa yang diinginkan, akhirnya anak-anak ini akan tumbuh dengan keyakinan, kepentingannya sendiri jauh lebih penting daripada kepentingan orang lain. Ia pun bisa melakukan apa saja yang ia suka, dan orang lain harus mengalah. Bila perlu, ia tak akan segan untuk menunjukkan senjata andalannya, yaitu tantrum, agar keinginannya dituruti.