Apa saja tujuan diturunkannya Al-Quran bagi manusia?

Al-Qur’an sebagai wahyu yang diturunkan Allah sekaligus merupakan pemecah persoalan-persoalan kemanusiaan di berbagai segi kehidupan, baik yang berkaitan dengan masalah kejiwaan, jasmani, sosial, ekonomi maupun politik, dengan pemecahan yang peuh bijaksana, karena ia diturunkan oleh yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.

Apa saja tujuan diturunkannya Al-Quran bagi manusi ?

Sebagaimana benda yang lainnya yang juga mempunyai tujuan, tentunya Al-Qur’an juga memiliki sangat banyak sekali Tujuan Diturunkannya.

Kitab yang dibawa oleh Nabi Muhammad ini merupakan salah satu mukjizat Nabi Muhammad dan merupakan kitab yang terakhir, atau tidak akan ada kitab yang lain yang diturunkan setelah kitab Al-Qur’an ini.

Selain merupakan kitab yang dibawa oleh Nabi Muhammad, keistimewaan lain Al-Qur’an yakni diturunkannya pada bulan Ramadhan, atau yang sering kita sebut sebagai bulan suci. Yang didalamnya (bulan Ramadhan) memiliki banyak sekali kebaikan.

Tentunya, Al-Qur’an memiliki sangat banyak sekali tujuan diturunkannya. diantaranya:

  1. Sebagai petunjuk bagi manusia menuju kebahagiaan mereka di dunia dan di akhirat.

  2. Sebagai pnjelasan ajaran-ajaran dan hukum-hukum syari’at Islam untuk kebaikan manusia disaat hidup maupun mati.

  3. Sebagai pemisah antara yang Haq dan yang Bathil, antara kebaikan dan kejahatan, antara kebahagiaan dan kesengsaraan, dan antara petunjuk dan kesehatan.

Tiga Tujuan utama diturunkannya Al-Qur’an yang disebutkan diatas tentunya bukan asal-asalan, tetapi dapat diemukan ayat Al-Qur’an yang menjelaskannya mengenai 3 Tujuan tersebut. Dan inilah arti dari firman Allah tentang Tujuan diturunkannya Al-Qur’an :

“Bulan Ramadhan, ialah bulan yang didalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang salah).” (QS. Al-Baqarah [2]:185)

Ayat tersebut merupakan inti dari apa yang telah dijelaskan tadi. Tetapi, ayat tersebut bukanlah sepenuhnya dari ayat 185 dari surat Al-Baqarah, melainkan hanya potongannya saja