Apa saja Tips menulis dari yang baik ?

Pemilihan judul dan awalan yang menarik, serta akhiran yang solutif menjadi pertimbangan redaktur untuk menerbitkan opini tersebut.

Apa saja Tips menulis dari yang baik ?

1 Like

Beberapa waktu lalu Airlangga Leadership Project, suatu projek pelatihan kepemimpinan yang diadakan Universitas Airlangga, mengundang Misbahul Huda, mantan CEO Penerbit Buku JP Books yang juga penulis 6 buku, untuk berbagi dalam sesi motivasi terkait literasi.

Dalam kesempatan itu, Misbahul juga mengajak Alma Putri Dhiafira, penulis buku “Kisahku sebagai Exchange Student” dan Duta Literasi Rotary Indonesia untuk berbagi dalam sesi sharing.

Sesi yang berlangsung selama satu jam itu berisi tentang motivasi untuk menulis dengan baik serta tips dan trik menulis di kolom opini serta mengirim tulisan tersebut ke media masa. Misbahul berpendapat bahwa timing penulisan dan penerbitan tulisan sangat berpengaruh agar tulisan tetap relevan.

Pemilihan judul dan awalan yang menarik, serta akhiran yang solutif menjadi pertimbangan redaktur untuk menerbitkan opini tersebut. Beliau juga memberi saran bila menulis opini, maka hendaknya disarankan menekankan sisi aplikatif dibanding sisi normatifnya. Hal terpenting lain yaitu konten tidak menyinggung SARA.

Sebelum sesi ditutup, diadakan sesi tanya jawab. Peserta terlihat antusias bertanya. Ada yang meminta tips cara mengelola blog traveling. Ada pula yang bertanya bagaimana cara literasi dapat membuat orang berpikiran terbuka.

Untuk menjawab pertanyaan pertama, Misbahul bercerita, dulu di koran ada dua tipe penulis traveling. Ada penulis seperti Dahlan Iskan yang tidak menceritakan keseluruhan perjalanan, namun berfokus pada satu kegiatan dan menceritakan secara mendetail disertai value yang terkandung.

Di lain sisi, ada pula penulis yang menulis keseluruhan kisah pengalamannya. Dengan berkerkembangnya teknologi dan platform menulis, maka semakin terbuka peluang dan ragam penulisan traveling.

Terkait berpikiran terbuka, dia berpesan bahwa jangan pernah meremehkan seseorang. Belajar itu bisa di mana saja dan dari siapapun itu. Sebagai orang yang berpikiran terbuka, hendaknya menghargai setiap pembicara, baik yang muda ataupun lebih junior. Mereka terpilih menjadi pembicara karena mereka memiliki sesuatu yang patut dibagikan.

Kegiatan Airlangga Leadership Project ini telah menjadi wadah bagi pemuda untuk belajar, berkembang, dan berkarya sebagai seorang pemimpin agar dapat berpartisipasi dalam pembangunan bangsa. Suatu mental yang harus terpatri dalam jiwa anak muda Indonesia.

Sumber: