Apa saja tanda-tanda penyakit jantung?

Penyakit jantung

Penyakit jantung adalah penyakit pada jantung yang terjadi karena adanya kelainan pada pembuluh darah di jantung. Risiko penyakit jantung dapat dikurangi dengan menjalankan beberapa tahap untuk mencegah dan mengontrol faktor risiko yang memperburuk terjadinya penyakit jantung atau serangan jantung (Islamaee, 2008).

Gejala dan tanda penyakit jantung menurut Dimattia, dalam Price dan Wilson, 2005, yaitu:

  • Angina (nyeri dada) akibat kekurangan oksigen atau iskemia miokardium. Pada sebagian penderita angina ini dijelaskan dalam rasa kekakuan, rasa penuh, tertekan atau berat pada dada tanpa disertai rasa nyeri. Angina dapat dijumpai sebagai nyeri yang dijalarkan, atau nyeri yang seolah berasal dari mandibula, lengan atas, atau pertengahan punggung. Terdapat juga angina “ silent ” yang timbul tanpa disertai rasa tidak nyaman, tetapi disertai rasa lemah dan lelah.

  • Dispnea (atau kesulitan bernapas) akibat meningkatnya usaha bernafas yang terjadi akibat kongesti pembuluh darah paru dan perubahan kemampuan pengembangan paru; ortopnea (atau kesulitan bernapas pada posisi berbaring); dispnea nocturnal paroksismal (atau dispnea yang terjadi sewaktu tidur) terjadi akibat kegagalan ventrikel kiri dan pulih dengan duduk di sisi tempat tidur.

  • Papitasi (atau merasakan denyut jantung sendiri) terjadi karena perubahan kecepatan, keteraturan, atau kekuatan kontraksi jantung.

  • Edema perifer (atau pembengkakan akibat penimbunan cairan dalam ruang interstisial) didahului oleh bertambahannya berat badan.

  • Sinkop , atau kehilangan kesadaran sesaat akibat aliran darah otak yang tidak adekuat.

  • Kelelahan dan kelemahan, sering kali akibat curah jantung yang rendah dan perfusi aliran darah perifer yang berkurang.