Apa saja tanda-tanda ibu hamil?

Hamil

Kehamilan adalah masa dimulai dari saat konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir, kehamilan dibagi dalam 3 triwulan/trimester, yaitu triwulan/trimester pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, trimester kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan/trimester ketiga dari bulan ketujuh sampai bulan kesembilan

Setiap wanita mengalami tanda-tanda kehamilan yang berbeda-beda. Namun, tidak ada salahnya untuk mengenali tanda-tanda umum selain terlambat datang bulan agar kehamilan lebih cepat terdiagnosa.

Di bawah ini adalah beberapa tanda awal kehamilan yang layak dicermati.

  • Perubahan pada payudara. Perubahan hormon pada awal kehamilan dapat membuat payudara terasa lebih padat, sensitif, dan lebih kencang. Puting terlihat lebih muncul (menonjol) dan berwarna lebih gelap dengan pembuluh darah yang lebih tampak pada permukaan kulit payudara.

  • Lebih sering buang air kecil. Perubahan saat hamil juga menyebabkan kebanyakan wanita lebih sering ingin buang air kecil pada awal kehamilan, terutama pada malam hari. Pada tahap kehamilan selanjutnya, keinginan buang air kecil lebih disebabkan oleh pembesaran rahim yang menekan kantong kemih.

  • Merasa sangat lelah. Kelelahan yang tidak tertahankan dan sering tanpa sebab dapat menjadi gejala awal dari kehamilan. Gejala ini dapat berlanjut terutama pada 3 bulan awal masa kehamilan. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh meningkatnya kadar progesteron dan perubahan pada produksi darah, detak jantung, dan metabolisme tubuh. Hindari menangani kelelahan dengan mengonsumsi kafein yang dapat membahayakan janin. Sebisa mungkin atasi kondisi ini dengan mengkonsumsi makanan bernutrisi dan beristirahat cukup.

  • Mual dan muntah. Mual dan muntah umumnya baru akan terasa pada usia kehamilan 6 minggu. Tapi gejala ini juga bisa muncul lebih awal. Kondisi ini biasanya akan hilang setelah memasuki usia kehamilan 12-16 minggu. Situasi ini lebih sering terjadi di pagi hari karena menumpuknya asam lambung selama Anda tidur.

    Mual dan muntah dapat dicegah dengan menjaga perut agar tidak kosong. Konsumsilah makanan sedikit demi sedikit, tapi lebih sering. Mengonsumsi permen mint atau jahe juga dapat meringankan gejala.

  • Sensitif terhadap bau. Mual yang dialami pada awal kehamilan umumnya disebabkan oleh indera penciuman yang menjadi lebih tajam terhadap bau-bauan tertentu, baik yang beraroma positif, seperti minyak wangi, atau yang beraroma negatif seperti asap rokok. Makanan dengan aroma tertentu yang biasa dikonsumsi pun tiba-tiba membuat mual, terutama yang beraroma kuat seperti telur dan bawang.

  • Hilangnya nafsu makan. Peningkatan kadar hormon dan sensitivitas terhadap bau-bauan dapat membuat wanita hamil menjadi tidak berselera menyantap makanan yang sebelumnya biasa dikonsumsi.

  • Konstipasi. Perubahan hormon dapat menyebabkan kinerja sistem pencernaan melambat sehingga menimbulkan kondisi sembelit.

  • Suasana hati yang mudah berubah. Perubahan hormon juga dapat membuat Anda merasa lebih emosional. Suasana hati cepat berubah tanpa alasan yang jelas.

  • Pusing. Pusing kerap dirasakan di awal usia kehamilan akibat turunnya tekanan darah dan menyempitnya pembuluh darah.

  • Bercak darah. Terkadang kehamilan diawali dengan bercak-bercak darah yang keluar dari vagina. Bercak darah yang muncul menjadi tanda menempelnya sel telur yang sudah dibuahi pada dinding rahim.

Sumber: www.alodokter.com

Perubahan endokrinologis, fisiologis, dan anatomis yang menyertai hamil menimbulkan gejala dan tanda yang memberikan bukti adanya hamil. Gejala dan tanda tersebut dibagi menjadi tiga kelompok, antara lain :

Bukti Presumtif (tidak pasti)

Gejalanya :

  • Mual dengan atau tanpa muntah.

  • Gangguan berkemih.

  • Fatigue atau rasa mudah lelah.

  • Persepsi adanya gerakan janin.

Tanda :

  • Terhentinya menstruasi.

  • Perubahan pada payudara.

  • Perubahan warna mukosa vagina.

  • Meningkatnya pigmentasi kulit dan timbulnya striae pada abdomen.

  • Bukti kemungkinan hamil

  • Pembesaran abdomen.

  • Perubahan bentuk, ukuran, dan konsistensi uterus.

  • Perubahan anatomis pada serviks.

  • Kontraksi Braxton Hicks .

  • Ballotement .

  • Kontur fisik janin.

  • Adanya gonadotropin korionik di urin atau serum.

Tanda Positif hamil

  • Identifikasi kerja jantung janin yang terpisah dan tersendiri dari kerja jantung ibu.

  • Persepsi gerakan janin aktif oleh pemeriksa.

  • Pengenalan mudigah dan janin setiap saat selama hamil dengan USG atau pengenalan janin yang lebih tua secara radiografis pada paruh kedua hamil.

Menurut (Manuaba, 2010; h, 108) tanda-tanda kehamilan

1. Tanda dugaan kehamilan

Tanda-tanda dugaan adanya kehamilan :

  • Amenorea (terlambat datang bulan). Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel de graaf dan ovulasi. Dengan mengetahui hari pertama haid terakhir dengan perhitungan rumus naegle dapat ditentukan perkiraan persalinan.

  • Mual dan muntah (emese). Pengaruh estrogen dan progesteron menyebabkan pengeluaran asam lambung yang berlebihan. Mual dan muntah terutama pada pagi hari disebut morning sickness. Dalam batas yang fisiologis, keadaan ini dapat diatasi. Akibat mual dan muntah, nafsu makan berkurang.

  • Ngidam, wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu, keinginan yang demikian disebut ngidam.

  • Sinkope atau pingsan. Terjadi ganggan sirkulasi ke daerah kepala menyebabkan iskemi susunan saraf pusat dan menimbulkan sinkop atau pingsan. Keadaan ini menghilang setelah usia kehamilan 16 minggu.

  • Payudara tegang. Pengeluaran estrogen-progesteron dan somatomamotrofin menimbulkan deposit lemak, air, dan garam pada payudara. Payudara membesar dan tegang. Ujung saraf tertekan menyebabkan rasa sakit teruratam pada hamil pertama.

  • Sering buang air kecil. Deskan rahim ke depan menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh dan sering buang air kecil. Pada triwulan kedua gejala ini sudah menghilang.

  • Konstipasi atau obstipasi. Pegaruh progesteron dapat menghambat peristaltik usus, menyebabkan kesulitan untuk buang air besar.

  • Pigmentasi kulit. Keluarnya melanophore stimulating hormone hipofisis anterior menyebabkan pigmentasi kulit disekitar pipi (kloasma gravidarum), pada dinding perut (striae lividae, striae nigra, linea alba makin hitam), dan sekitar payudara (hiperpigmentasi areola mamae, puting susu makin menonjol, kelenjar montgomery menonjol, pembuluh darah menifes sekitar payudara), disekitar pipi (kloasma gravidarum).

  • Epulis. Hipertropi gusi yang disebut epulis dapat terjadi bila hamil.

  • Varices atau penampakan pembuluh darah vena. Karena pengaruh dari estrogen dan progesteron terjadi penampakan pembuluh darah vena terutama bagi mereka yang mempunyai bakat. Penampakan pembuluh darah itu terjadi di sekitar genitalia eksternal, kaki dan betis, dan payudara. Penampakan pembuluh darah ini dapat menghilang setelah persalinan.

2. Tanda tidak pasti kehamilan

Tanda tidak pasti kehamilan ditentukan oleh :

  • Rahim membesar sesuai dengan tuanya hamil
    Pada pemeriksaan dalam dijumpai tanda heger, tanda chadwicks, tanda piscaseck, kontraksi braxton hicks dan teraba ballottement.

    • Tanda chadwick adalah perubahan warna menjadi kebiruan atau keunguaan pada vulva, vagina dan serviks.

    • Tanda goodell adalah perubahan konsisteni (yang dianalogikan dengan konsistensi bibir) serviks dianalogikan dengan konsistensi kenyal (dianalogikan dengan ujung hidung) pada saat tidak hamil.

    • Tanda heger adalah penularan dan kompresibilitas ismus serviks sehingga ujing-ujung jari seakan dapat ditemukan apabila imus ditekan dari arah yang berlawanan.

    • Tanda piskacek adalah pembesaran asimetris dan penonjolan salah satu kornu.

    • Kontaksi Braxton Hicks, terjadi akibat peregangan miometrium yang disebabkan oleh terjadinya pembesaran uterus.

    • Ballottement yaitu fenomena bandul atau pantulan balik.

  • Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif

3. Tanda pasti kehamilan

Tanda pasti kehamilan dapat ditentukan melalui :

  • Gerakan janin dalam rahim.

  • Terlihat/teraba gerakan janin dan teraba bagian-bagian janin.

  • Denyut jantung janin. Didengar dengan stetoskop leanec, alat kardiotografi, alat doopler. Dilihat dengan ultrasonografi. Pemeriksaan dengan alat canggih yaitu rontgen untuk melihat kerangka janin, ultrasonografi.