Apa Saja Tahap yang Harus Dilakukan Untuk Menyusun Strategic Human Resource Planning ?

Ketika CEO percaya bahwa karyawan mereka adalah faktor terpenting dalam kesuksesan ekonomi perusahaan mereka, maka dari itu pentingnya untuk memahami proses Human Resource Planning, yaitu proses dimana organisasi menentukan bagaimana staf yang tepat untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan pelanggan. Nah maka dari itu apa saja tahap yang harus dilakukan untuk membuat Human Resource Planning yang strategis ?

Dalam melakukan perekrutan sumber daya manusia kita harus cermat agar mendapatkan karyawan yang di inginkan dan sesuai dengan kriteria. Dalam melakukan perekrutran sumber daya manusia kita dapat merencanakan-nya atau bisa disebut dengan Human Resource Planning. Untuk menyusun Human Resource Planning yang strategis kita harus menyiapkan tahapan-nya, berikut adalah tahap-tahapnya :

1. Analisis Tujuan Organisasi
Menyelaraskan praktik SDM ke tujuan strategis merupakan hal mendasar bagi rencana sumber daya manusia yang efektif. Perlu di ingat bahwa rencana sumber daya manusia mencakup setiap bagian perusahaan dari pengembangan produk hingga rencana penjualan dan perluasan.

2. Menilai kapasitas SDM yang ada saat ini.
Langkah pertama dalam proses perencanaan sumber daya manusia adalah menilai staf Anda saat ini. Sebelum membuat langkah untuk mempekerjakan karyawan baru untuk organisasi Anda, penting untuk memahami bakat yang sudah Anda miliki. Kembangkan inventaris keterampilan untuk setiap karyawan Anda saat ini. Anda dapat melakukan ini dengan berbagai cara, seperti meminta karyawan untuk mengevaluasi diri dengan kuesioner, melihat dari atas penilaian kinerja sebelumnya, atau menggunakan pendekatan yang menggabungkan keduanya.

3. Perkiraan kebutuhan SDM
Setelah Anda memiliki persediaan penuh dari sumber daya yang sudah Anda miliki, inilah saatnya untuk mulai meramalkan kebutuhan masa depan. Penting untuk menilai permintaan perusahaan Anda terhadap karyawan yang memenuhi syarat dan penyediaan karyawan tersebut baik di dalam organisasi maupun di luarnya. Anda harus hati-hati mengelola penawaran dan permintaan itu.

  • Perkiraan permintaan SDM, melibatkan perkiraan jumlah calon karyawan dengan kualitas dan kuantitas yang tepat, dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan perusahaan saat ini dan masa depan.
  • Perkiraan persidiaan SDM, menentukan sumber daya saat ini yang tersedia untuk memenuhi permintaan. Anda juga harus melihat ke luar organisasi untuk calon karyawan yang dapat memenuhi kebutuhan yang tidak terpenuhi oleh karyawan yang sudah hadir dalam organisasi.
  • Mencocokan permintaan dan persediaan SDM, disini anda akan mengembangkan rencana untuk menghubungkan permintaan organisasi Anda dengan staf berkualitas dengan pasokan yang tersedia di pasar. Anda bisa mencapainya dengan melatih karyawan saat ini, mempekerjakan karyawan baru, atau menggabungkan dua pendekatan tersebut.

4. Merumuskan Human Resource Action Plan
Rencana sumber daya manusia bergantung pada mengidentifikasi defisit atau surplus di perusahaan. Anda perlu menentukan apakah Anda perlu memulai perekrutan atau pelatihan, transisi, atau mengembangkan proses pensiun sukarela dan pemindahan dalam kasus surplus. Sertakan prioritas dan masalah perencanaan kritis dalam rencana Anda.

5. Mengintegrasikan/Menerapkan Rencana
Eksekutif perusahaan perlu memberikan dukungan, merangkul rencana, dan menyesuaikan nya dengan organisasi. Atasi setiap potensi penolakan karyawan terhadap proses dengan menggulirkan satu aspek dari rencana pada satu waktu untuk membantu karyawan menyesuaikan diri dengan perubahan.

6. Monitoring, Control, and Feedback
Pemantauan yang ketat membantu mengidentifikasi titik-titik yang menghambat dalam rencana Anda dan membantu Anda menghindari membuat perubahan terlalu cepat. Penting untuk membandingkan tindakan dengan bagaimana rencana tersebut diterapkan untuk memastikan kesetiaan. Rencana sumber daya manusia adalah dokumen evergreen yang memperhitungkan keadaan yang berubah. Pengukuran berkelanjutan, pelaporan, dan upaya peningkatan berkelanjutan akan membuat perusahaan terus bergerak menuju sasaran strategis yang ditetapkan.

Referensi :