Apa saja sebaik-baik amalan mustahab yang dapat dikerjakan seorang Muslim ?

Mustahab atau mandub (tidak wajib/fardhu), yaitu jika dikerjakan dengan ikhlas dan mengharap ridho Alloh, maka akan diberikan pahala dan jika ditinggalkan, maka tidak berdosa.

Apakah sebaik-baik amalan mustahab yang dapat dikerjakan seorang Muslim?

Dalam banyak riwayat disebutkan tentang beragam hal yang dinilai sebagai sebaik-baik amalan:

Salat sunah, shalawat kepada Muhammad dan Keluarga Muhammad Saw, memberikan air kepada orang-orang yang dahaga, mencinta para sahabat Nabi, memasukkan rasa bahagia kepada orang lain, jihad, berterusan (istiqamah) dalam amalan kebaikan, salat malam, mencintai seseorang karena Allah Swt dan membenci seseorang karena Allah Swt, salat awal waktu, berbuat baik kepada kedua orang tua, memberikan makanan, amalan yang baik adalah amalan yang susah dikerjakan, dan seterusnya merupakan beberapa contoh sebaik-baik amalan.

Di samping itu, kita memiliki beberapa riwayat yang menjelaskan sebaik-baik amalan dengan menambahkan satu ajektif misalnya sebaik-baik amalan pada waktu-waktu tertentu (misalnya pada hari Jumat, bulan suci Ramadhan, malam pertengahan Sya’ban).

Yang dapat dipahami bahwa sebaik-baik amalan dalam instruksi-instruksi Islam tidak bersifat mutlak. Artinya tidak dapat dikatakan secara mutlak dan pada setiap kondisi, setiap ruang dan waktu, adanya amalan tertentu yang merupakan sebaik-baik dan seunggul-unggul amalan. Sebagaimana yang telah disebutkan bahwa sebagian amalan diperkenalkan sebagai sebaik-baik amalan, memiliki kriteria-kriteria yang berbeda-beda; dengan memperhatikan hal-hal ini, hadis-hadis tersebut disampaikan sesuai dengan kondisi pendengar dan syarat-syarat khususnya. Karena itu hadis-hadis ini tidak dapat bersifat mutlak, namun demikian hal-hal yang telah diperkenalkan sebagai sebaik-baik amalan bagi kita.