Apa saja prinsip-prinsip manajemen The Toyota Way?

Istilah The Toyota Way dipopulerkan oleh Profesor Jeffrey K. Liker, dimana Prof Liker telah mempelajari perusahaan Toyota selama 20 tahun, dan mendapat akses istimewa ke para eksekutif, karyawan dan pabrik Toyota, di Jepang maupun di AS

Dalam bukunya yang berjudul THE TOYOTA WAY, prof Liker mengungkapkan 14 prinsip-prinsip dasar “lean production” dari perusahaan Toyota.

Perusahaan Toyota ini memiliki reputasi sempurna dalam hal kualitas, penurunan biaya, dan menembus pasar dengan produk yang laris. Hasilnya adalah perusahaan yang sangat menguntungkan dilihat dari standar apa pun, mengalahkan GM Ford dan Chrysler, bahkan Lexus-nya menumbangkan Mercedec Benz, BMW dan Jaguar dalam pasar mobil mewah.

Yang bisa dipelajari dari Perusahaan Toyota ?

  • Gandakan atau lipat tigakan kecepatan proses produksi apa pun
  • Bangun kualitas ke dalam sistem pekerjaan
  • Menumbuhkan atmosfer peningkatan dan pembelajaran berkelanjutan
  • Memuaskan pelanggan (dan sekaligus menghilangkan pemborosan)
  • Menomor satukan kualitas sejak awal
  • Mendidik pemimpin dari dalam dan bukan merekrutnya dari luar
  • Mengejar semua karyawan kualitas dan pemecah masalah
  • Tumbuh bersama dengan pemasok dan mitra demi kuntungan bersama

Kekuatan Kelas Dunia dari Toyota Way

Toyota pertama kali menjadi perhatian dunia pada tahun 1980-an yaitu mobil yang bertahan lebih lama dibandingkan mobil Amerika serta memerlukan jauh lebih sedikit reparasi. Buku Toyota Way menjelaskan bagaimana meningkatkan proses bisnis mereka secara dramatis dengan :

  • Menghilangkan pemborosan waktu dan SDM
  • Membangun kualitas ke dalam sistem tempat kerja
  • Menemukan alternatif yang murah tetapi handal untuk mengganti teknologi baru yang mahal,
  • Menyempurnakan proses bisnis
  • Membangun budaya belajar untuk peningkatan berkesinambungan

Bagaimana Toyota menjadi perusahaan manufaktur terbaik dunia

Anggota keluarga Toyoda dibesarkan dengan filosofi yang serupa, mereka semua belajar untuk turun tangan secara langsung. Mereka semua memiliki visi untuk menciptakan sebuah perusahaan yang istimewa dengan masa depan yang panjang sekarang Toyota Way telah disebar luaskan tidak saja kepada para pemimpin di Jepang tetapi juga pada mitra kerja Toyota di seluruh dunia.
Toyota selalu mengajarkan dan memperkuat sistem.

Toyota menekankan untuk selalu berinovasi dan berpikir secara mendalam mengenai masalah berdasarkan fakta-fakta yang nyata.

Inti Toyota Production System adalah menghilangkan pemborosan.

Toyota telah mengindentifasikan 8 jenis pemborosan yang selalu terus menerus dicari Toyota untuk dikeluarkan dari prosesnya yaitu :

  1. Produksi berlebih
  2. Waktu menunggu
  3. Tranport yang tidak diperlukan
  4. Pemrosesan berlebih
  5. Persediaan berlebih
  6. Gerakan yang tidak diperlukan
  7. Cacat
  8. Kreativitas karyawan yang tidak digunakan

Bagaimana prinsip-prinsip manajemen yang dikenal dengan Toyota Way itu ?

image

Berikut adalah 14 Prinsip Toyota Way menurut Profesor Jeffrey K. Liker

Filosofi jangka panjang

Prinsip 1. Ambil keputusan manajerial berdasarkan filosofi jangka panjang, meskipun mengorbankan sasaran keuangan jangka pendek

  • Miliki misi filosofi yang menggantikan pengambilan keputusan bekerja tumbuh dan selaraskan seluruh organisasi untuk mencapai sasaran bersama.
  • Ciptakan nilai bagi pelanggan masyarakat dan perekonomian ini adalah titik Awal anda. Evaluasi kemampuan pada setiap fungsi.
  • Bertanggung jawablah. Usahakan memutuskan nasib anda sendiri. Bertindak Secara mandiri dan percaya kepada kemampuan anda sendiri. Terima tanggung jawab atas tindakan anda, dan pelihara yang memungkinkan anda menambah nilai.

Proses yang benar akan menghasilkan hasil yang benar

Prinsip 2: Ciptakan proses yang kontinu untuk mengangkat permasalahan ke permukaan.

  • Konsep kerja yang kontinu tanpa waktu luang (idle) yang dapat memberikan nilai dapat memberikan nilai tambah lebih tinggi.
  • Ciptakan aliran, untuk menggunakan material dan informasi dengan cepat serta cepat mengaitkan proses dan orang agar menjadi satu kesatuan sehingga masalah dapat diangkat kepermukaan.
  • Buat proses yang mengalir menjadi kenyataan sebagai bagian budaya organisasi . Ini adalah kunci untuk peningkatan kesinambungan yang sebenar-benarnya dan untuk pengembangan karyawan.

Prinsip 3 : Gunakan sistim “tarik” (push pull) untuk menghindari produksi berlebih

  • Beri pelanggan pada proses berikutnya dalam proses produksi dengan apa mereka inginkan, pada saat yang mereka inginkan dan jumlah yang mereka inginkan. Pengisian kembali kembali material yang dipicu oleh pemakaian adalah prinsip just-in-time.
  • Minimalkan barang dalam gudang siapkan sejumlah kecil berdasarkan apa benar-benar diambil oleh pelanggan.
  • Tanggap terhadap permintaan pelanggan dari pada tergantung pada skedul komputer dan sistem demi untuk menulusuri yang mubazir.

Prinsip 4 : Ratakan beban kerja. (Bekerjalah seperti kura-kura dan tidak seperti kelinci)

  • Menghilangkan pemborosan hanya merupakan sepertiga dari persamaan untuk Lean berhasil.menghilangkan ketidakratakan dalam produksi juga sama pentingnya.
  • Bekerja untuk meratakan beban kerja dari semua proses (cari alternatif dari beban) jangan berhenti pada saat mengerjakan proyek

Prinsip 5 : Bangun budaya berhenti untuk memperbaiki masalah dan untuk memperoleh kualitas yang baik sejak awal.

  • Kualitas bagai pelanggan menentukan value proposition Anda.
  • Gunakan metode modern yang ada untuk penjaminan kualitas
  • Bangun kemampuan untuk mendeteksi masalah.
  • Bangun sistem pendukung dalam organisasi Anda untuk menyelesaikan masalah dengan cepat dan melaksanakan penanggulangannya.
  • Bangun kedalam budaya Anda filosofi untuk menghentikan atu memperlambat untuk memperoleh kualitas yang benar sejak awal dalam rangka meningkatkan produktivitas dalam jangka panjang.

Prinsip 6 : Standar kerja merupakan fondasi dari peningkatan berkesinambungan dasn pemberdayaan karyawan.

  • Gunakan metode stabil, keteraturan waktu, keteraturan hasil proses Anda. Ini merupakan fondasi proses mengalir dan sistem tarik.
  • Tangkap pembelajaran mengenai suatu proses yang terakumulasi hingga titik tertentu. Perbolehkan ekspresi dan kreativitas individual standar tersebut kemudian masuk ke standar baru sehingga ketika seorang pindah, Anda dapat menyerahkan pembelajaran ke orang yang berikutnya.

Prinsip 7 : Gunakan pengendalian visual agar tidak ada masalah tersembunyi.

  • Gunakan indikator visual yang sederhana untuk membantu orang menentukan dengan segera apakah mereka masih berada dalam standar atau sudah menyimpang.
  • Hindari penggunakan layar komputer jika hal itu mengalihkan perhatian pekerja dari tempat kerjanya. Rancang sistem visual yang sederhana di tempat dimana pekerjaan dilakukan, untuk mendukung proses mengalir dan sistem tarik.
  • Kurangi laporan Anda hingga menjadi satu lembar kertas jika memungkinkan

Prinsip 8 : Gunakan hanya teknologi handal yang sudah benar- benar untuk membantu orang- orang dan proses Anda.

  • Gunakan teknologi untuk membantu orang, bukan untuk menggantikan orang. Seringkali yang terbaik adalah memperbaiki suatu proses secara manual sebelum menambahkan teknologi untuk mendukung proses.
  • Tenologi baru sering kali tidak dapat diandalkan dan sulit distandardisasi
  • Lakukan tes yang sebenarnya sebelum mengadopsi teknologi baru
  • Tolak atau modifikasi teknologi yang bertentangan dengan budaya Anda atau mungkin mengganggu stabilitas, keandalan.
  • Implementasi dengan cepat teknologi yang telah benar-benar dipertimbangkan.

Menambah Nilai untuk Organisasi dengan Mengembangkan Orang dan Mitra kerja Anda.

Prinsip 9 : Kembangkan pemimpin yang benar-benar memahami pekerjaannya, menjiwai filosofi, dan mengajarkannya kepada orang lain.

  • Kembangkan pemimpin dari dalam organisasi dan bukan membeli mereka dari luar organisasi.
  • Jangan memandang pekerjaaan seorang pemimpin hanya sekedar menyelesaikan tugas dan memilki ketrampilan mengelola orang.Pemimpin harus menjadi panutan dalam filosofi perusahaan dan melakukan bisnis.
  • Seorang pemimpin yang baik harus memahami pekerjaan sehari-hari secara detil sehingga dia dapat menjadi guru terbaik untuk filosofi perusahaan Anda.

Prinsip 10 : Kembangkan orang dan kelompok yang memiliki kemampuan istimewa, yang menganut filosofi perusahaan Anda.

  • Ciptakan budaya yang kuat dan stabil di mana nilai-nilai dan keyakinan perusahaan dianut dan dijiwai selama periode bertahun-tahun.
  • Latih individu dan kelompok yang memiliki kemampuan istimewa utuk bekerja sesuai filosofi perusahaan.
  • Gunakan tim lintas fungsi untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas serta meningkatkan aliran proses dengan menyelesaikan masalah yang sulit.
  • Upayakan kerjasama kelompok merupakan sesuatu yang harus dipelajari.

Prinsip 11 : Hormati jaringan mitra dan pemasok Anda dengan memberi tantangan dan membantu mereka melakukan peningkatan.

  • Hormati mitra dan pemasok Anda dan perlakukan mereka seakan-akan perpanjangan bisnis Anda.
  • Beri tantangan pada mitra bisnis Anda agar tumbuh dan berkembang. Hal ini menunjukan bahwa Anda menghargai mereka. Tetapkan target yang menantang dan bantulah mitra Anda mencapainya.

Menyelesaikan Akar Permasalahan Secara Terus –menerus Untuk Mendorong Pembelajaran Organisasi

Prinsip 12 : Pergi dan lihat sendiri untuk memahami situasi sebenarnya.

  • Selesai masalah dan tingkatkan proses dengan datang kesumber permasalahan dan secara pribadi mengamati dan memverifikasi data bukan hanya berteori berdasarkan apa yang dikatakan orang lain atau ditunjukkan dilayar komputer.
  • Berpikirlah dan berbicaralah berdasarkan data yang telah Anda verifikasi sendiri. Para manajer dan eksekutif tingkat tinggi harus pergi dan melihat masalah yang ada, sehingga mereka akan memliki lebih dari sekedar pemahaman yang dangkal terhadap situasi.

Prinsip 13 : Buat keputusan secara perlahan-lahan melalui konsesus, pertimbangkan semua pilihan dengan seksama; kemudian implementasikan keputusan itu dengan sangat cepat.

  • Jangan mengambil satu arah tunggal saja dan menjalankan yang satu itu saja sebelum Anda mempertimbangkan seluruh alternatif dengan seksama.

Prinsip 14 : Menjadi suatu organisasi pembelajar melalui refleksi diri tanpa kompromi (gansei) dan peningkatan berkesinambungan (kaizen)

  • Setelah Anda mendapatkan proses yang stabil, gunakan alat berkesinambungan untuk mencari akar penyebab dan terapkan penanggulangan dengan efektif.
  • Rancang proses yang hampir tidak memerlukan persediaan.ini akan membuat waktu dan sumber daya yang disia-sia kan.
  • Lindungi pengetahuan dasar organisasi dengan mengembangkan personil yang tetap, promosi secara perlahan, dan sistem suksesi yang sangat hati-hati.
  • Gunakan bansei (refleksi diri) pada tahap-tahap penting dan kembangkan jalan keluar untuk menghindari kesalahan yang sama.
  • Belajar dengan menstandarisasikan praktik-praktik terbaik dan tidak menemukan ulang hal yang sama dengan setiap proyek baru dan setiap manajer baru.