Apa saja Prinsip - prinsip Komunikasi untuk Melakukan Manajemen Risiko?

Dalam melakukan manajemen risiko dibutuhkan komunikasi yang baik antar stakeholder agar penggalian risiko menjadi lebih mudah, oleh karena itu untuk menentukan resiko harus juga diperhatikan beberapa prinsip dalam komunikasi risiko.

Apa saja prinsip-prinsip komunikasi yang harus diperhatikan untuk menentukan risiko dan penjelasannya?

Prinsip-prinsip komunikasi risiko yang sebaiknya diterapkan Ketika melakukan manajemen risiko diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Mengenali audiens

    Dalam merumuskan pesan-pesan komunikasi risiko, audiens harus dianalisis untuk mengetahui motivasi dan pandangan mereka. Selain secara umum mengetahui siapa yang menjadi audiensnya, kita juga perlu mengenalinya sebagai kelompok dan secara ideal sebagai perorangan untuk memahami
    kekhawatiran serta perasaan mereka dan untuk mempertahankan terbukanya saluran komunikasi dengan mereka. Mendengarkan semua pihak yang
    berkepentingan merupakan bagian penting dalam komunikasi risiko.

  • Melibatkan pakar ilmiah

    Pakar ilmiah dalam kapasitasnya sebagai pengkaji risiko harus mampu menjelaskan konsep dan proses pengkajian risiko. Mereka harus dapat menerangkan hasil-hasil pengkajian serta data-data ilmiahnya, asumsi dan pertimbangan objektif yang menjadi dasar penjelasan itu sehingga manajer risiko serta pihak berkepentingan lainnya dapat memahami dengan jelas risiko tersebut. Sebaliknya, manajer risiko harus mampu menjelaskan
    bagaimana cara keputusan manajemen risiko itu diambil.

  • Menciptakan keahlian dalam berkomunikasi

    Untuk bisa berhasil, komunikasi risiko memerlukan keahlian dalam menyampaikan informasi yang mudah dipahami dan mudah digunakan kepada semua pihak yang berkepentingan. Manajer risiko dan pakar teknis mungkin tidak mempunyai waktu atau keterampilan untuk melaksanakan tugas komunikasi risiko yang kompleks seperti memberikan respons terhadap kebutuhan berbagai audiens (masyarakat, industri, media dll.) dan
    menyiapkan pesan-pesan yang efektif. Oleh karena itu, orang yang ahli dalam komunikasi risiko harus dilibatkan sedini mungkin. Keahlian ini mungkin
    harus dikembangkan melalui pelatihan dan pengalaman.

  • Menjadi sumber informasi yang dapat dipercaya

    Informasi dari sumber yang dapat dipercaya memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap suatu risiko daripada informasi yang berasal dari sumber yang kurang dapat dipercaya.

  • Tanggung jawab bersama

    Badan pemerintah yang bertugas untuk mengatur di tingkat nasional, re-gional maupun lokal memiliki tanggung jawab pokok dalam pelaksanaan
    komunikasi risiko. Masyarakat mengharapkan agar pemerintah memainkan peranan utama di dalam pelaksanaan manajemen berbagai risiko kesehatan
    masyarakat. Hal ini memang benar jika pengambilan keputusan dalam manajemen risiko melibatkan kontrol secara sukarela atau melalui peraturan dan juga benar jika keputusan pemerintah adalah untuk tidak melakukan tindakan