Apa saja prinsip dasar organisasi ?

Awal sekali ilmu manajemen timbul akibat terjadinya revolusi industri di Inggris pada abad 18. Para pemikir tersebut rnemberikan pematian temadap masalah-masalahmanajemen yang timbul baik itu di kalangan usahawan, industri maupun masyarakat. Apa saja prinsip dasar organisasi?

Dalam rangka mencapai tujuan yang ditentukan agar organisasi dapat berjalan sesuai dengan rencana yang digariskan maka seharusnya berpedoman kepada asas-asas (prinsip-prinsip) organisasi sebagai berikut:

  • Perumusan tujuan organisasi yang jelas;
  • Pembagian pekerjaan;
  • Kontinuitas dan fleksibilitas;
  • Delegasi wewenang dan tanggung jawab harus jela dan seimbang;
  • Unity of Direction (kesatuan arah);
  • Unity of Command (kesatuan komando);
  • Tingkat-Tingkat pekerjaan dan
  • Prinsip Koordinasi.

Menurut Herujito, koordinasi merupakan prinsip organiasi yang tidak bisa diabaikan. Orang sering mengatakan, koordinasi merupakan asas pertama dalam pencapaian tujuan organisasi, sedangkan asas lain adalah asas sub-ordinat. Asas lain itu adalah asas-asas yang memungkin kan koordinasi menjadi efektif.

Selanjutnya dapat disebutkan, hampir setiap organisasi sebenarnya selalu mempunyai dua tujuan organisasi:

  • Tujuan Intern. Tujuan ini selalu bersifat koordinatif. Tujuan intern harus bersifat paling pokok dalam segala bentuk organisasi. Tujuan intern ini merupakan efisiensi yang diorganisasikan. Dengan kata lain disebut koordinasi. Koordinasi tidak perlu menunggu-nunggu hari mobilisasi. Ia harus selalu ada dan sangat potensial bagi kehidupan organisasi. Oleh karena itu, koordinasi harus mempunyai dasar, yaitu pada kekuasaan pengkoordinasian yang tertinggi. Tanpa dasar itu, tidak terjadi bimbingan dan pimpinan usaha yang dikoordinasikan.

  • Tujuan Ekstern. Tujuan ini dapat berupa sesuatu yang sesuai dengan tujuan penggabungan upaya organisasi. Tujuan ekstern tidak harus terus-menerus sama dalam beberapa lapangan organisasi.

Menurut Wilfred Brown, organisasi merupakan “association are people coming together for a purpose”. Dasar terbentuknya organisasi, yaitu persamaan kepentingan. Kepentingan itu bersifat timbal balik. Jadi, bukan saja comunity of interest, melainkan juga mutually of interest. Dengan kata lain, disebut kepentingan yang sama dan kepentingan bersama, yang meliputi kewajiban timbal balik untuk saling memberi jasa.

Koordinasi merupakan syarat mutlak untuk menjamin agar semua kegiatan kerja dalam organisasi dapat berjalan dengan harmonis dan efisien. Semakin besar ruang lingkup suatu organisasi, semakin terasa betapa pentingnya masalah koordinasi. Koordinasi menghubungkan kegiatan berbagai macam cabang pekerjaan, yang menjamin terlaksananya garis politik yang ditentukan dan menghindarkan perselisihan paham atau kepentingan.

Tujuannya untuk menyesuaikan pandangan-pandangan atau paham-paham yang berbeda-beda, bahkan juga bertentangan. Dengan demikian, koordinasi adalah suatu proses yang mengatur agar pembagian kerja dari berbagai orang atau kelompok dapat tersusun menjadi suatu kebulatan yang terintegrasi dengan cara seefisien mungkin.

Koordinasi antara lain ditujukan untuk pencegahan :

  • Konflik dan kontradiksi ;
  • Persaingan yang tidak sehat;
  • Pemborosan;
  • Kekosongan ruang dan waktu;
  • Terjadinya perbedaan pendekatan dalam pelaksanaan.


Gambar Prinsip-prinsip Desain Organisasi