Apa saja perubahan-perubahan mekanisme fisiologi tubuh pada ternak yang terkena stres?

Secara umum dapat digambarkan pengertian tentang stres, yaitu merupakan keadaan yang mencerminkan gangguan

Secara umum dapat digambarkan pengertian tentang stres, yaitu merupakan keadaan yang mencerminkan gangguan terhadap status homeostasis yang tampak berakibat pada mekanisme abnormal fisiologi atau terjadi inkoordinasi sebagai akibat tekanan kondisi eks ternal yang berlebihan. Dalam kondisi yang paling mudah terlihat adalah perubahan tampilan frekuensi maupun kualitas respirasi, pul sus maupun peningkatan atau penurunan suhu tubuh. Dengan terjadi gangguan homeostasis, maka mekanisme normal akan terganggu sehingga responss imun akan menurun, akibat keadaan ini sangat ber- kaitan dengan kemungkinan kesempatan terserang penyakit infeksius atau noninfeksius. Dalam kondisi stres, tubuh akan tertekan untuk melakukan defense mechanism, sehingga mudah terserang penyakit A.

PERUBAHAN PERUBAHAN MEKANISME FISIOLOGI TUBUH
Apabila terjadi stres, maka makhluk hidup akan mencoba mengatur dirinya agar tetap bertahan, keadaan ini bisa disebut dengan adaptasi.

Usaha-usaha tubuh dalam proses adaptasi meliputi

  1. Reaksi alam
    -Involusi organ limpatik
    -Hiperaktivitas adrenal korteks
    -Perubahan keseimbangan kardiovaskuler untuk menjadi seimbang kembali
    -Penyeimbangan pembuangan panas dan penyusunan energi
  2. Tahapan resistensi
    -Perubahan-perubahan resistensi tergantung intensitas stimulus negatif yang diterima pada intensitas stimulus negative yang diterima
    -Peningkatan terhadap sistem pertahanan tubuh antara lain dengan aktivasi ACTH
    -Menjadi rentan terserang penyakit bila tidak dapat mengatasi stimulus eksternal
    -Bila akibat stimulus tersebut sudah dapat dilalui, maka suhu tubuh atau kondisi fisiologi berangsur-angsur kembali normal
    -Sistem fisiologis tubuh mempunyai standar yang berbeda bila dibandingkan dengan sebelum terkena rangsang eksternal yang melibatkan stres misalnya terhadap: dosis antibiotik, rentan terhadap penyakit dsb
  3. Tahapan akhir
    -Mengatur ulang ritme fisiologis, siap hidup dengan keteraturan yang berbeda (adaptasi)
    -Kemungkinan tidak berhasil beradaptasi sehingga terkena serangan penyakit lain
    -Terakhir dapat terjadi kondisi kolaps sampai mati.

Dengan kata lain sebenarnya akan terjadi perubahan sistem fisiologis tubuh apabila zona comfort terusik, sehingga tingkat penyessuaian oleh tubuh akan dibangun ke zona neutral, apabila tidak dapat bertahan, akan menurun ke arah zona kritis (critical zone) dan akhirnya zona kematian (death point) sebagai akhir perjalanan karena tidak mampu lagi melakukan responss dengan cukup.

Referensi:
Trisunuwati, P., 2011. Pengantar Ilmu Penyakit Hewan. Malang: UB Press.