Apa saja perbedaan Veener dan Bleaching pada gigi?

Gigi yang putih dan bersih tentu menjadi dambaan bagi setiap orang. Biasanya dengan gigi yang sehat terawat akan dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Diantara banyak macam estetika gigi yang ditawarkan, bleaching dan veneer menjadi primadona sebagai pilihan untuk memutihkan gigi.

Bleaching sendiri berarti suatu cara pemutihan kembali gigi yang berubah warna dengan proses perbaikan secara kimiawi agar mendekati warna gigi asli. Sedangkan untuk veneer adalah sebuah bahan pelapis sewarna dengan gigi dan diaplikasikan pada sebagian atau seluruh permukaan gigi yang mengalami cacat pada email, diskolorisasi maupun kelainan bentuk.

Pada bleaching, biasanya mahkota gigi akan diolesi dengan zat khusus pemutih gigi. Biasanya daya tahannya temporary alias berjangka, antara 3 sampai 6 bulan saja yang nantinya warna gigi bisa kembali seperti semula. Perlu diingat jika bleaching hanya boleh dilakukan oleh orang-orang yang memiliki gigi sempurna. Dalam artian ini, tidak ada gigi retak, berlubang dan juga terkikis.

Sedangkan untuk veneer dilakukan dengan pemasangan wajah atau rumah untuk setiap mahkota gigi. Nah yang menarik, veneer bisa dilakukan untuk segala jenis warna gigi. Misalnya saja warna gigi kuning bahkan hingga abu-abu yang tak bisa dilakukan bleaching, disarankan untuk melakukan veneer. Veneer bersifat permanen, kadar atau tingkat keputihan gigi disesuaikan dengan keinginan orang tersebut. Efek lainnya, gigi bisa terlihat lebih rata dan rapi.

Berbicara masalah harga, veneer lebih mahal daripada bleaching. Biaya veneer biasanya dihitung per gigi (biasanya sekitar 4 juta rupiah), sedangkan untuk bleaching hanya mengeluarkan 3 juta rupiah untuk semua gigi. Perlu diingat, jika perawatannya hanya seperti biasa, menggosok gigi dengan benar dan teratur.

http://dentaluniverseindonesia.com/2017/12/ini-dia-perbedaan-antara-bleaching-dan-veneer-untuk-memutihkan-gigi/