Apa saja perbedaan “traveller sejati” dan “traveller kekinian”?

traveller sejati vs kekinian

Sejatinya, travelling dilakukan para penjelajah sejati untuk memuaskan keinginannya untuk mengeskplor tempat baru. Hebatnya, sekarang ini gaya hidup dengan travelling banyak digandrungi anak muda Indonesia. Tapi sayangnya, gaya hidup yang satu ini malah disalah gunakan oleh anak muda hanya untuk mendapatkan gelar “kekinian” di belakang namanya. Jadinya, sekarang agak susah deh membedakan mana yang benar-benar “traveller sejati” dan “traveller kekinian”. Apa saja perbedaan “traveller sejati” dan “traveller kekinian”?

1. 1 celana untuk 10 baju vs 10 celana 10 baju
Kalau “traveller sejati” memang ber-travelling untuk memuaskan kebutuhan wanderlust-nya, jadi ia nggak peduli pakaian yang ia pakai, yang terpenting adalah efektifitas untuk mencapai tujuannya. Bahkan, nggak jarang memilih untuk nyuci selama perjalanan. Tapi, kalau “traveller kekinian”, ia nggak akan pergi sebelum yakin dengan pilihan mix and match baju-bajunya.

2. “Makan mah gampang!” vs camilan ada di mana-mana
Kalau “traveller sejati” nggak khawatir tentang makanan karena sudah terbiasa membiasakan diri di tempat baru, “traveller kekinian” malah khawatir akan kecocokannya terhadap makanan lokal tersebut. Nggak jarang, dengan alasan “takut lapar di sana”, para “traveller kekinian” malah bawa berbagai macam jenis camilan.

3. Browsing makanan lokal vs browsing tempat kekinian
Yang namanya keinginan untuk mengeksplor tempat baru, pastinya nggak akan lengkap tanpa mengeksplor makanan lokal dan “traveller sejati” nggak akan ragu untuk mencoba berbagai macam jenis makanan baru. Kalau “traveller kekinian” mah lebih memilih untuk nongkrong di tempat kekinian biar bisa update status.

4. Pergi searah hati vs tanya sana-sini
Traveller sejati” nggak khawatir akan kesasar dan juga berjalan mengikuti arah hati karena pada umumnya ia sudah siap untuk berjuang dan bertahan di jalan. Tapi, kalau “traveller kekinian”, kemungkinan besar ia tidak akan menikmati setiap kesasaran yang dihadapi dan malahan berkeluh kesah.

5. Tas ransel vs koper + tentengannya
Disaat “traveller sejati” mengusung efektifitas biar gampang ke sana kemari, “traveller kekinian” malah nggak mempertimbangkan kembali bawaan banyaknya yang bahkan bawa koper plus dengan berbagai tentengannya.

Sumber:

Yang paling mencolok sih ya kalau traveller sejati tujuan travellingnya sebagian besar karena rasa penasarannya untuk mengunjungi suatu tempat tanpa didorong oleh keinginan update medsos. Sedangkan kalau traveller kekinian dari namanya saja sudah kelihatan, tujuannya ya update medsos!