Apa saja penyebab terjadinya fobia ?

Fobia

Fobia adalah ketakutan yang tidak terkendali, irasional, dan terus-menerus dari objek tertentu, situasi, atau kegiatan.

Apa saja penyebab terjadinya fobia ?

Fobia merupakan peristiwa yang disadari oleh seseorang dalam keterbatasan, yakni ketidakmampuan diri untuk mengatasi ketakutan. Tindakan yang dilakukan ketika seseorang mengalami fobia mengalami proses dalam pikiran sebagai berikut :

  • Pertama, tindakan yang dilakukan sebagai reaksi terhadap ancaman pada bersifat spontan.

  • Kedua, tindakan itu memiliki dorongan yang sangat kuat yakni keberadaan ancaman.

  • Ketiga, tindakan yang menjadi reaksi ini hanya memusatkan pada takut atau cemas. Semua urutan tesebut menunjukkan kondisi me ntal seseorang yang berpengaruh terhadap fobia. Dan pengalaman fobia tersebut akan membentuk penentuan tindakan seseorang.

Penyebab Fobia


Penyebab fobia bisa diperoleh dari melalui pengalaman langsung yang traumatis, dimana keadaan bahaya atau sakitnya akan menghasilkan respon yang berlebihan. Ketakutan dan kecemasan manusia menjadi sumber utama yang mendorong kemunculan fobia dengan cenderungan teror dan perasaaan terancam akan dikaji lewat tinjauan filosofis.

Reaksi yang timbul dari dorongan kecemasan dan ketakutan kemudian memicu perilaku yang tidak wajar dan hal tersebut menjadi begitu penting sebagai bentuk ekspresi takut dan ikut menentukan seberapa fatal akibat dari dorongan fobia yang dialami.

Menurut Fathiah (2010) terdapat tiga bentuk kerentanan yang memberikan kontribusi pada penyebab berbagai gangguan kecemasan fobia:

  • Kerentanan biologis menyeluruh (generalized biological vulnerability).
    Kecenderungan untuk gelisah atau tegang itu tampaknya diturunkan atau diwariskan. Tetapi, kerentanan biologis menyeluruh untuk mengalami kecemasan bukanlah kecemasan itu sendiri.

  • Kerentanan psikologis menyeluruh (generalized psychological vulnerability).
    Artinya, berdasarkan pengalaman awal, mungkin tumbuh dewasa dengan disertai keyakinan bahwa dunia ini berbahaya dan diluar kontrol, dan tidak mampu mengatasi bila ada hal buruk yang menimpa.

  • Kerentanan psikologis spesifik (specific psychology vulnerability).
    Dimana manusia belajar dari pengalaman awal, misalnya dari apa yang diajarkan oleh orang tua, bahwa situasi atau objek tertentu berbahaya (meskipun sebenarnya tidak). Contohnya apabila ayah takut anjing, maka anak juga akan takut pada anjing karena beranggapan bahwa anjing adalah sesuatu yang berbahaya.

PENYEBAB FOBIA :

  • Genetika : Penelitian telah menunjukkan bahwa fobia tertentu dapat berjalan dalam keluarga. Misalnya, kembar yang dibesarkan secara terpisah, di lokasi yang berbeda, dapat mengembangkan fobia sama. Namun, banyak orang dengan fobia tidak memiliki kerabat dengan kondisi tersebut.

  • Factor budaya : Beberapa fobia hanya terjadi pada kelompok budaya tertentu. Contohnya adalah taijin kyofusho, fobia sosial yang muncul hampir secara eksklusif di Jepang. Ini adalah takut menyinggung atau merugikan orang lain dalam situasi sosial. Hal ini sangat berbeda dari fobia sosial tradisional, di mana penderita takut menjadi pribadi malu pada dipermalukan. .Oleh karena itu mungkin bahwa budaya memainkan beberapa peran dalam pembangunan fobia.

  • Pengalaman Hidup: Banyak fobia yang berbasis di kehidupan nyata peristiwa yang mungkin atau mungkin tidak sadar diingat. Sebuah fobia anjing, misalnya, mungkin berasal dari diserang sebagai anak kecil… Sebuah fobia sosial dapat berkembang dari kecanggungan remaja atau anak-anak bullying.

Pada tingkat yang ekstrim, penderita phobia akan merasa ia akan menjadi gila karena ketakutan yang membayanginya. Sebagian phobia disebabkan karena pengalaman traumatis, yang seringkali terjadi pada masa kanak-kanak. Seorang anak yang digigit oleh anjing mungkin di kemudian hari akan takut dengan semua anjing, meskipun si anak bahkan sudah lupa dengan pengalaman itu. Pengalaman seseorang terjebak di lift juga bisa menyebabkan fobia terhadap lift, atau bahkan lebih parah lagi bisa tergeneralisasi menjadi takut berada dalam ruangan sempit dan tertutup.sebab-sebabterjadinya phobia antara lain:

  • Pengalaman buruk yang ekstrim
  • Pernah mengalami ketakutan yang hebat, pengalaman traumatis, shock hebat
  • Pengalamanasliini dibarengi perasaan malu dan bersalah lalu ditekan kedalam ketidaksadaransehingga pengalaman ini sulit dilupakan
  • Jika mengalami rangsangan serupa, timbullah ketakutan yang bersyarat, sungguh pun pengalaman aslinya sudah dilupakan, respon kekuatan hebat selalu muncul kembali, walaupun ada usaha-usaha untuk menekan dan melenyapkan respons-respons tadi dalam ketidaksadaran.

Jadi dapat simpulkan bahwa penyebab phobia adalah rasa trauma dan pengalaman buruk yang ekstrem yang dilami seseorang di masalalunya sehingga menimbulkan ketakutan yang hebat, kemudian ditekan kedalam ketidaksadaran untuk melupakannya walaupun pengalaman asli sudah dilupakan, namun ketakutan dan rasa shock tersebut akan timbul kembali.