Apa saja penyebab gigi rusak?

gigi-patah-masih-berguna-jangan-dibuang-alodokter

Kesehatan gigi dan mulut yang baik dapat mencegah perkembangan bakteri secara berlebihan. Pada keadaan sebaliknya, bagi seseorang yang malas menjaga kesehatan gigi, maka dia berpotensi mengalami infeksi oral, seperti kerusakan gigi dan penyakit gusi. Ada saja aktivitas yang tidak sengaja kita lakukan dapat menyebabkan kerusakan gigi, apa saja itu?

Untuk mencegah gigi rusak dan memburuknya kesehatan mulut, beberapa tindakan di bawah ini sebaiknya dihindari.

Mengunyah es batu
Salah satu kebiasaan yang bisa meningkatkan risiko gigi rusak adalah mengunyah es. Mungkin Anda merasa hal tersebut tidak akan merusak mengingat es batu bebas gula dan terbuat dari bahan alami. Namun sayangnya, mengunyah benda sekeras dan sedingin es batu berpotensi mengiris atau bahkan membuat gigi mengalami keretakan.

Jika kebiasaan ini terus dilakukan, jangan heran jika jaringan lunak gigi mengalami kerusakan. Ketika kerusakan sudah terjadi, maka bersiaplah untuk sering-sering menderita sakit gigi. Sebaiknya kunyahlah permen karet tanpa gula untuk menghentikan kebiasaan mengunyah es batu.

Menyikat gigi terlalu keras
Niat baik mencegah gigi rusak bisa berakhir dengan kondisi sebaliknya ketika dilakukan dengan tidak benar. Salah satunya adalah kebiasaan menyikat gigi terlalu keras.

Terlalu keras menyikat gigi kemungkinan besar dapat merusak enamel gigi. Jika enamel mengalami kerusakan, maka gigi Anda akan mudah teriritasi sehingga menjadi lebih sensitif terhadap minuman atau makanan dingin. Selain itu, kerusakan enamel gigi berpotensi menyebabkan gigi berlubang. Oleh karena itu, minimalkan efek buruk dari kebiasaan ini dengan menggunakan sikat gigi berbulu halus.

Membuka kemasan dengan gigi
Fungsi utama gigi adalah untuk menggigit dan mengunyah makanan sehingga pada akhirnya membantu proses pencernaan di dalam lambung. Jadi bagi yang suka membuka botol minuman atau menyobek kemasan camilan dengan digigit, sadarilah bahwa itu bukan tugas gigi. Jika terus-menerus dilakukan, maka berisiko menjadikan gigi retak atau bahkan patah.

Mengisap lemon
Terlepas dari berbagai manfaat baik yang dimilikinya, lemon juga mengandung cairan dengan tingkat keasaman yang tinggi. Tingginya kandungan asam dalam buah ini dikhawatirkan dapat membuat enamel gigi mengalami pengikisan. Tanda-tanda gigi yang sudah terpapar zat asam bisa terasa dari kasarnya tekstur permukaan gigi.

Sering makan camilan
Kebiasaan lain yang juga berpotensi membuat gigi rusak adalah kesukaan makan camilan secara berlebihan. Efek buruk dari konsumsi makanan camilan adalah menghambat produksi air liur, selain dari sisa-sisa makanan yang bisa terselip di antara gigi.

Sebagai solusi, hindarilah mengonsumsi camilan terlalu sering dan usahakan camilan yang dikonsumsi mengandung rendah gula dan rendah pati.

Selain kebiasaan di atas, gigi rusak juga mungkin saja diakibatkan oleh konsumsi obat-obatan. Oleh karena itu, jika Anda sedang menjalani proses penyembuhan, tidak ada salahnya untuk bertanya kepada dokter mengenai obat yang berpotensi mengganggu kesehatan mulut dan gigi. Sebagai catatan, obat antihistamin bisa menyebabkan kondisi mulut kering yang akan menghambat produksi air liur. Salah satu pemicu gigi berlubang adalah gangguan pada produksi air liur.