Apa saja penyebab dari rasa bosan?

Bosan

Bosan memiliki definisi sebagai keadaan dimana pikiran menginginkan perubahan karena terjadi pengulangan kegiatan atau pengulangan hal yang telah dilakukan. Selain itu kita juga mendambakan sesuatu yang dianggap baru untuk menyegarkan pikiran.

Apa saja penyebab dari rasa bosan ?

Alasan-alasan yang dapat membuat kamu bosan dengan hidupmu selama ini antara lain,

1. Rasa bosanmu tak disebabkan oleh hal personal yang besar. Kamu hanya belum tahu apa yang benar-benar ingin kamu lakukan

bos

Rasa bosan bisa muncul karena kamu nggak benar-benar tahu apa yang kamu inginkan. Soal potensi, kamu sih nggak layak diragukan. Ini-itu bisa kamu lakukan. Masalahnya, kamu belum benar-benar mengerti untuk apa kamu melakukan “ini-itu” tersebut. Buat apa jadi calon PNS? Buat apa daftar S2? Semua itu kamu lakukan karena kamu bisa saja, bukan karena kamu benar-benar menginginkannya.

Jangan lakukan sesuatu hanya karena kamu bisa. Lakukan hal itu karena kamu benar-benar menginginkannya.


2. Memiliki tujuan hidup yang terlalu tinggi

bos2

Sesuaikan tujuan hidupmu dengan realitas yang ada. Menggantung mimpi setinggi bintang memang penting. Kita harus berani membuat angan yang besar, karena tak jarang hal yang sukses berasal dari hal sesederhana itu.


3. Memiliki banyak cita-cita dan berusaha mengejar semuanya disaat yang sama

bos3

Kamu bercita-cita punya hidup yang sempurna. Kerjaan mentereng, karier terus meningkat, pendapatan besar, liburan tetap jalan, Mama-Papa bahagia, pasangan hidup ada, bahagia lahir batin, penampilan tambah kece, semua harus kamu dapatkan dalam waktu satu ini.


4. Kamu bosan bukan karena selalu gagal. Melainkan karena menganggap biasa-biasa saja pencapaian

Bisa naik gunung dan pulang ke rumah dengan selamat! –> ah, biasa aja
Nggak bolos kursus bahasa Mandarin sama sekali! –> ah, biasa aja
Ulang tahun ke-25! —> ah, biasa aja

Kalau pencapaian-pencapaian dirimu sendiri nggak kamu anggap, wajarlah kalau kamu merasa bosan. Kamu menganggap hidupmu selama ini biasa-biasa aja, wajar-wajar aja, tanpa ada pencapaian — padahal sebenarnya kamu sudah sangat berhasil melakukan banyak hal.


Semua orang pasti pernah mengalami kejenuhan atau rasa bosan. Banyak dari kita “sering merasa bosan” ketika di rumah atau di sekolah, bahkan kebanyakan dari kita merasa sangat bosan berada di tempat kerja. Kita merasa bosan dengan rutinitas, dokumen-dokumen, atau dengan pertemuan-pertemuan yang membosankan.

Berdasarkan penelitian yang ada, terdapat sejumlah penjelasan untuk rasa kebosanan kita. Salah satu masalahnya adalah ketika kita terlalu bersemangat terhadap sesuatu. Semakin bersemangat kita terhadap sesuatu, maka semakin banyak hal yang kita butuhkan untuk dapat merasa puas. Semakin kita mengisi dunia kita dengan stimulasi-stimulasi yang bergerak dengan cepat, berintensitas tinggi, dan selalu berubah, maka semakin terbiasa kita dengan hal tersebut. Ketika kondisinya tidak sesuai dengan ekspetasi kita, maka kita akan mudah merasa bosan atau sangat jenuh terhadap kondisi yang ada.

Selain itu, orang dengan paradigma seperti itu akan merasa cepat bosan dengan kegiatan yang bergerak lebih lambat, seperti membaca laporan, duduk dalam pertemuan atau mendengarkan ceramah.

Hal lain yang dapat membuat kita sangat jenuh adalah kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang, serba otomatis, sehingga seakan-akan kita tidak perlu berpikir dalam melakukannya. Rasa bosan tersebut, lambat laun, akan menjadi pemicu stress. Salah satu penelitian yang pernah saya baca menyatakan bahwa pekerjaan-pekerjaan seperti teller, resepsionis dan kasir merupakan pekerjaan yang sangat stressful, karena kejenuhan yang mereka alami.

Beberapa alasan mengapa kita sering merasa bosan:

  1. Terlalu sering melakukan sesuatu hal yang sama – Melakukan hal yang sama secara berulang adalah hal yang paling membosankan. Contohnya saja dalam kuliah. Pertama saat mahasiswa baru sangat senang dan ingin cepat-cepat masuk kuliah. Namun begitu masuk ke semester tiga dan empat perasaan jenuh mulai muncul. Timbul rasa malas yang luar biasa untuk kuliah. Sama halnya dengan makan, tidak mungkin hari ini kamu makan nasi tempe, terus kemudian dalam seminggu tetap makan nasi tempe. Tentu selera makan akan berkurang atau bahkan tidak ada lagi. Meskipun diharuskan untuk melakukan aktivitas yang berulang misalnya pekerjaan. Cobalah untuk memberikan variasi selingan yang berbeda agar tidak cepat bosan. Ibarat makan nasi cobalah tambahkan beberapa sayur, lauk, sambal dan lainnya.

  2. Tidak ada hal yang menarik – Apabila kamu diberikan dua pilihan yaitu duduk mendengarkan rapat dan duduk menonton film kira-kira mana yang kamu pilih? Tentu kamu akan memilih opsi yang kedua. Kenapa? Karena di bayangan kita sudah berpikir bahwa tidak ada hal yang menarik di pilihan yang pertama.

  3. Tidak tahu apa yang sedang kamu jalani – Tidak tahu apa yang kamu jalani sekarang ini juga menjadi masalah. Kamu bekerja secara terus menerus tanpa tahu untuk apa? Kuliah setiap hari tanpa ada tujuan yang kamu inginkan. Hilangnya tujuan itulah yang menimbulkan rasa bosan.

  4. Hidupmu biasa-biasa saja – Kata orang hidup biasa-biasa saja itu enak. Ya, memang enak segala resiko lebih kecil. Namun kamu pernah berpikir atau tidak, kira-kira ibarat sebuah pemandangan hanya diberi satu warna tidak ada gelap terang, tidak ada aksen. Apakah menarik? Tentu tidak, tentu itu sangat membosankan.

  5. Yang kamu jalani bukan hal yang kamu suka – Yang ini lebih parah menjalani sesuatu hal yang bertolak belakang dengan kemauan. Melakukan hal yang disuka secara terus menerus aja bisa bosan apalagi yang tidak di suka? Serasa hidup di neraka kayaknya. Setiap hari harus terpaksa berhadapan dengan hal tersebut. Bayangkan saja apabila kamu sukanya politik terus ngambil jurusannya matematika. Kebayangkan pusingnya.

Apabila kamu merasa penat, jenuh dan bosan cobalah untuk bangkit sejenak kemudian berjalan kedekat jendela kemudian hirup nafas dalam-dalam dan biarkan pikiranmu menikmatinya.