Apa saja penyebab anemia defisiensi zat besi?

Apa saja penyebab anemia defisiensi zat besi?

Zat besi yang tidak adekuat disebabkan oleh :

  • Rendahnya asupan besi total dalam makanan atau bioavailabilitas besi yang dikonsumsi menurun (makanan banyak serat, rendah daging, dan rendah vitamin C)
  • Kebutuhan akan zat besi yang meningkat (pada bayi prematur, anak dalam pertumbuhan, ibu hamil dan menyusui),
  • Kehilangan besi akibat perdarahan menahun (Perdarahan kronis, tukak lambung, kanker kolon, infeksi cacing, perdarahan saluran kelamin wanita, perdarahan saluran kencing, perdarahan saluran napas / batuk darah, Diare kronik, Malabsorbsi)

Kekurangan zat besi telah lama dipahami sebagai akibat dari interaksi berbagi factor etiology yang menyebabkan ketidakseimbangan antara kebutuhan zat besi dan jumlah zat besi yang diserap.

Faktor – faktor yang berkaitan dengan kekurangan zat besi antara lain:

###Diet

  1. Rendahnya kadar besi dalam diet
  2. Rendah bioavalabiliti besi dalam makanan (karena tingginya zat pengambat dan rendahnya zat pelancar zat besi)
  3. Tidak memadainya jumlah zat besi dengan peningkatan kebutuhan selama fase kehidupan tertentu (masa bayi, remaja dan kehamilan)
  4. Kekurangan zat gizi yang terkaita dengan metabolisme besi.

###Sikuls Kehidupan

  1. Kehamilan yang berulang
  2. Perdarahan terkait dengan penggunaaan IUDs untuk pengendalian kelahiran.
  3. Perdarahan yang berlebihan saat menstruasi
  4. Peningkatan kebutuhan berkaitan dengan kehamilan dan dan pertumbuhan yang cepat pada anak usia dini dan remaja (pubertas)
  5. Kekurangan zat besi pada bayi berhubungan dengan kekurangan zat besi pada masa kehamilan

###Penyakit

  1. Cacing tambang, schistosomiasis, trihuris, menyebabkan kehilangan darah yang kronis
  2. Patologis kehilangan darah seperti wasir, ulkus peptikum, dan penyakit gastrointestinal dan maligna)
  3. Adanya gangguan pada proses penyerapan dan pemanfaatan zat besi, sindrom malabsorption, diare yang kronis, dan factor genetik.

###Akibat dari rendahnya status sosial ekonomi

  1. Kerawanan Pangan
  2. Tidak memadai dan kurangnya akses ke pelayanan kesehatan
  3. Rendahnya sanitiasi lingkungan dan kebersihan perorangan

###Genetik Penyebab Anemia

  1. Penyakit Sel Sabit
  2. Thalassemia

image

Beberapa hal yang dapat menjadi kausa dari anemia defisiensi besi diantaranya (Bakta IM, 2007, hal 26-39; Sacher RA, Mc Pherson RA, 2000, p. 68-70; Theml Harald MD et al, 2004, p.128-133)

  1. Kehilangan darah yang bersifat kronis dan patologis:

    • Yang paling sering adalah perdarahan uterus ( menorrhagi, metrorrhagia) pada wanita, perdarahan gastrointestinal diantaranya adalah ulcus pepticum, varices esophagus, gastritis, hernia hiatus , diverikulitis, karsinoma lambung, karsinoma sekum, karsinoma kolon, maupun karsinoma rectum, infestasi cacing tambang, angiodisplasia. Konsumsi alkohol atau aspirin yang berlebihan dapat menyebabkan gastritis, hal ini tanpa disadari terjadi kehilangan darah sedikit-sedikit tapi berlangsung terus menerus.

    • Yang jarang adalah perdarahan saluran kemih, yang disebabkan tumor, batu ataupun infeksi kandung kemih. Perdarahan saluran nafas (hemoptoe).

  2. Kebutuhan yang meningkat pada prematuritas, pada masa pertumbuhan [remaja], kehamilan, wanita menyusui, wanita menstruasi. Pertumbuhan yang sangat cepat disertai dengan penambahan volume darah yang banyak, tentu akan meningkatkan kebutuhan besi

  3. Malabsorbsi : sering terjadi akibat dari penyakit coeliac, gastritis atropi dan pada pasien setelah dilakukan gastrektomi.

  4. Diet yang buruk/ diet rendah besi Merupakan faktor yang banyak terjadi di negara yang sedang berkembang dimana faktor ekonomi yang kurang dan latar belakang pendidikan yang rendah sehingga pengetahuan mereka sangat terbatas mengenai diet/ asupan yang banyak mengandung zat besi.

Beberapa makanan yang mengandung besi tinggi adalah daging, telur, ikan, hati, kacang kedelai, kerang, tahu, gandum. Yang dapat membantu penyerapan besi adalah vitamin C, cuka, kecap. Dan yang dapat menghambat adalah mengkonsumsi banyak serat sayuran, penyerapan besi teh, kopi, oregano.

Faktor nutrisi atau peningkatan kebutuhan besi jarang sebagai penyebab utama. Penyebab paling sering pada laki-laki adalah perdarahan gastrointestinal, dimana di negara tropik paling sering karena infeksi cacing tambang. Pada wanita paling sering karena menormettorhagia.(Bakta IM, 2007, hal 26-39).

Untuk bisa mengatasi dampak dai ADB ini, kita harus tahu dulu gejala yang terjadi pada penderita. Pada awalnya gejalanya sangat ringan sehingga jarang diketahui. Seperti kelopak mata pucat, kulit pucat, nafas cepat/sesak nafas, dan kelemahan otot.

Sebagai penderita anemia, saya sering merasakan gejala tersebut jika kurang asupan sayuran dan air putih. Kalau sudah sesak nafas dan mata berkunang-kunang biasanya saya segera istirahat dari segala aktivitas. Apalagi jika sedang PMS biasanya saya sampai menggigil tanpa Hb terlalu rendah.

Nah, saat anemia memburuk gejala yang biasanya dirasakan adalah sakit kepala, tekanan darah terlalu rendah, nadi cepat, dan pembesaran limpa. Jika hal ini terjadi pada ibu hamil maka bisa menyebabkan kelahiran premature dan bayi berat lahir rendah.